Perbedaan E Commerce Dan Online Shop

Perbedaan E Commerce Dan Online Shop – Situs vs Marketplace: Kalau bisa koordinasi, kenapa harus jadi pilihan?

Tentunya kita tidak asing lagi jika mendengar istilah industri 4.0 bukan? Bahkan, kita kini berada di ambang menyongsong era Industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan hidup yang dinamis berkat kecanggihan teknologi yang telah memberi kita begitu banyak kesenangan dan kenyamanan. Salah satunya, tentang transaksi jual beli dan bisnis. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini, ketidakpastian pandemi membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya teknologi informasi, sehingga meningkatkan kecenderungan masyarakat untuk membeli, menjual, dan berbisnis secara online.

Perbedaan E Commerce Dan Online Shop

Sepertinya sudah menjadi pemandangan umum akhir-akhir ini melihat seseorang yang antusias berbelanja online dengan smartphone di tangan atau seorang kurir yang sibuk mengantarkan tumpukan parsel ke rumah pembeli online di beberapa lokasi berbeda di sekitar tempat tersebut. Zaman yang terus berubah, teknologi yang semakin maju, berujung pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, suka atau tidak suka, akan menuntut siapapun yang memulai bisnis untuk segera memulai bisnis. bisnis online agar mampu bersaing dan mendapatkan keuntungan yang besar dan maksimal.

Apa Perbedaan Marketplace, E Commerce, Dan Online Shop?

Jamur dari berbagai pilihan situs web pasar populer serta berbagai perusahaan layanan menawarkan kemudahan membuat situs web, dan kemudian meningkatkan peluang kami untuk pertumbuhan bisnis online mereka. Pasalnya, dengan memperluas bisnis online kita, bisnis atau produk bisnis yang kita kelola akan menjangkau lebih banyak orang, memberi kita peluang untuk menarik lebih banyak pembeli potensial dan mendapatkan lebih banyak keuntungan. Sederhananya, membuka stan bisnis di platform pasar ternama memang cukup menguntungkan, namun berekspansi dengan memiliki website dan nama domain sendiri juga membawa brand yang cukup menjanjikan bagi usaha atau bisnis kita.

Pertanyaan: Jadi mana yang harus kita pilih? Bisnis online di pasarkan atau membuat alamat website dan nama domain serta mengembangkannya untuk membangun brand bisnis? Atau satu hal lagi, menjadikan keduanya bekerja secara sinergis daripada sebuah pilihan atau opsi? Hmm menarik! Jawaban: Mari kita bahas dan temukan jawabannya bersama dalam artikel ini. POTENSI BISNIS ONLINE dan ramalannya

Sebelum menyelami lebih dalam pembahasan tentang pilihan bisnis online di pasaran atau di website dan domain sendiri, sebagai orang yang ingin serius mengembangkan bisnis online, tentunya kita harus tahu dulu bagaimana potensi yang bisa dikembangkan dengan go online. Bisnis kita nanti berjalan dan meramalkan atau menggambarkan sejauh mana dan seberapa besar keuntungan yang bisa dihasilkan. Jadi, mari kita lihat pertumbuhan bisnis online di Indonesia beberapa tahun terakhir dan beberapa tahun ke depan.

Menurut riset yang dilakukan Statista, platform data bisnis global nomor satu dunia yang berbasis di Hamburg, Jerman, penjualan dan retail e-commerce (transaksi elektronik) di Indonesia akan tumbuh 133,5 persen menjadi $16,5 miliar atau sekitar Rp 219 triliun. pada tahun 2022, dilihat dari tahun 2017. Statista juga mengklaim bahwa pertumbuhan ini didukung oleh pesatnya perkembangan seperangkat teknologi yang memudahkan konsumen berbelanja. Kemunculan Generasi Z (Gen Z) yang lahir di era digital turut andil dalam memajukan e-commerce di tanah air.

Perbedaan Online Shop, Marketplace Dan E Commerce

Bahkan menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati, karena menghadirkan pengalaman berbelanja baru bagi pelanggan. Inilah salah satu alasan mengapa konsumen mulai beralih dari cara berbelanja tradisional, yaitu pergi ke pasar atau supermarket untuk membeli barang.

Oleh karena itu, pertimbangkan peluang ini sebagai sesuatu yang harus kita manfaatkan untuk berani memulai bisnis online. Peluang inovasi yang terbuka dan perubahan gaya hidup masyarakat merupakan salah satu kekuatan bisnis online di website atau e-commerce, marketplace, toko online.

Yah, jangan kaget. Jika kita berbicara tentang bisnis online, maka tentunya ketiga istilah ini akan selalu ada untuk menghiasi perbincangan dan pembicaraan tentang dunia bisnis online. Nyatanya, banyak dari kita yang masih bingung membedakan ketiganya. Oleh karena itu, ada baiknya kita terlebih dahulu memahami dan lebih memahami perbedaan antara ketiganya.

Sebelum menjelaskan perbedaan antara e-commerce (website), pasar, dan toko online, mari kita ketahui dulu pengertian dan penjelasan singkat tentang ketiganya.

Beda Marketplace Dan E Commerce Yang Harus Diketahui

E-commerce atau yang juga dikenal dengan toko online adalah sebuah website yang digunakan untuk menjual produk dari pemilik website tersebut. Produk yang disebutkan di sini mungkin juga terbatas pada satu merek atau mungkin berbagai produk dari berbagai merek. Namun produk ini masih hanya dijual oleh satu penjual yang memiliki website sendiri.

Sangat sederhana sekali, jika kita ingin membuat website dan memiliki nama domain baru fokus menggunakannya sebagai toko online dan tempat usaha kita, contoh: www.rajasepatuhits.com, www. .nonaskincare.com, www. jajansnack.com dll, maka secara otomatis dan mungkin banyak orang yang bahkan tidak menyadari bahwa sebenarnya kita telah membuat sebuah situs e-commerce.

Marketplace adalah situs web pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara yang menghubungkan penjual dan pembeli di internet. Bisa dibilang marketplace adalah toko online yang menjual banyak penjual dan jenis produk yang berbeda, namun dalam satu tempat atau lokasi yang sama. Menariknya, semua pasar pasti e-commerce, tapi tidak semua e-commerce adalah pasar. Jadi Anda bingung?

Kenapa begitu? Kita ambil contoh beberapa pasar unggulan di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak dan Shopee. Ketiga marketplace tersebut pada dasarnya adalah website e-commerce dengan domain dan alamat website serta corporate brand yang merupakan pusat perbelanjaan online dimana masyarakat dapat berbelanja dan juga mendaftar menjadi penjual disana.

Pengertian, Etika, Kelebihan Dan Kekurangan Toko Online

Di sisi lain, tidak semua situs e-commerce bisa disebut sebagai marketplace, karena sebagian besar situs e-commerce hanya berfokus pada produk yang dijual oleh satu penjual, terutama pemilik website. Jadi, dalam hal branding, memiliki situs web atau e-commerce akan menjadi investasi jangka panjang yang bagus.

Pengertian dan ruang lingkup toko online lebih sempit dibandingkan dengan e-commerce dan marketplace. Istilah ini mungkin lebih familiar di telinga masyarakat umum Indonesia, toko online atau sering disingkat ‘olshop’ adalah istilah yang lebih mengacu pada akun atau channel yang hanya berfokus pada bisnis atau Berjualan di platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram. . Karena ini adalah dua media sosial yang paling banyak digunakan untuk toko online.

Bagaimana? Singkat dan mudah dipahami, bukan? Tentunya kesamaan dari ketiganya ada pada tujuan dan fungsi dari ketiganya yaitu sebagai alat, tempat atau perantara belanja dan bisnis online.

Adapun perbedaan ketiganya, agar lebih simpel, praktis, ringkas dan cantik, sudah saya rangkum dalam infografik di bawah ini. Silahkan simak dan baca baik-baik.

Perbedaan E Commerce Dan Marketplace

Tentunya kini dengan membaca penjelasan singkat dan infografik yang telah diberikan di atas, kita jadi lebih tahu perbedaan antara e-commerce (website), marketplace dan etalase. Namun, jika untuk sementara kita mendahulukan pilihan toko online dan kembali ke tujuan awal artikel yaitu hanya fokus pada website (e-commerce) dan pasar, lalu mana yang harus kita pilih?

Jawab: Jika sinergi dimungkinkan, mengapa harus ada rencana atau opsi? Jika menggunakan keduanya akan menghasilkan sinergi dan hasil yang lebih baik dan maksimal, mengapa tidak? Ya benar?

Sebaiknya kita menggunakan situs web dan domain untuk merek produk bisnis kita, sekaligus memanfaatkan kekuatan pangsa pasar dan daya tarik merek.

Kami telah berulang kali menyinggung dan menyebutkan sinergi sebagai sesuatu yang dapat kami lakukan dan manfaatkan untuk mengembangkan bisnis online kami. Mungkin sebagian dari Anda masih bingung dan belum menemukan titik terang tentang apa dan bagaimana sinergi itu?

Tarif Pajak E Commerce Dan Umkm

Jadi daripada bingung memilih website dan pasar sebagai alat dan tempat mengembangkan bisnis online, lebih baik gabungkan keduanya untuk saling memanfaatkan keunggulan, lalu terapkan untuk memaksimalkan peluang dan potensi bisnis yang kita miliki. . Salah satu caranya adalah dengan menggunakan nama domain untuk bisnis online.

Nama domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer, seperti server web di jaringan komputer atau internet. Nama host biasanya berupa rangkaian angka kompleks yang disebut alamat IP. Nah, tujuan dari memiliki nama domain ini tentunya untuk memudahkan pengguna di internet mengakses server, sekaligus membuat website kita lebih mudah diingat.

Agar tidak membingungkan kita dengan terminologi, nama domain ini juga biasa disebut dengan URL atau alamat web. Nama domain bisa kita dapatkan dengan mudah melalui nama domain dan perusahaan hosting seperti Rumahweb yang menawarkan nama domain murah, hosting murah dan hosting unlimited. Tinggal kita order, bayar, tunggu proses verifikasi sebentar dan domain kita sudah siap digunakan.

Selain nama website kita sendiri, perlu kita ketahui bahwa kita juga bisa menggunakan nama domain untuk berbagai keperluan, terutama untuk menjalankan bisnis online. Jadi, dengan nama domain yang telah kita pilih dan buat di penyedia domain dan hosting Indonesia, kita dapat menghubungkan alamat domain ke toko yang sudah ada di banyak pasar populer. variabel yang berbeda, seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dll. .

Pdf) Factors And Theories For E Commerce Adoption: A Literature Review

Jika kita memiliki toko online di pasar-pasar tersebut di atas, tentunya nama toko kita tidak langsung menggunakan nama domain kita dan akan menerima nama domain pasar yang kita gunakan misalnya https://www.bukalapak.com/jogjafoodz . Tampaknya rumit dan kurang sederhana, bukan? Nama domain yang singkat berdasarkan jenis bisnis akan memudahkan Anda dalam mempromosikan bisnis. Kita juga bisa memasangnya di berbagai media iklan agar lebih mudah dikenali, seperti di kartu nama dan berbagai item.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like