Perkembangan Ekonomi Di Masa Pandemi

Perkembangan Ekonomi Di Masa Pandemi – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengajak pemuda Indonesia untuk bersatu dan melawan pandemi Covid-19 pada Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020.

Di tengah krisis Covid-19, menghasilkan pertumbuhan ekonomi menjadi fokus penuh pemerintah saat ini. Pemerintah bermaksud mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan memperkuat daya beli masyarakat dengan mendukung industri kecil, kecil, dan menengah serta memperkuat jaminan sosial. Hal itu ditegaskan Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi (Rakornas) di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Perkembangan Ekonomi Di Masa Pandemi

Menurut Presiden Joko Widodo, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang dipimpin oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainuddin Amali mengajak seluruh jajaran kementerian untuk mendukung program tersebut. Menpora di Indonesia menjelaskan bahwa peran pemuda sangat penting dalam pembangunan bangsa.

Seminar Nasional Hukum Ekonomi Syariah Bertajuk Eksistensi Tantangan Dan Peran Hukum Ekonomi Syariah Dan Lembaga Keuangan Syariah Dalam Menghadapi Pandemi Covid 19 Fakultas Syariah

“Kementerian Pemuda dan Olahraga RI telah menyiapkan program prioritas dari tahun 2020 hingga 2024. Dua dari lima program prioritas yang disiapkan oleh Menpora RI adalah kepemudaan. Adapun kata dari dua program prioritas tersebut adalah: menjadikan pemuda kreatif, kreatif, mandiri dan berdaya saing, dan Berwirausaha untuk membentuk pola pikir, setelah pemuda berpikir Pancasila, karakter dan budaya bangsa akan semakin kokoh,” ujar Menpora RI.

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI baru-baru ini menyelenggarakan Konferensi Koordinasi Strategis Pelayanan Kepemudaan pada 20-21 Oktober 2020 di Hotel Shangri-La, Jakarta. Liaison meeting ini dihadiri oleh beberapa kementerian dan organisasi lain yang dapat berkontribusi dan membantu mengajak pemuda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Ada beberapa isu penting yang akan dibahas dalam pertemuan strategis antar Youth Services untuk mempromosikan, menyelaraskan, dan mengkoordinasikan program, kegiatan, dan penelitian dalam pelaksanaan layanan remaja.

“Program pengembangan kreativitas pemuda merupakan salah satu tujuan penting dari koordinasi terpadu pelayanan kepemudaan, karena berkaitan langsung dengan kebutuhan riil bangsa Indonesia saat ini, yaitu pentingnya pertumbuhan dan revitalisasi perekonomian nasional. . ” dia menambahkan.

Pembangunan Infrastruktur Selama Pandemi Fokus Pada Program Padat Karya

Saat ini jumlah pemuda Indonesia usia 15-30 adalah 64,19 juta jiwa (BPS 2019) atau 25,02% dari total penduduk Indonesia. Generasi penerus, pemuda Indonesia harus memiliki pengetahuan, keterampilan, karakter yang kuat dan patriotisme. Pengembangan kewirausahaan pemuda dibarengi dengan upaya peningkatan usaha kecil dan menengah serta meningkatkan semangat gotong royong di kalangan anak muda. Banyak dari para pelaku UKM adalah anak muda yang harus terus dibantu untuk “melangkah” menjadi pengusaha nasional yang mampu bersaing dengan pengusaha di negara lain.

“Program yang dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga di Indonesia ini bekerjasama dengan 26 perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan dengan partisipasi 28.000 pemuda pada tahun 2020. Selain itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga sedang melakukan persiapan. yang terkena dampak penyebaran Covid-19 dapat bertahan, pulih dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Menpora Indonesia.

Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemerintah Bali mempresentasikan Rencana Ekonomi Kerti Bali Bali Era Baru: PUPR yang Hijau dan MenyeluruhKementerian Implementasi Infrastruktur Perekonomian dan Strategi Pembangunan Daerah Selama Covid-19. epidemiologi berfokus pada program padat karya yang berfokus pada protokol kesehatan. Kemudian, revitalisasi dan penguatan program untuk mencapai tujuan pembangunan jangka menengah hingga tahun 2024.

Pada rapat umum tahun 2020, atas nama Kemhan Hadi Sukahyono, hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kemhan, Ayvan Nurvanto, menjelaskan rencana pembangunan infrastruktur dan kebijakan program PUPR untuk mendukung pembangunan TNI. wilayah 2020 hingga 2024. Rantai Pasokan Alat dan Bahan Konstruksi (MPK) yang diselenggarakan video conference (vicon) Departemen Pembinaan Konstruksi Kementerian PUPR Kamis (17/9) di Jakarta. Forum interaktif tersebut terdiri dari perwakilan kementerian dan lembaga (K/L), BUMN, akademisi, dan organisasi konstruksi.

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Di Masa Pandemi, Kkn Astagina Ipmafa Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Digital

Ayvan menjelaskan, rencana dan program pembangunan infrastruktur PUPR ditujukan untuk merevitalisasi perekonomian nasional sejalan dengan implementasi Program Strategis Nasional (NSP). “Di antaranya, mendorong percepatan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Industri (KI), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Perkotaan dan Kawasan Pangan,” ujarnya.

Selain itu, Aiwan menyampaikan bahwa tujuan utama program pembangunan infrastruktur PUPR tahun anggaran (FI) 2021 adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan, meningkatkan konektivitas, serta meningkatkan lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Kemudian tingkatkan investasi, perkuat jaring pengaman nasional, dan tingkatkan ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim,” jelasnya.

Aivan menjelaskan Kementerian PUPR mendukung pengembangan kawasan prioritas pengembangan rantai pasok MPK. “Dalam rencana pembangunan nasional jangka menengah (RPJMN), tujuan pembangunan daerah memiliki 5 bidang prioritas, antara lain pembangunan kawasan strategis, pembangunan sektor prioritas, pembangunan perkotaan, pembangunan daerah tertinggal, daerah perbatasan, perdesaan darat, dan pendatang. serta lembaga daerah dan otoritas keuangan,” kata Ivan.

Menurutnya, saat ini perlu peningkatan kerjasama pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan rantai pasok MPK. “Hal ini untuk memastikan ketersediaan MPK untuk memenuhi kebutuhan pembangunan nasional secara merata di seluruh tanah air,” ujarnya. Ia juga memaparkan rencana investasi infrastruktur PUPR 2020-2024 yang mencapai total Rp 887,9 triliun.

Berita > Bersatu Dan Bangkit Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Di Masa Pandemi Covid 19

Sebelumnya, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR (Dirjen) Trisasongko Vidianto mengungkapkan perlunya forum terpadu ini untuk bersama-sama meningkatkan pengelolaan rantai pasok MPK. Termasuk di dalamnya pengembangan langkah-langkah strategis pembangunan infrastruktur ekonomi, pemulihan ekonomi nasional, dan mendukung upaya peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN).

Diharapkan pada temu warga tersebut, SIA akan memberikan informasi rencana program tahun anggaran 2020-2021. “Jadi kementerian punya kebijakan dan regulasi terkait pengelolaan MPC,” ujarnya.

Selain itu, data pasokan material semen, beton precast dan prehardened, baja, baja ringan, aspal minyak, aspal buton, dan material konstruksi berat dapat terkonfirmasi, lanjutnya. Vidianto kemudian mengatakan dengan mengakui kemandirian industri konstruksi nasional dan industri MPK, para pihak dapat menyusun strategi untuk mendukung penguatan program tersebut. “Membahas arah dan kebijakan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta menyempurnakan program operasional yang disiapkan Ditjen Bina Konstruksi khususnya terkait MPK,” jelasnya. Akibat penyebaran Covid-19, KEK dikembangkan dan dikelola untuk meningkatkan investasi dalam kualitas pelayanan publik sekaligus beradaptasi dengan norma baru.

Forum konsultasi akan diselenggarakan secara daring di Jakarta pada Jumat (16/07) dan disaksikan secara langsung di akun Youtube Kementerian PANRB. Acara akan dibuka oleh Dia Natalisa, Wakil Kepala Bidang Pelayanan Publik, Kementerian PANRB.

Penelitian & Keterlibatan Dalam Proses Kebijakan Bidang Ekonomi Terkait Pandemi Covid 19

Secara keseluruhan, tujuan dari acara ini adalah untuk memahami investasi, kebijakan investasi dan implementasi KEC. Tujuan lainnya adalah untuk memahami pengelolaan KEK dari perspektif pengusaha. “Langkah ini sekaligus menjabarkan peran Menpan dan Reformasi Dinas Tenaga Kerja dalam pengembangan kawasan khusus pelayanan publik sesuai UU No 25/25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,” kata Dia.

Peserta diundang dari 15 provinsi, pemerintah kota dan kabupaten ZEE dari Aceh hingga Papua. Acara tersebut akan ditanggapi oleh empat orang diantaranya Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoch Suharto Pranoto dan CEO KEK Kendal Didik Purbadi. Sumber lain termasuk Sunny Iskandar, Wakil Kepala Pengembangan KEK di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dan Natalya Ratna Kentjana, Direktur Eksekutif Perizinan Berusaha.

Sesuai prinsip shared governance, penyelenggaraan KEK melibatkan kerjasama pemerintah pusat dan daerah, swasta dan dunia usaha. Semoga masing-masing pihak bisa mendapatkan hasil yang mereka sepakati. “Hal menarik lainnya adalah dampak krisis Covid-19 terhadap pertumbuhan investasi khususnya di kawasan KEK, serta faktor lain yang mempengaruhi investasi,” kata Dia.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai jawaban atas visi nasional pelaksanaan reformasi birokrasi, khususnya fasilitasi pelayanan untuk meningkatkan investasi di KEC. Hal itu sebagai upaya percepatan pemerataan ekonomi dan pengembangan berbagai kawasan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai kawasan khusus sesuai UU No. 06 Tahun 2012 Tahun 2008. 39 Tahun 2009 tentang kawasan ekonomi khusus.

Harapan Setelah Pandemi Covid 19 Adalah Ekonomi Biru

Perlu diingat bahwa KEK adalah kawasan dengan batas-batas tertentu yang ditambahkan pada suatu negara atau wilayah untuk menjamin kegiatan ekonomi dan akses ke pusat-pusat tertentu. KEK dikembangkan dengan menyiapkan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategis yang memiliki kepentingan ekonomi tinggi dan daya saing internasional dalam kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lainnya. (don/HUMAS RB) Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dampak wabah Covid-19 terhadap produktivitas tenaga kerja sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendorong produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Hasilnya menunjukkan bahwa krisis Covid-19 telah mempengaruhi produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian. Penyakit menular meningkatkan risiko kesehatan, mengganggu produksi dan pemasaran pertanian, menambah beban biaya perawatan kesehatan, dan mengurangi akses ke pendidikan dan pelatihan. Program PEN mendukung produktivitas tenaga tani dengan memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas kepada tenaga tani melalui bantuan sosial (banso) dan tambahan penyaluran kartu prakerja. Program kesejahteraan sosial dan peningkatan kapasitas tenaga kerja pertanian telah memungkinkan tenaga kerja pertanian untuk terus bekerja dan produktif, untuk mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Abidin, M. (2021). Pemulihan ekonomi nasional di masa krisis Covid-19: analisis produktivitas tenaga kerja sektor pertanian. Kajian Perbendaharaan Indonesia: Jurnal Keuangan, Keuangan Publik dan Kebijakan Publik, 6(2), 117-138. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/.v6i2.292

Jilid 6 Tidak. 2 (2021): Indonesian Treasury Review: Journal of Treasury, Public Finance and Public Policy Volume 6 No. 2

Abast, D.E.H.U., Moniaga, I.L., dan Ghosal, Pierre H. (2020). Tingkat Kerentanan Banjir Desa Ranotana. Jurnal Spasial Vol. 3, Tidak. 2, hal. 123-130.

Laporan Akhir Peran Serta Pemuda Dalam Pengelolaan Bumdes Untuk Mewujudkan Pemulihan Ekonomi Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Kabupaten Malang Tahun 2021

Abidin, M. Zainul. (2015). Implikasi Kebijakan Impor Beras dan Ketahanan Pangan dari Perspektif Kesejahteraan Sosial. Jurnal Socio Informa Vol.1, No. 03 September s/d Desember, h. 213-230.

Adam, Latif. (2016). Membangun kekuatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like