Pulau Buton Terletak Di Provinsi

Pulau Buton Terletak Di Provinsi – 5°3′S 122°53′E / 5.050°S 122.883°BT / -5.050; 122.883 Koordinat: 5°3′S 122°53′E / 5.050°S 122.883°BT / -5.050; 122.883

Bhutan adalah sebuah pulau di tenggara Sulawesi. Pulau ini dikenal sebagai satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki kandungan aspal alam.

Pulau Buton Terletak Di Provinsi

Dengan asumsi kadar aspal murni 20% dari total deposit, maka kadar aspal di Bhutan mencapai 132 juta ton, lebih dari cukup untuk kebutuhan dalam negeri yang mencapai 1,2 juta ton per tahun.

Mengenal Suku Buton: Sejarah, Asal Usul, Dan Kebudayaannya

Berdasarkan wilayahnya, Pulau Buton menempati urutan ke-130 dunia. Daftar pulau menurut jumlah penduduk Berdasarkan jumlah penduduknya, Pulau Buton menempati urutan ke-73 di dunia. Pulau Buton termasuk dalam wilayah administratif Provinsi Sulawesi Tenggara. Kota terbesar di pulau ini adalah Baubau, yang merupakan kota terbesar kedelapan di Sulawesi dan terbesar kedua di provinsi Sulawesi Tenggara.

Endapan aspal di Buton merupakan satu-satunya cadangan aspal alam di Indonesia. Selain Bouton, cagar alam aspal lainnya terletak di Trinidad,

Kandungan aspal di Bhutan pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20, survei pertama dilakukan oleh Elbert pada tahun 1909, yang dilanjutkan oleh Kementerian Pertambangan Pemerintah Hindia Belanda antara tahun 1922 dan 1930. N.W. Budaya Minbouwen Maatschappij Boeton. Perusahaan mengoperasikan tambang sampai pecahnya Perang Pasifik. Pada tahun 1954, penambangan aspal diambil alih oleh Butas (Buton Aspal), salah satu unit Departemen Pekerjaan Umum.

Pada 2021, produksi aspal Buton mencapai 705,3 ribu ton, 1/3 dari total kapasitas terpasang 1,99 juta ton per tahun.

Pdf) Hubungan Kelimpahan Makrozoobenthos Dan Tutupan Terumbu Karang Di Pulau Buton

Sebagian besar Pulau Buton termasuk dalam wilayah Kabupaten Buton. Kabupaten yang beribukota Baubau ini menguasai bekas wilayah Kesultanan Buton yang meliputi sebagian wilayah Buton, sebagian Muna, Kabaena, sebagian Pulau Sulawesi dan pulau-pulau kecil lainnya di selatan dan tenggara Pulau Buton. Kini, dengan pemekaran daerah, wilayah Kabupaten Buton akhirnya dimekarkan menjadi tujuh kecamatan. Ketujuhnya adalah sebagai berikut.

Dari tujuh kabupaten/kota yang ada, Baubau, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Buton Utara merupakan daerah dewan di pulau tersebut. Kabupaten Buton Tengah atau disingkat Buteng adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukotanya di Labungkari di distrik Lakudo. Buton Tengah merupakan hasil pemekaran Kabupaten Buton yang disahkan pada pertengahan tahun 2014 dengan Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Muna Barat.

Salah satu alasan perluasan kawasan ini adalah karena masalah akses. Seluruh wilayah Bhutan tengah tidak terletak di Pulau Bhutan, sedangkan ibu kota Kabupaten Bhutan terletak di Pasarwaja. Jasa dan kontrolnya mahal dan memakan waktu lama karena harus menyeberang laut ke Kota Baubau, dan melanjutkan perjalanan darat ke Pasarwajo di ujung timur Pulau Buton.

Seperti halnya daerah-daerah bekas Kerajaan dan Kesultanan Buton lainnya, etnis di Buton Tengah juga beragam. Sampai saat ini para ahli belum mencapai kesepakatan tentang berapa banyak suku yang ada di Buton. Namun jika melihat besaran kelompoknya, Buton Tengah dihuni oleh penduduk suku Buton-Gulamasta (Pancana), Moronene-Kabaena, Bajo, Muna dan Wolio.

Inilah Kolam Renang Kelapa Gading Pulau Buton Wisata Pemandian Air Jernih

Dari industri wisata sejarah, kita bisa menemukan berbagai benteng peninggalan Kesultanan Buton, seperti Benteng Kota Bombonawulu, Benteng Wasilomata, Benteng Gumanano dan lain sebagainya.

Untuk wisata alam, Anda bisa menemukan berbagai pantai pasir putih bersih di kawasan ini, seperti pantai Mutiara, pantai Katembe, pantai Lamena dan masih banyak lagi. Salah satu pantai yang terkenal di kawasan ini adalah Pantai Mutiara yang terletak di Desa Gumanano Kecamatan Mawasangka. Untuk wisata budaya kita bisa menemukan sebuah desa yang sangat kental dengan budayanya yaitu Desa Wasilomata yang terletak di Kecamatan Mawasangka. Hampir semua rumah di kawasan ini bentuknya hampir sama. Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di semenanjung tenggara pulau Sulawesi. Z terletak di bagian selatan ekuator, memanjang dari utara ke selatan antara 02°45′-06°15′ LU dan memanjang dari barat ke timur antara 120°45′-124°45′ BT. Provinsi Sulawesi Tenggara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah utara, Provinsi NTT di Laut Flores di selatan, Provinsi Maluku di Laut Banda di sebelah timur, dan Provinsi Maluku di Laut Banda di sebelah barat. selamat tinggal selamat tinggal

Luas wilayah provinsi Sulawesi Tenggara adalah 38.140 km² yang terdiri dari 10 (sepuluh) kabupaten, 2 (dua) kota, 204 kecamatan, 2.117 desa/kecamatan.

Secara geologis, kondisi batuan dasar di wilayah tenggara Provinsi Sulawesi terdiri dari batuan sedimen, batuan metamorf, dan batuan beku. Dari ketiga jenis batuan tersebut, yang terbesar adalah batuan sedimen dengan luas 2.579,79 hektar (67,64%). Dari segi jenis tanah, Provinsi Sulawesi Tenggara setidaknya memiliki enam jenis tanah, yaitu lahan podsolik seluas 2.299.729 hektar atau 60,30 persen dari luas daratan Sulawesi Tenggara, lahan Mediterania seluas 898.802 hektar (23,57 hektar, 3 hektar, 478 persen). , (9,17 persen), organosol seluas 116.099 ha (3,04%), jenis tanah aluvial seluas 129.569 ha (3,40%) dan gramosol seluas 20.017 ha (0,52%).

Fakta Menarik Kabupaten Muna Yang Miliki Danau Berair Asin

Peta topografi menunjukkan bahwa Sulawesi Tenggara umumnya memiliki permukaan tanah yang bergunung-gunung dan bergelombang. Di antara pegunungan dan perbukitan, terbentang dataran yang merupakan kawasan potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Daerah pegunungan seluas 1.868.860 hektar digunakan untuk usaha. Sebagian besar daratan terletak pada ketinggian 100-500 meter di atas permukaan laut dan pada kemiringan hingga 40 derajat.

Curah hujan di atas 2000 mm/tahun terjadi di utara garis lurus Kendari-Kolaka dan sebagian pulau Buton dan Wavoni di utara, intensitas curah hujan di bawah 2000 mm/tahun meliputi garis lurus Kendari-Kolaka bagian selatan dan pulau-pulau di selatan dan tenggara garis lurus Kendari-Kolaka Tenggara. Semenanjung Sulawesi. Suhu pada ketinggian 1000 m berkisar antara 30°C hingga 32°C, dan suhu rata-rata di Provinsi Sulawesi Tenggara berkisar antara 23°C hingga 25°C.

Berdasarkan jenis tanah, Sulawesi Tenggara memiliki enam jenis tanah, yaitu: tanah podsolik 2.299.729 hektar, tanah Mediterania 899.802 hektar, tanah latosol 349.784 hektar, lahan 116.099 hektar, lahan 0.099 hektar, lahan 0.099 hektar, 2. .

Flora dan fauna yang terdapat di Kawasan Konservasi Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Keanekaragaman hayati tidak terlepas dari berbagai jenis ekosistem yang membentuk kawasan konservasi. Macam-macam ekosistem antara lain ekosistem laut, pesisir dan darat/perairan darat. Berbagai flora dan fauna (dilindungi atau tidak dilindungi) yang dominan di kawasan konservasi provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut: Anggrek fiber, Anggrek bulan, Anggrek bulan raksasa dan Kangtor semar sedangkan faunanya adalah Anoa dan Babirusa.

Fakta Menarik Tentang Buton, Penghasil Aspal Yang Pernah Dijanjikan Status Daerah Istimewa Oleh Sukarno

Potensi sumber daya alam sangat bervariasi, antara lain sektor pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan dan perkebunan. Sumber daya alam yang potensial adalah pertambangan, seperti aspal, marmer, dan bijih nikel.

Mata pencaharian masyarakat Sulawesi umumnya bekerja di sektor pertanian dan industri, selain sektor perdagangan, jasa dan pemerintahan.

Berdasarkan hasil PS2010, persentase penduduk usia 7-15 tahun yang tidak bersekolah sebesar 2,67 persen dan persentase yang tidak bersekolah lagi sebesar 5,83 persen. Ukuran atau indikator untuk melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) terkait pendidikan meliputi pendidikan yang diselesaikan dan angka melek huruf (AMH). Berdasarkan hasil SP2010, penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara berumur 5 tahun ke atas yang tamat SMA/sederajat 18,27%, tamat DI/DII/DIII 2,16%, tamat DIV/S1 3,30% dan tamat S2/S3 dalam 0,26%.

Perguruan tinggi di provinsi tersebut yaitu Universitas Haluoleo (UNHO) di Kendari dan perguruan tinggi swasta lainnya, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara telah lama terkenal dengan kekayaan alamnya berupa penambangan aspal hingga ke mancanegara. Sejarah Aspal Buton atau Asbuton pertama kali dioperasikan pada era Hindia Belanda oleh perusahaan Belanda Aspal Buton (Butas) sejak tahun 1925. Memasuki era kemerdekaan, Asbuton dioperasikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama Aspal Buton Negara ( PANCI). Penggunaan asbuton untuk proyek jalan di Indonesia dilakukan pada tahun 1970, tepatnya di ruas Cimahi – Padalarang, Jawa Barat sepanjang 3 km. Asbuton mencapai puncaknya pada tahun 1980-an, sayangnya kejayaannya memudar dan produksi aspal mulai menurun setelah PAN dilakukan oleh PT. Sarana Karya sekitar tahun 1987.

Fakta Menarik Buton Selatan, Punya Pulau Ular Yang Miliki Savana Bak Karpet Alam

Penurunan produksi Asbuton disebabkan tidak digunakannya aspal alam yang digunakan untuk proyek pembangunan jalan tol Nasional, Kabupaten dan Kabupaten/Kota. Sedangkan asbuton sebagai aspal alam hanya dapat ditemukan di dua wilayah dunia, yaitu di Indonesia dan Trinidad, Amerika Selatan. Kebutuhan aspal Indonesia untuk pekerjaan pengaspalan sekitar 1,2 juta ton per tahun, hanya sekitar 0,6 juta ton yang dapat dipenuhi oleh pemasok dalam negeri sedangkan sisanya dipenuhi dari impor. Oleh karena itu, pemerintah kembali berupaya mengembalikan harkat dan martabat asbuton melalui pengelolaan dan pemanfaatan asbuton dengan mengeluarkan Peraturan No. 35 Tahun 2006 Menteri Pekerjaan Umum tentang peningkatan penggunaan aspal biton untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan.

Pengurangan impor aspal dapat dilakukan dengan menggunakan kembali aspal dari Pulau Buton di Sulawesi Tenggara. Endapan asbuton terdapat di beberapa lokasi antara lain Rongi, Kabungka, Lavele, Epe, Rota dan Mandulla dengan total deposit kurang lebih 663 juta ton dengan kadar aspal rata-rata 20% atau setara dengan 133 juta ton aspal murni (Pusjatan 2011). ).

Balai Litbang Jalan dan Jembatan telah melakukan kajian penggunaan aspal Buton (Asbuton) untuk pengaspalan jalan dan juga diterapkan pada ruas jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Asbuton yang telah dikembangkan diolah menjadi asbuton sebagai asbuton dalam bentuk granular (button granules) dan dengan memodifikasi aspal berminyak pen 60 dengan menambahkan asbuton (premixed buton) sebagai bahan campuran aspal. Jenis teknologi yang digunakan untuk pengaspalan jalan adalah teknologi aspal campuran panas menggunakan tombol, aspal campuran panas untuk pengerasan jalan dingin (CPHMA),

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like