Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Informasi Menuju Globalisasi

Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Informasi Menuju Globalisasi – Di Indonesia, teknologi telepon seluler generasi pertama (1G) masuk sekitar tahun 1985 dan terus berkembang hingga sekitar tahun 1992. Saat itu, teknologi yang digunakan bernama Nordic Mobile Telephone (NMT).

Namun agregat NMT-450 dan NMT-470 yang tersebar luas pada saat itu masih berukuran besar dengan berat 430 gram. Tentu saja tidak bisa dikategorikan sebagai ponsel. Selain itu, teknologinya memungkinkan hanya 35 menit menelepon dan harganya relatif mahal, sekitar Rp 10 juta.

Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Informasi Menuju Globalisasi

Diperkenalkan pada tahun 1993, teknologi generasi kedua (2G) mulai banyak digunakan. Jaringan generasi kedua mengambil ponsel dari analog ke digital sejak awal. Teknologi yang sedang berkembang di Indonesia adalah GSM.

Perkembangan Teknologi Komunikasi Informasi Menuju Proses Globalisasi

Selain masalah jaringan, dimensi ponsel juga menyusut banyak, cukup untuk digenggam. Menggunakan kartu SIM juga memungkinkan pelanggan untuk beralih

Penggunaan pesan singkat (SMS) mulai beredar dan menyebar. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan berbagai produk kartu prabayar seperti Simpati dari Telkomsel, Pro-XL dari Excelcom dan Mentari dari Satelindo. Pada akhir tahun 1999, jumlah pengguna telepon seluler di Indonesia mencapai 2,5 juta pelanggan yang sebagian besar merupakan pengguna prabayar.

(GPRS) hingga 50 kb/dtk. Pada saat yang sama, meningkatnya kebutuhan transmisi data menyebabkan lahirnya teknologi generasi ke-3 (3G) pada awal tahun 2000-an dan akhirnya komersialisasi layanan pada tahun 2006. Teknologi ini juga memungkinkan

, sebagaimana BlackBerry, iPhone dan Android juga mulai bermunculan dan sekaligus menghadirkan masa transisi ke ponsel layar sentuh (

Melihat Kesempatan Di Era Globalisasi

Pada tahun 2014, jaringan seluler generasi keempat (4G) dengan teknologi LTE hadir di Indonesia dan mulai bekerja. Jaringan 4G semakin mendukung kinerja layanan

Teknologi jaringan seluler terbaru 5G akan terdengar di Indonesia mulai tahun 2021. Saat ini bisa dikatakan masih transisi dari 4G ke 5G, sehingga jangkauannya masih terbatas. Teknologi ini memberikan layanan pertukaran data yang lebih cepat dengan kapasitas yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah, sehingga penundaan transmisi data dapat diminimalkan.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui kebijakan privasi kami. Anda dapat berhenti berlangganan buletin kapan saja melalui halaman kontak kami. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi berkembang pesat. Bahkan di setiap penjuru dunia saling bersaing untuk menciptakan teknologi canggih. Keberadaan teknologi saat ini memberikan dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Seperti saat ini, masyarakat perlu mengetahui bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi dengan benar dan bijak.

Kehadiran teknologi berperan sangat besar dalam kehidupan manusia di era ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan sehari-hari banyak orang bergantung pada perkembangan teknologi.

Peran Penting Teknologi Di Era Globalisasi

Dengan kemajuan teknologi, banyak hal yang bisa dicapai, salah satunya ketersediaan gadget. Hal ini memudahkan orang untuk mendapatkan informasi, berkomunikasi dengan orang lain, bahkan berkomunikasi dengan teman dari berbagai negara. Tidak hanya itu, dengan gadget dan jaringan internet yang cukup, masyarakat dapat melakukan jual beli dari rumah tanpa harus mengeluarkan tenaga untuk pemasaran atau membeli barang di pasar atau supermarket.

Berbeda dengan kasus sebelumnya, ketika belum ada perkembangan teknologi yang sekompleks sekarang. Banyak orang bersusah payah untuk melakukan sesuatu, misalnya jika ingin berkomunikasi, mereka harus menulis surat terlebih dahulu dan kemudian mengirimkannya ke kantor pos. Tidak hanya itu, mereka juga harus berusaha keras untuk memasarkan barang-barangnya agar laris manis. Namun kini kita tidak perlu repot mengeluarkan tenaga untuk mencari informasi, berkomunikasi dan lain sebagainya. Hanya dengan menggunakan teknologi yang ada, kita dapat dengan mudah melaksanakan kegiatan tersebut.

Selain itu, teknologi juga dimanfaatkan dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah kompetensi digital. Penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat menjadi lebih cerdas dalam menggunakan dan mengakses teknologi.

Kompetensi digital adalah pengetahuan dan keterampilan pengguna dalam menggunakan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet, dll. (Peran literasi digital di masa pandemi (2021), Devri Suherd)

Peran Siswa Dalam Membantu Negara Menghadapi Era Globalisasi Halaman 1

Kompetensi pengguna literasi digital meliputi kemampuan untuk menemukan, bekerja dengan, mengevaluasi, menggunakan, mencipta, dan menggunakan secara bijak, cerdas, cermat, dan akurat sebagaimana mestinya.

Manfaat literasi digital sendiri adalah peningkatan kemampuan individu untuk berpikir dan memahami informasi secara lebih kritis, peningkatan penguasaan kosakata individu dari berbagai sumber informasi yang dapat dibaca, peningkatan kemampuan verbal individu, dan juga peningkatan fokus dan konsentrasi individu.

Di bidang sekolah atau pendidikan, literasi digital digunakan sebagai alat komunikasi antara siswa dan guru melalui media sosial, yang membantu dalam pembelajaran online dan membantu dalam menemukan materi pendidikan dari sumber yang dapat dipercaya melalui Internet.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa teknologi memegang peranan yang sangat penting bagi manusia yaitu mempermudah pekerjaan seseorang di bidang ekonomi, pendidikan dan lainnya. Kita juga dituntut untuk bisa mengelola teknologi dengan baik. Namun meski teknologi memiliki sisi baik, namun juga perlu dibatasi agar kita tidak berlebihan dalam menggunakan teknologi sehingga menjadi hal yang negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Pada pertemuan di awal Agustus 2020 ini, kami akan membahas dampak teknologi antariksa dan teknologi informasi dan komunikasi terhadap kehidupan manusia di era globalisasi. Hal ini penting dan menarik karena sejak ditemukannya teknologi modern, perkembangan manusia hampir tidak dapat dipisahkan darinya.

Struktur Dan Informasi Teks Eksplanasi Perkembangan Teknologi Era Globalisasi

Di satu sisi, mungkin “bagi siswa IPS, cerita teknologi terkesan agak asing karena seringkali berkaitan erat dengan ilmu eksakta. Misalnya bagaimana penemuan pesawat terbang, hingga yang terbaru perkembangan pesat rangkaian stasiun luar angkasa. Tapi jangan alergi, karena yang namanya perjalanan hidup seseorang, cerita yang menjadi salah satu kajian utama “anak IPS”.

Menurut keyakinan Marx, masyarakat selalu berada dalam konflik di dalam kelompok dan kelas. Begitulah dunia selama Perang Dingin. Salah satu bentuknya adalah Space Race. Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet (AS) selalu ingin menjadi nomor 1, terbaik, terbesar.

Uni Soviet adalah yang pertama menonjol. Pada tahun 1957, tepatnya pada tanggal 4 Oktober, Uni Soviet meluncurkan satelit tak berawak bernama Sputnik I. Peluncuran tersebut mengejutkan Amerika Serikat. Sputnik I juga menjadi awal bagaimana teknologi antariksa bisa berkembang menjadi seperti sekarang ini.

Soviet cukup ambisius. Sebulan setelah Sputnik I, mereka meluncurkan satelit lain bernama Sputnik II, diawaki oleh seekor anjing bernama Laika. Namun, misi Soviet kedua gagal. Sputnik II meledak dan Laika tewas. Para pecinta binatang yang sebagian besar dari dunia Barat mengecam keras kematian marmot yang menjadi anjing betina.

Dampak Positif Globalisasi Dan Dampak Negatifnya

Saat AS melihat Soviet sudah dua kali meluncurkan satelit ke orbit, AS pun tak tinggal diam. Di bawah bayang-bayang Soviet, AS ingin bergegas kembali.

Pada awal Desember di tahun yang sama, Amerika Serikat berusaha meluncurkan satelit buatan dalam negeri pertamanya, Vanguard. Sayangnya, misi tersebut gagal. Kegagalan tersebut disebabkan beberapa saat sebelum lepas landas ketika roket dan satelit meledak di landasan peluncuran. AS pun kembali melakukan penelitian dan pengembangan satelit berikutnya setelah kejadian memalukan tersebut.

Tak lama kemudian, pada 31 Januari 1958, Amerika Serikat akhirnya meluncurkan satelit pertamanya, Explorer 1, ke orbit Soviet. Satelit seberat 13 kilogram itu aktif mengorbit Bumi sebelum akhirnya kehilangan kontak pada 23 Mei 1958.

Misi antariksa berlanjut ke klimaksnya, yakni pengiriman manusia ke luar angkasa. Namun, kekuatan Soviet sekali lagi berada di depan mereka dalam hal ini.

Perkembangan Teknologi Informasi (ti) Pada Dunia Bisnis

Yang terpilih adalah Yuri Gagarin, manusia pertama yang pergi ke luar angkasa dalam misi bernama Vostok 1 pada 12 April 1961, mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 327 kilometer selama sekitar 108 menit sebelum akhirnya mendarat kembali dengan selamat.

“Menempatkan manusia di bulan dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi dalam waktu sepuluh tahun” adalah tujuan nasional yang ditetapkan oleh Presiden AS saat itu John F. Kennedy pada tahun 1961 setelah Soviet meluncurkan Yuri Gagarin. Bagi mereka, pendaratan manusia di bulan merupakan pencapaian tertinggi teknologi.

Tentu saja, dari tahun 1961 hingga 1969, AS menyiapkan semua teknologi yang diperlukan, mulai dari roket hingga modul pendaratan hingga pelatihan astronot.

Hingga 20 Juli 1969, astronot Neil Armstrong dan kawan-kawan mendarat di bulan dengan misi Apollo 11. Selain itu, ada enam misi Apollo lagi yang berhasil mendarat di benda angkasa terdekat dari Bumi kita antara tahun 1969 dan 1972. Jumlah total orang yang telah mendarat di bulan sejauh ini adalah sekitar 12 orang.

Pengertian Dan Manfaat Website Di Era Globalisasi

Teknologi luar angkasa kembali digunakan pada tahun-tahun berikutnya untuk keberhasilan misi bulan. Sudah pada tahun 1970-an, satelit komunikasi dan navigasi diluncurkan ke orbit. AS bahkan mengirimkan pesawat luar angkasa bernama Mariner untuk mengorbit permukaan Mars dan menjelajahinya.

Pada akhir 1970-an, AS juga meluncurkan wahana antariksa Voyager 1 dan Voyager 2 untuk mengambil gambar jarak dekat Jupiter dan Saturnus, beserta cincin dan satelitnya.

Pada 1980-an, teknologi luar angkasa kembali berkembang pesat. Saat itu, banyak satelit komunikasi diluncurkan untuk mendukung siaran televisi, komunikasi telepon, dan Internet.

Teknologi antariksa Indonesia dimulai dengan pengorbitan satelit Palapa A1 pada tahun 1976 dan satelit Palapa B1 pada tahun 1987, keduanya merupakan satelit komunikasi.

Sejarah Kelas 12

Teknologi antariksa pasca Perang Dingin terlihat pada pendirian Stasiun Antariksa Internasional (ISS) oleh Amerika Serikat dan Rusia pada 20 November 1998. ISS, sebuah laboratorium penelitian di orbit rendah Bumi, merupakan simbol kerjasama dalam eksplorasi antariksa. antara dua mantan rival.

ISS adalah satelit buatan terbesar. Ini menampung tiga hingga enam astronot, yang bergantian bolak-balik setiap enam bulan sejak November 2000. Untuk menuju ISS, manusia menggunakan teknologi kapsul luar angkasa buatan Rusia bernama Soyuz, sedangkan logistik diangkut dengan kapsul American Dragon. . .

Saat ini, ISS bukan hanya hasil kerja sama Amerika Serikat dan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like