Strategi Umkm Di Era Digital

Strategi Umkm Di Era Digital – BANDUNG, — Masuknya virus COVID-19 ke Indonesia pada tahun 2020 menyebabkan perlunya penerapan kebijakan social distancing untuk menekan penyebaran virus tersebut. Transformasi digital menjadi langkah yang harus dilakukan UMKM untuk bertahan di tengah penurunan penjualan. Meski UKM bisa memperluas pasarnya melalui digitalisasi, sebenarnya tidak mudah.

Karena itulah tim Pengabdian Masyarakat menyelenggarakan webinar pada Selasa (6 Agustus 2021) tentang “Transformasi Bisnis Digital untuk UKM saat mereka beradaptasi dengan kebiasaan baru”. Topik ini tidak hanya bermanfaat di masa pandemi, tetapi dapat membantu UKM mempersiapkan era Industri 4.0.

Strategi Umkm Di Era Digital

Menurut Sekretaris Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Pangandaran, Bambang Suyudono, A.Pi., M.Si., digitalisasi yang memungkinkan perluasan pasar mendorong pengolah untuk meningkatkan beberapa hal seperti keamanan pangan dan keragaman seperti serta daya tahan. Sedangkan sektor kelautan dan perikanan kurang memiliki pasar karena sebagian besar pedagang belum memulai digitalisasi atau pemasaran terhenti.

Ekspansi Pemasaran Umkm Di Era Revolusi Industri 4.0

Salah satu kendala yang dihadapi pedagang adalah modal yang terbatas. Oleh karena itu, Dinas Kelautan dan Perikanan mencoba menyediakan platform LPMUKP (Badan Pengolah Modal Pedagang di Industri Kelautan dan Perikanan) untuk membantu pedagang dalam pembiayaan. “Bantuan tersebut bukan hanya berupa uang modal, namun LPMUKP akan memberikan kepada manajemen bagaimana mengelola keuangan tersebut agar tumbuh dan berhasil sesuai dengan keinginan masyarakat atau pengusaha di bidang kelautan dan perikanan,” imbuhnya. .

Ivan Anwar, pakar pemasaran digital, melanjutkan pemaparannya dengan berfokus pada strategi pemasaran digital, khususnya melalui media sosial. Ini termasuk menetapkan tujuan bisnis, menetapkan audiens target (orang-orang yang akan mengonsumsi konten), berbagi konten berkualitas secara konsisten, dan membangun komunitas pelanggan setia. Pemasar juga harus berhati-hati dalam memilih media sosial yang sesuai dengan produk yang dijual dan audiens targetnya.

Selain itu, ia menemukan bahwa dunia digital tidak langsung dan sederhana. “Kebanyakan orang gagal menjual produk mereka melalui pemasaran digital karena mereka memiliki pola pikir ini sejak awal; cepat, mudah dan gratis. Akhirnya, setelah sebulan (dan) tidak ada hasil, dia menyerah karena tidak sesuai harapan. Jadi usahakan mencari teman saat ingin terjun ke dunia digital, ingat dunia digital adalah dunia yang butuh konsistensi, perjuangan dan tidak semuanya gratis,” pesannya.

Presiden Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar Atalia Praratya mengatakan, salah satu upaya Pemprov Jabar dalam mendorong ekonomi digital adalah dengan membangun kerja sama dengan berbagai pihak seperti e-commerce. Pemprov juga menawarkan platform jejaring ekonomi kreatif kreasijabar.id; platform belanja online khusus pegawai negeri sipil (ASN), borengdong.id; serta anjungan kerajinan dan kuliner Jawa Barat, Kerabat Store Jabar.

Hm Zwan: Jne Ngajak Online 2022

Transformasi bisnis digital yang diterapkan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat juga telah merambah pedesaan. Transformasi yang disebut “Desa Digital” ini membantu mengoptimalkan potensi ekonomi desa melalui inovasi teknologi. Tahun 2019, 571 kota yang belum berkembang disulap menjadi kota yang berkembang dan mandiri bahkan di masa pandemi P. SIANTAR – | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Pematangsiantar melalui webinar bulanan yang terinspirasi dari sinergi membangun ekonomi digital di “sisi terdepan Labuhan” untuk Indonesia maju, memberikan peluang bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menghimpun modal di era digitalisasi.

Upaya ini dalam rangka mendorong pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Dimana para pengusaha mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan modal serta kesulitan dalam memasarkan/menjual produknya. Tidak hanya pedagang besar, pedagang kecil seperti penjual sate, penjual mie keliling, pemilik toko dan sejenisnya juga mengeluhkan situasi saat ini.

Melalui berbagai kantor perwakilannya di berbagai daerah, bersama dengan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, Bank Indonesia berupaya menghidupkan perekonomian dengan mendorong pelaku UMKM untuk memasarkan produknya dan meningkatkan modal usaha di era digital.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bank Indonesia Pematangsiantar Edhi Rahmanto Hidayat pada pembukaan webinar “Akses dan Pembiayaan Usaha Kecil Menengah di Era Digital” pada Rabu (15/07/2020).

Pengembangan Umkm Digital Di Masa Pandemi Covid 19

Guna membantu UKM mendapatkan pembiayaan modal ventura, KPw BI Pematangsiantar menghadirkan pakar dari manajemen PT Bank Mandiri Hendrik Sembiring, Presiden PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Yandri Maroly dan asosiasi fintech Indonesia Mercy Simorangkir.

Webinar terbuka untuk umum melalui link https://bit.ly/webinarbulan​inspirasi. Webinar Bulan Inspirasi KPw BI Pematangsiantar diselenggarakan dari tanggal 9 hingga 23 Juli dengan tema; Peluang dan Tantangan Perekonomian di Era New Normal, Percepatan Elektronikisasi Transaksi Pemerintah Daerah untuk Mengoptimalkan Keuangan Daerah, Strategi UMKM Merebut Peluang Ekspor, QRIS untuk Pembayaran yang Sehat dan Aman di Era New Normal, Akses dan Pembiayaan UMKM di Era Digital, Penguatan Ekonomi Pesantren dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, Prospek dan peluang UMKM di era new normal, Peningkatan produktivitas klaster dalam mendukung ketahanan pangan dan Kiat sukses menuju UMKM digital.

Menurut Hendrik, Banka Mandiri sebagai bank pemerintah berkomitmen memberikan pembiayaan melalui KUR dan Mikro kepada seluruh pelaku usaha baru. Dengan memberikan suku bunga yang relatif rendah untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Peserta UMKM dapat mengajukan permohonan secara langsung atau melalui Mandiri Online.

“Banyak pelaku UMKM yang dibantu oleh Bank Mandiri dan merasakan hasilnya. Seperti Pak Supardi pemilik warung Miso Pematang (WMP) yang dulunya hanya berjualan makanan di pinggir jalan, kini telah memiliki restoran atau tempat khusus dan telah membuka beberapa lokasi sebagai cabang usahanya,” kata Hendrik sambil memperlihatkan video Pak Supardi, seorang pengusaha sukses.

Pelatihan Strategi Digital Marketing Untuk Umkm Aisiyah Kabupaten Banyumas

Sedangkan PT PNM yang merupakan lembaga non bank dapat memberikan bantuan permodalan kepada kelompok badan usaha. Lembaga non perbankan ini juga menjadi salah satu pilihan bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya karena sudah memiliki berbagai cabang di Indonesia. Prosesnya sederhana dan cepat, bunganya juga disesuaikan dengan investasi karena dikelola swasta.

Baca Juga: Bupati Petahana Bekasi Tiru Kesuksesan Medan Jadi Host Co-op Day, Minta Bobby Nasution Masuk

Peluang lain bagi UKM untuk mendapatkan modal usaha adalah melalui financial technology (fintech) yang memberikan lebih banyak pilihan kredit, mempermudah proses dan memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak memiliki akses dana melalui jalur tradisional seperti bank, dengan berbagai aplikasi.

Di Asosiasi Fintech, perusahaan multifinansial berkumpul untuk menawarkan bantuan kepada pedagang mereka. Diantaranya adalah capital store, ovo, investree, Bareksa, gopay, Doku dan masih banyak lainnya. Dengan akses aplikasi yang mudah, UKM dapat mengajukan pinjaman sesuai permintaan atau tatap muka (P2P).

Umkm Tangguh Di Era Adaptasi New Normal

Ternyata banyak sekali keuntungan mendapatkan pinjaman usaha. Namun, sebelum melakukan transaksi, sebaiknya merchant memastikan Fintech tersebut terdaftar/berlisensi di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan membayar sesuai batas waktu yang telah ditetapkan, jelas Narsum Mercy Simorangkir.

Edhi berharap acara ini dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya melalui akses pembiayaan kredit perbankan, non perbankan dan Fintech. Karena ekonomi harus tetap tumbuh di masa pandemi Virus Corona 2019 (covid-19). Pemilik bisnis juga dapat bergabung dengan berbagai toko online dan menjual produknya.

Memasarkan produk melalui aplikasi online lebih mudah, murah dan efektif. Seperti pemilik Haritsa Kids di Pematangsiantar yang membagikan pengalamannya.

Situasi Covid mengharuskan semua orang untuk tetap berada di rumah. Dengan demikian, bisnis menjadi lebih sepi dan lalu lintas menurun drastis. Namun setelah masuk ke toko online yaitu Shopee, keuntungan mulai terlihat dan toko Haritsa mampu menjalankan bisnisnya dengan baik melalui toko online tersebut. (kanan)

Dpr: Digitalisasi Penting Bagi Pengembangan Umkm

Keunggulan dalam menyajikan konten kriminal, regional, pendidikan, dan informasi lainnya dengan dukungan sumber daya manusia (wartawan) yang berkualitas, yang semuanya memiliki sertifikat kompetensi jurnalistik (UKW). Sebagai berita online hadir untuk kepentingan pembaca yang membutuhkan informasi terkini. Usaha kecil dan menengah yang merupakan kependekan dari usaha mikro, kecil dan menengah merupakan usaha yang mulai populer di kalangan masyarakat di Indonesia. UMKM diatur berdasarkan UU No. 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah. Berikut petikan isi UU 20/2008.

Pengusaha UMKM ini tidak hanya ibu-ibu atau orang dewasa tetapi mahasiswa juga terlibat dalam bisnis ini. Produk yang ditawarkan juga beragam. Dan jumlah pengusaha ini setiap tahunnya terus bertambah dan menyebar ke seluruh pelosok negeri ini.

Seiring dengan menjamurnya para pengusaha untuk bersaing dengan banyaknya pesaing saat ini, maka di era digital ini para pengusaha perlu mengimplementasikan UMKM dengan menggunakan media digital bukan UMKM tradisional. Karena UMKM di era digital berkembang sejalan dengan kemajuan zaman sekarang.

Faktor kemajuan teknologi yang membuat sebagian besar masyarakat memanfaatkan kemajuan yang telah dikembangkan tersebut. Oleh karena itu, dalam menjalankan UMKM di era digital ini, akan lebih baik jika bisnis tersebut dapat berkembang ke depan. Karena sulitnya usaha kecil menengah tradisional ini untuk maju, yang tentunya juga akan mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan usaha yang dijalankan.

Manfaatkan Teknologi Digital Agar Bisnis Umkm Kian Andal

Dengan menerapkan strategi UMKM dengan baik, maka bisnis UMKM Anda dapat menjadi bisnis yang sukses dan berjalan dengan lancar. Lantas bagaimana strategi UMKM untuk bertahan dan berperspektif di era digital?

Sebelum memulai bisnis, Anda perlu menentukan produk yang tepat untuk pasar. Serta produk yang menarik, inovatif, kreatif dan bermanfaat bagi penggunanya. Jika Anda ingin mendapatkan produk yang laris di pasaran, Anda hanya perlu melakukan riset pasar.

Riset pasar dapat dilakukan dengan melakukan survei pasar, survei konsumen atau survei pencarian Google untuk mengetahui deskripsi produk yang sebenarnya. Semakin cermat Anda dalam berinovasi, semakin besar peluang Anda untuk memenangkan persaingan bisnis.

Setiap pengusaha harus selalu berhati-hati dalam menghitung biaya dan pendapatan selama produksi. Biaya utama bagi usaha kecil dan menengah adalah biaya modal yang mereka siapkan sendiri dan biaya operasional.

Melek Digital Dan Pandai Membaca Peluang Kenormalan Baru Jadi Strategi Umkm Bertahan Di Era Pandemi

Biaya modal termasuk lembaga keuangan atau pihak yang memberikan pinjaman untuk bisnis yang Anda jalankan. Sedangkan biaya operasional meliputi upah karyawan, bahan baku, dan biaya produksi.

Meski masyarakat selalu tertarik dengan harga murah, namun harga tetap perlu diseimbangkan

Peluang umkm di era digital, strategi promosi di era digital, strategi marketing era digital, strategi pemasaran era digital, strategi marketing di era digital, umkm di era digital, strategi pemasaran di era digital, permasalahan umkm di era digital, strategi digital marketing umkm, makalah strategi pemasaran di era digital, tantangan umkm di era digital, strategi bisnis di era digital

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like