![Apa Perbedaan Kebutuhan Dan Keinginan](https://imo.or.id/wp-content/uploads/2023/03/apa-perbedaan-kebutuhan-dan-keinginan_38ecdc038.jpg)
Soal Dan Jawaban Manajemen Persediaan – 2 PENDAHULUAN Persediaan merupakan salah satu aset yang paling mahal dalam suatu perusahaan > 25% dari total modal perusahaan dinyatakan sebagai persediaan Manajemen persediaan yang baik dapat menekan biaya. Biaya persediaan
Biaya penyimpanan/pengawetan/pengurusan persediaan Contoh: biaya sewa gudang, pemeliharaan gudang, listrik gudang, asuransi, biaya peralatan pemeliharaan. Biaya Pemesanan dikeluarkan selama proses pemesanan. Misalnya, biaya manajemen pesanan, biaya pemrosesan pesanan, biaya penanganan, dll.
Biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan mesin atau proses produksi. Misalnya biaya pembersihan dan pemasangan mesin, perawatan/pemasangan mesin, dll. Bahan Baku habis Biaya yang dikeluarkan jika terjadi kehabisan bahan. Misalnya, biaya penjualan yang hilang, biaya pelanggan yang hilang, selisih harga pembelian antara pemasok, pengecer, dll. Persediaan termasuk ….
Barang yang dibeli untuk disimpan untuk dijual kembali barang jadi, barang jadi dalam proses, dan barang jadi yang merupakan bahan baku produksi, bahan penolong dan bahan habis pakai dari proses produksi selesai (persediaan perlengkapan kantor).
Persediaan diklasifikasikan menurut jenis usaha. Secara umum perusahaan dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu: perusahaan jasa, perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, sehingga jenis persediaan pada ketiga perusahaan tersebut berbeda.
Jenis-jenis persediaan berdasarkan fungsinya (Rangkuti, 2004): Jumlah persediaan/banyaknya persediaan Persediaan diadakan karena kita membeli atau memproduksi barang dalam jumlah yang lebih besar dari yang dibutuhkan saat itu. Keuntungan: Mengurangi harga pembelian Produksi yang efisien Menghemat biaya pengiriman
Jenis Inventory Variation Inventory diimplementasikan untuk menghadapi fluktuasi permintaan pelanggan yang tidak terduga. , penjualan, atau permintaan.
Jenis persediaan berdasarkan jenis dan lokasi barang (Dyckman, et.al, 2000): Persediaan barang dagangan Persediaan manufaktur Persediaan lain-lain
Persediaan Barang dalam stok yang dibeli oleh pengecer atau perusahaan perdagangan seperti importir atau eksportir untuk dijual kembali. Biasanya tidak diubah secara fisik oleh perusahaan pembeli. Dalam beberapa kasus hal ini dapat terjadi, beberapa suku cadang dibeli kemudian dirakit menjadi barang jadi. Misalnya, pemilik toko sepeda membeli rangka, roda, persneling, dll. kemudian merakit menjadi sebuah sepeda.
Persediaan Manufaktur Mencakup: Persediaan bahan mentah Barang berwujud yang dibeli atau diperoleh dengan cara lain (misalnya, dengan pertambangan) dan dimiliki untuk penggunaan langsung dalam produksi barang untuk dijual kembali. Bagian atau suku cadang yang diproduksi sebelum digunakan terkadang diklasifikasikan sebagai inventaris komponen bagian di Gudang Proses Manufaktur.
Item inventaris barang dalam proses yang membutuhkan pemrosesan lebih lanjut sebelum penyelesaian dan penjualan. Termasuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead manufaktur yang diamortisasi yang terjadi hingga saat itu. Stok barang lengkap
Persediaan Barang Jadi Barang-barang pabrik diselesaikan dan disimpan untuk dijual. Biaya persediaan barang jadi termasuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead manufaktur yang dialokasikan sehubungan dengan Inventaris Produksi Barang Peralatan Manufaktur seperti pelumas untuk mesin deterjen dan item yang tidak penting untuk produk jadi.
Item inventaris lainnya seperti perlengkapan kantor, pembersihan dan pengiriman. Jenis persediaan ini biasanya langsung digunakan dan pada saat dibeli biasanya diakui sebagai harga pokok penjualan dan beban umum.
Ini adalah salah satu teknik kontrol tertua dan paling terkenal. Relatif mudah digunakan, tetapi berdasarkan beberapa asumsi yang dibuat sebelumnya
Ini adalah teknik kuantitas pesanan ekonomis yang diterapkan pada pesanan produksi. Model ini berguna ketika persediaan terus bertambah dari waktu ke waktu dan ketika asumsi kuantitas pesanan ekonomi tradisional diterapkan. Model ini diperoleh dengan menentukan bahwa biaya pemesanan sama dengan biaya penyimpanan dan ukuran pemesanan yang optimal.
Quantity Discount, yaitu diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak. Biasanya, jika pelanggan membeli banyak, mereka akan mendapatkan potongan harga. Dalam hal ini, manajemen harus memutuskan kapan dan berapa banyak pesanan akan dipotong.
Kuantitas tatanan ekonomi pertama kali dikembangkan pada tahun 1915 oleh F. W. Haris dengan mengembangkan rumus kuantitas tatanan ekonomi. Ini adalah salah satu model perencanaan produksi klasik tertua. Kerangka yang digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan disebut Model Wilson EOQ atau Formula Wilson. EOQ merupakan metode yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat menekan biaya persediaan sehingga persediaan bahan baku dapat berjalan dengan efisien di dalam perusahaan.
Tujuan dari model EOQ adalah untuk meminimalkan total biaya persediaan. Dengan menggunakan metode EOQ dapat membantu perusahaan dalam menentukan jumlah unit yang akan dipesan untuk mencapai biaya pemesanan dan persediaan yang minimum.
Rumus EOQ yang dapat digunakan adalah: EOQ = 2 (๐ท.๐) ๐ป Dimana: D : Kebutuhan tahunan S : Biaya pemesanan per pesanan H : Biaya persediaan per unit tahunan
Interval pemesanan optimal adalah: T* = Jumlah pemesanan optimal per tahun: N = ๐ธ๐๐
Asumsi Model EOQ Ketika mendefinisikan model EOQ, ada beberapa asumsi, antara lain: Jumlah bahan baku yang dibutuhkan dapat ditentukan terlebih dahulu dengan pasti untuk penggunaan tertentu. Situasi penggunaan bahan baku relatif stabil dalam jangka waktu tertentu. Harga bahan baku tetap tidak berubah untuk jangka waktu tertentu. Lead Time (waktu tunggu dari pemesanan hingga pengiriman) telah diperbaiki. Tidak ada stockout (kehabisan bahan). Asumsi ini memudahkan perhitungan jadwal pemesanan material.
CONTOH MODEL INVENTORY EOQ Sebuah restoran pizza membutuhkan salah satu bahan utama yaitu keju. Untuk memenuhi kebijakan pemesanan, restoran telah menetapkan biaya yang meliputi: harga keju/kg Rp.25% biaya penyimpanan/kg/tahun harga pembelian, biaya pemesanan Rp. dalam satu urutan, waktu pengiriman adalah 4 hari. Diperkirakan permintaan keju di masa mendatang adalah kg/minggu (1 tahun = 52 minggu / 1 tahun = 365 hari).
Contoh Berapakah total biaya yang diperlukan untuk memelihara persediaan keju selama 1 tahun? jawaban: diketahui: C (biaya) = I (biaya gudang) = 25% S (penyiapan) = L (waktu pengiriman) = 4 D (permintaan tahunan) = x 52
Jawaban: Total biaya tahunan = biaya pembelian + biaya variabel Biaya variabel = biaya pesanan + biaya penyimpanan Biaya pesanan = jumlah pesanan x biaya pesanan per pesanan Jumlah pesanan = jumlah pesanan per tahun: kebutuhan minimum Kebutuhan minimum = kebutuhan harian x waktu penyimpanan biaya = rata-rata – rata-rata persediaan x biaya persediaan/kg/tahun x harga/kg rata-rata persediaan = persyaratan minimum: 2
Jawab: Menurut aturan ini, langkah perhitungannya adalah: Hitung pesanan harian (d) Hitung kebutuhan minimum (Q = d x L) Hitung persediaan rata-rata (๐ 2) Hitung biaya persediaan (๐ 2 x I x C) Hitung waktu pemesanan ( N = D Q ) Hitung biaya pemesanan ( D Q x S ) Hitung biaya persediaan ( D x C ) Hitung biaya variabel ( 2 x I x C ) + ( D Q x S )) Hitung total biaya ( ( D x C ) + ( ๐ 2 x I x C ) + ( D Q x S ))
Jawab : Pemesanan per hari = d = kg x d = 228 kg/hari Minimum requirement = Pemesanan per hari x waktu pengiriman Q = 228 kg x 4 hari
Jawab: Persediaan rata-rata : ๐ 2 = ๐๐ 2 = 456 kg Biaya persediaan : = persediaan rata-rata x biaya persediaan/kg/tahun x harga/kg = kg x 25% x Rp = Rp ,-
Jawab : Jumlah pemesanan = D Q = jumlah minimum pemesanan yang dibutuhkan per tahun = = 91,23 pemesanan Biaya = jumlah pemesanan x pemesanan / biaya pemesanan = D Q x S = 91,23 x IDR = IDR
Jawab: Biaya pembelian = permintaan/tahun x harga/kg = D x C = x IDR = IDR Biaya variabel total = biaya pemesanan + biaya penyimpanan = IDR IDR = IDR
Jawab : Total biaya = biaya pembelian + biaya variabel = Rp Rp = Rp Jadi total biaya yang diperlukan untuk mengadakan persediaan selama 1 tahun adalah Rp.
Perhitungan cepat: Total biaya = ((D x C) + ( ๐ 2 x I x C ) + ( D Q x S)) D = x 52 = d = / 365 = 228 Q = x 4 = 912 TAC = (( x ) + ((912/2) x 25% x ) + ((83.200/912) x )) = =
Jika total biaya dihitung dengan menggunakan metode EOQ, berapa total biaya yang diperlukan untuk menyimpan persediaan selama 1 tahun? Pada metode EOQ, kebutuhan minimum Q dihitung dengan menggunakan Q* = EOQ, sehingga langkah perhitungannya adalah: Menghitung EOQ; ( (๐ท.๐) ๐ป ) Hitung biaya pesan; (D EOQ x S) Menghitung biaya penyimpanan; ( ๐ธ๐๐ 2 x I x C ) Menghitung biaya variabel; ( D EOQ x S ) + ( ๐ธ๐๐ 2 x I x C ) Hitung total biaya; (( D x C ) + ( D EOQ x S ) + ( 2 x I x C ))
Jika perusahaan menggunakan kebijakan EOQ Hitung EOQ (Q* = kebutuhan minimum) EOQ = (๐ท.๐) ๐ป EOQ = ( x ) 25% x EOQ = = .24
Biaya pemesanan = kuantitas pesanan x biaya pemesanan / pesanan = D EOQ x S = , x IDR = IDR Biaya persediaan : = persediaan rata-rata x biaya persediaan / kg / tahun x harga / kg = EOQ x H = , x = IDR
Biaya variabel; = biaya pesan