
Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 – – Di era revolusi industri 4.0, pesatnya perkembangan teknologi sangat mempengaruhi karakteristik pekerjaan yang ada, dan keterampilan serta kompetensi menjadi pertimbangan utama.
Karena di era revolusi industri 4.0, integrasi teknologi yang sangat canggih dan luas serta penggunaan internet sangat mempengaruhi perubahan perilaku, perilaku masyarakat dan konsumen dunia usaha dan dunia industri. umum
Ciri-ciri era revolusi industri meliputi digitalisasi, optimalisasi dan transformasi produksi, otomasi dan adaptasi, interaksi manusia-mesin, layanan dan bisnis bernilai tambah, pertukaran informasi secara otomatis, komunikasi dan penggunaan teknologi informasi.
Oleh karena itu, pendidikan dan industri global harus mampu menyusun strategi transformasi industri dengan memperhatikan sektor sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengatakan seluruh pemangku kepentingan di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi harus merespons tantangan Revolusi Industri 4.0 secara cepat dan tepat. meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan.
Untuk itu, pendidikan tinggi bertanggung jawab atas pengembangan kebijakan strategis di banyak bidang, mulai dari institusi, kursus, kurikulum dan sumber daya, serta pengembangan universitas dunia maya, dari penelitian dan pengembangan hingga inovasi.
Salah satu langkah kunci yang harus dilakukan perguruan tinggi adalah memperbaiki pengelolaan data dan informasi kampus agar tersedia secara tepat bagi pendidik dan mahasiswa. Memiliki sistem informasi yang handal akan meningkatkan daya saing dengan kompetitor dan menarik calon mahasiswa.
Berbagai tantangan menghadang kita, siapkah perguruan tinggi mempersiapkan generasi penerus bangsa menghadapi era revolusi industri 4.0 dan persaingan global?
Adalah perusahaan Edutech (teknologi pendidikan) yang telah bergerak dalam pemecahan masalah kompleks manajemen akademik di perguruan tinggi (universitas, akademi, institut, politeknik, akademi, dll.) selama 18 tahun melalui sistem informasi siAkadCloud dengan keberhasilan 99%.
SiAkad Cloud | Solusi pembayaran uang sekolah yang mudah dengan Shinhan Bank 13 Januari 2023 0 menit
Dunia Kampus | Tips dan Trik Kampus Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2023 03 Januari 2023 0 min
#merevolusi pendidikan | Dunia Kampus | Regulasi Pendidikan Tinggi | Tentang Pendidikan EdLink Indonesia Bergabung dengan SPADA 26 Agustus 2022 0 mnt
#merevolusi pendidikan | Dunia Kampus | Dunia siswa baru harus tahu! Perbedaan jenis KRS di kampus 18 Agustus 2022 0 min
Berita | Jawaban Sekjen IKA ITS atas Laporan Sukses PDDikti Tier 1 PTN-BH PDDIKTI 24 Feb 2021 2 min
#merevolusi pendidikan | Berita | Dunia Kampus | Nasihat Pemanfaatan Teknologi kepada Prof. Tentang Kampus Pendidikan Noè 26 Agustus 2021 2 menit
Berita | Kuliah gratis atau bahkan biaya bulanan untuk mahasiswa IT? Beasiswa SEMESTER 27 Mei 2021 3 mnt
Dunia akademik | Kemendikbud Tentang Pendidikan Apa itu SIMKATMAWA (Sistem Informasi Manajemen Nilai Siswa) 08 Juni 2021 2 menit
Berita | Siaran Pers Lima Liga PTN-BH Pertama, Rekor Terbaik Pertama IKU 4 Diktiritek 18 Oktober 2021 2 Menit
Aplikasi Daring | Kisah Sukses Kemenkes Gandeng Kembangkan e-Office 18 Oktober 2016 2 Menit Revolusi Industri 4.0 berarti mengubah arah dunia industri yang semula digunakan untuk mengubah tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Perubahan tersebut disertai dengan integrasi teknologi siber dengan teknologi otomasi. Tren ini tentunya telah mengubah gaya hidup masyarakat, sehingga memudahkan mereka untuk mendapatkan penghasilan yang lebih luas dan cerdas. Selama ini perubahan gaya hidup revolusi 4.0 sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di segala bidang, terutama di bidang ekonomi.
Salah satu ciri revolusi industri 4.0 adalah disruptive technology. Revolusi Industri terbukti menjadi korban besar karena perusahaan yang dianggap besar dan kuat bangkrut. Ini karena apa yang disebut perusahaan kecil memiliki sistem teknologi yang mampu beroperasi di semua bidang, seperti komputasi kuantum, teknologi berbasis Internet, dan printer 3D.
Ada juga perusahaan yang menyentuh bidang seperti editing genetik, bioteknologi, robotika cerdas dan pengembangan neuroteknologi. Oleh karena itu, revolusi industri 4.0 memiliki semboyan “Yang cepat memakan yang lambat” dan bukan lagi era “Yang besar memakan yang kecil”. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak perusahaan baru yang mampu bersaing dengan perusahaan yang jauh lebih besar.
Milenial, atau Generasi Y, merupakan kelompok demografi dari Generasi X. Generasi milenial ini dicirikan oleh orang-orang yang lahir di awal tahun 1980-an, pertengahan 1990-an, dan awal 2000-an.Dan orang yang lahir di tahun-tahun tersebut harus siap memenuhi syarat untuk menyambut Industri 4.0. Karena itu sangat penting untuk masa depan mereka, terutama di sektor industri.
Milenial tidak hanya diberikan materi yang mereka butuhkan, mereka juga harus diberikan kemampuan untuk belajar dengan cepat dan efisien untuk mengikuti perubahan zaman yang cepat. Revolusi Industri 4.0 akan terkuak cepat atau lambat. Tentunya generasi sekarang harus tahu dan belajar tentang revolusi industri itu sendiri.
Ingatlah bahwa nantinya mereka akan menjadi generasi penerus yang dapat mengembangkan revolusi ini. Tak hanya itu, hal itu juga berkaitan dengan takdirnya di masa depan, di mana ia akan menghadapi situasi yang sangat berbeda dengan saat ini. Mungkin terpikir oleh kita, kaum milenial sudah siap menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0?
Siap atau tidak, revolusi industri 4.0 niscaya akan berkembang, dan siapapun yang mendominasi akan bertahan dan yang lebih penting mampu bersaing dengan siapapun. Oleh karena itu, berbagai aspek pendukung harus disiapkan untuk mempersiapkan generasi milenial yang siap menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Salah satunya adalah bidang Pendidikan dimana bidang tersebut berperan besar dalam pengembangan watak, budi pekerti, agama dan pengetahuan mereka.
Jadi bisa dibilang kunci sukses milenial dalam mengarungi revolusi ini dimulai dari pendidik di setiap level. Pendidik harus mampu beralih dari gaya belajar lama dan menggantinya dengan gaya belajar modern yang akan menghasilkan generasi penerus yang mampu mengatasi tantangan tersebut. Oleh karena itu, pendidik harus menjadi manusia pembelajar. Mereka harus mampu mengenali, beradaptasi dan mengikuti perubahan zaman.
Sekarang, sekolah bukan hanya tentang transfer ilmu dari guru ke siswa dengan cara lama. Sudah saatnya sekolah memperhatikan dan memfasilitasi segala kebutuhan siswa sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Karena institusi pendidikan menjadi aspek penting untuk membantu generasi milenial menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0. maka harus memenuhi syarat. Diantara yang lain;
Tanpa kemampuan tersebut, generasi milenial akan kesulitan menjawab tantangan revolusi ini. Padahal, pendidikan ini akan mengembangkan mereka dalam kemanusiaan, perasaan, pemikiran kritis, pembentukan karakter dan yang terpenting, mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Selain itu, lembaga pendidikan formal harus mengintegrasikan program yang ada dengan program yang ada terkait keterampilan Industri 4.0.
Pendidik generasi harus memberikan kesempatan untuk belajar, berlatih, berkreasi, berimajinasi, berkreasi, menciptakan produk yang baik, dan lainnya. Misalnya, literasi media, literasi teknologi, literasi digital, literasi teknologi, dan literasi manusia menjadi ciri khas sekolah yang siap mencetak peserta didik yang dapat menjawab tantangan revolusi industri. Tujuan dari literasi ini adalah agar siswa dapat membaca, menulis dan membuat karya yang berhubungan dengan literasi ini.
Revolusi yang dimaksud adalah Revolusi Industri 4.0 yang berpotensi mengubah cara hidup masyarakat. Umat manusia, khususnya kaum milenial, harus belajar bertahan dan menjadi bagian dari revolusi industri. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk memasukkan kurikulum modern untuk menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan tersebut.
Maka, perbincangan tentang revolusi industri 4.0 bagi generasi milenial pun berakhir. Semoga bermanfaat, sampai jumpa di postingan menarik berikutnya! (*) Jumlah perusahaan yang terdaftar mencapai 956, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang hanya terdaftar sebanyak 52 perusahaan. Kesuksesan
Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak berperan penting dalam menciptakan motivasi bisnis untuk membangun perusahaan berbasis teknologi.
Pesatnya pertumbuhan startup ini memberikan gambaran masa depan yang menjanjikan di era digital dan ekonomi. Setelah peluang besar tersebut, tentunya ada tantangan yang harus dihadapi para pengusaha. Lantas apa saja peluang dan tantangan di era Revolusi Industri 4.0?
Berkat kemajuan pesat teknologi, kami telah mampu memperluas bisnis kami di pasar internasional. Saat ini, kami dapat menjual dan membeli transaksi melalui pengguna dan pedagang di banyak negara
Sekarang sepertinya hampir semua orang mampu membeli smartphone. Tidak lagi sulit bagi warga yang tinggal di pelosok untuk mengakses Internet. Kemudahan akses perangkat digital ini tentunya akan membuka peluang besar bagi setiap orang untuk berpartisipasi aktif dalam menggerakkan pasar industri digital.
Berkat koneksi internet, masyarakat bisa mendapatkan informasi terkini dengan lebih cepat. Akses informasi secara cepat dan melimpah tentunya akan menguntungkan setiap pengguna. Sayangnya, ini bukan hanya pengaruh positif, tapi kebiasaan
Persaingan di Revolusi Industri 4.0 bukan hanya pertarungan melawan kemanusiaan. mobil Tenaga kerja kini harus bersaing dengan perangkat keras komputer yang dilengkapi kecerdasan buatan. Misalnya, di industri perbankan, banyak yang memperkirakan tenaga kerja akan menyusut hingga 30 persen dalam lima tahun ke depan. Belum lagi pertumbuhan perusahaan
Kebutuhan akan personel yang berkualitas semakin meningkat. Sayangnya, dengan sekitar 70% pekerja hanya berpendidikan SMA, keterampilan tenaga kerja Indonesia dinilai belum siap menghadapi revolusi industri 4.0. Pendidikan kejuruan berbasis keterampilan yang memenuhi tujuan Revolusi 4.0 sangat penting untuk meningkatkan lapangan kerja.
Tantangan revolusi industri 4.0, tantangan menghadapi revolusi industri 4.0, peluang usaha di era revolusi industri 4.0, era revolusi industri 4.0, tantangan era industri 4.0, tantangan era revolusi industri 4.0, peluang bisnis di era revolusi industri 4.0, tantangan mahasiswa di era revolusi industri 4.0, jelaskan tentang era revolusi industri 4.0 sesuai dengan pemahaman anda, tantangan bisnis di era revolusi industri 4.0, tantangan di era revolusi industri 4.0, peluang dan tantangan perusahaan ekspor impor era revolusi industri 4.0