Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia – Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin membawa kabar gembira. Perekonomian Indonesia tumbuh positif di kuartal II 2021. Bukan sekadar tumbuh, tapi melesat.

Kemenangan ini mengakhiri rentetan pertumbuhan negatif (kontraksi) yang terjadi selama empat kuartal berturut-turut. Akhirnya Indonesia bisa lepas dari jebakan resesi ekonomi.

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia

Sementara itu, seluruh wilayah utama juga membukukan pertumbuhan ekonomi yang positif. Maluku dan Papua mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 8,75%.

Menko Airlangga: Inflasi Di 27 Provinsi Masih Di Atas Nasional

Namun, kontribusi Jawa terhadap perekonomian Ibu Pertiwi tetap besar. Dalam PDB triwulan II 2021 yang mencapai Rp4.175,8 triliun, Pulau Jawa berkontribusi sekitar 58%. Jawa memang luar biasa…

Dari 34 negara bagian, hanya sembilan yang mencatat pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional. Maluku Utara membukukan pertumbuhan ekonomi tertinggi, yaitu 16,89%. Lebih dari capaian kuartal I 2021 yang mencapai 13,45%.

Sektor pertambangan dan penggalian menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan Halmaheera sebagai ibukotanya. Salah satunya adalah nikel yang sedang naik daun seiring dengan tren mobil listrik.

Juni lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan fasilitas produksi nikel dengan teknologi High Acid Leaching (HPAL) di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. . Smelter HPAL dioperasikan oleh PT Halmahera Persada Lygend (HPL) dan diperkirakan menelan biaya lebih dari US$ 1 miliar.

Wagub, Sulsel Merupakan Barometer Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Indonesia memiliki sumber daya dan cadangan nikel dan kobalt yang cukup, didukung oleh mineral lain seperti tembaga, aluminium, dan timah yang akan menjadi modal besar untuk bermain di industri mobil listrik, kata Luhut, menurut keterangan resmi Kementerian.

Mengutip keterangan resmi BPS DKI Jakarta, setidaknya ada empat catatan peristiwa yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah di bawah kepemimpinan Ketua Anies Rasid Baswedan itu, yakni:

Faktor pertama yang membuat sektor penyedia akomodasi makan dan minum tumbuh sebesar 45,38%. Pada triwulan II 2021, pemerintah masih menerapkan Pengendalian Gerakan Masyarakat Mikro (PPKM) untuk menekan penyebaran virus corona. Namun ada penyederhanaan, misalnya restoran bisa menerima pelanggan untuk makan dan minum di tempat meski belum memungkinkan 100% bisa.

Sektor lain yang mengalami peningkatan adalah pengangkutan dan penyimpanan sebesar 41,71%. Penumpang darat, laut, dan udara tumbuh subur karena warga Jakarta tidak #dirumahaja. Volume layanan pengiriman uang juga meningkat karena masih banyak yang berbelanja di rumah.

Perekonomian Indonesia 2020 Turun Sebesar 2,07%

Dari sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah tetap menjadi mesin utama pertumbuhan sebesar 26,7%. Selain biaya pekerja akibat THR dan gaji ke-13, harga barang juga meningkat karena kebutuhan menghadapi bencana.

Konsumsi rumah tangga yang memberikan kontribusi 63,39% terhadap produk daerah bruto (PDRB) DKI Jakarta berhasil tumbuh sebesar 8,46%. Ini merupakan pertumbuhan positif pertama dalam lima kuartal terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like