Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi – Era digital bukan lagi tentang masa depan, tetapi sudah menjadi kenyataan bagi masyarakat dunia. Kemajuan teknologi yang terus meningkat setiap tahunnya sebenarnya terjadi untuk mendukung kebutuhan masyarakat akan teknologi yang semakin meningkat. Di semua bidang kehidupan, ada teknologi digital yang membantu kita dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan pekerjaan kita lebih baik.

Peralihan ke era digital atau yang sering disebut digitalisasi menjadi topik bahasan dari Dr. Leonardus W. Wasono Mihardjo, ST Dalam webinar ini, Dr. Leonardus membagikan wawasannya tentang digitalisasi sebagai solusi untuk memperbaiki situasi ekonomi Indonesia.

Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan PDB Indonesia stabil, sekitar 5% per tahun. Namun akibat pandemi COVID-19, terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, tepatnya pada paruh kedua tahun 2020 yang mencapai 5,32%. Perkiraan ini diprediksi oleh Kementerian Keuangan, namun sedikit melenceng dari rencana semula.

Pengaruh Positif Dan Negatif Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Bidang Politik

Lantas, apakah ini pertanda perekonomian Indonesia sedang turun? Hal ini tidak bisa dikatakan karena meskipun banyak sektor yang mengalami inflasi akibat pandemi ini, namun masih banyak sektor yang tumbuh pesat, seperti media, pendidikan, kesehatan, real estate dan keuangan. .

Peningkatan yang sangat besar di sektor telekomunikasi ini menjadi bukti nyata bahwa wabah tersebut telah mendorong masyarakat Indonesia untuk cepat beradaptasi dengan era digital. jelas dr. Leonardus, langkah selanjutnya untuk mengembangkan perekonomian Indonesia adalah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Salah satu faktor utama peralihan program dari daring ke daring adalah terbatasnya kebebasan bergerak di masa pandemi ini. Ini terutama berlaku untuk siswa dan karyawan yang harus bekerja online di rumah, bekerja, dan belajar. Masyarakat dan bisnis yang dulunya tidak berkembang dengan teknologi digital kini seolah “dipaksa” menggunakan teknologi digital itu sendiri untuk hidup lebih cepat.

Contoh bagus yang mengakar dalam kehidupan sosial Indonesia adalah pembayaran digital. Hampir semua warga yang memiliki akun e-wallet dapat melakukan transaksi cashless dalam hitungan detik. Diperkirakan penggunaan pembayaran digital akan meningkat 5%-10% dari periode sebelum Covid-19 ke periode pasca-Covid-19.

Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan

Beberapa contoh lainnya, seperti penggunaan e-learning, videoconference, e-health, dan kecantikan online, juga mencatatkan pertumbuhan pengguna sebesar 50%-90%. Sementara itu, aplikasi seperti restoran online, TikTok, pesan antar bahan makanan, dan streaming online juga mengalami pertumbuhan sebesar 44%.

Dr. Leonardus menjelaskan bagaimana digitalisasi dapat membantu Indonesia mengatasi masalah pengangguran, bertentangan dengan anggapan umum bahwa digitalisasi mengubah kebutuhan masyarakat.

Pergeseran dari layanan online ke online mendorong meningkatnya kebutuhan akan pekerja digital. Misalnya, saat ini orang mencari e-commerce dan media sosial sambil melakukan pekerjaan mereka di rumah. Ini adalah peluang bagi para pencari kerja yang aktif berbisnis dan bekerja secara online.

Sementara itu, digitalisasi juga akan mempermudah proses pendaftaran yang sebelumnya memakan waktu dan tidak efisien. Kuncinya ada pada kemampuan mencocokkan pemberi kerja dengan pencari kerja yang tepat. Dengan begitu, pencari kerja dengan keterampilan yang tepat dapat terhubung dan menemukan pekerjaan mudah yang sesuai dengan keterampilan mereka.

Pengaruh Positif Kemajuan Iptek Dalam Bidang Ekonomi Dan Politik

Menurut data yang dipublikasikan McKinsey, produktivitas Indonesia dinilai hanya setengah dari China. Implementasi teknologi digital secara besar-besaran dapat meningkatkan tingkat produktivitas di Indonesia, dimulai dari efisiensi sistem operasi. Teknologi industri 4.0 yang berfokus pada konsep otomatisasi dengan menggabungkan Internet of Things (IoT) dan robotika mampu membuat transaksi bisnis menjadi lebih cepat, akurat, dan murah.

Kemudian, digitalisasi juga membuka jalan bagi bisnis untuk mengumpulkan data pengguna, seperti yang dilakukan perusahaan Google, untuk menciptakan pasar baru dan berkembang. Caranya adalah dengan membuat profil pelanggan, melakukan riset online, atau riset pasar. Bisnis lebih mampu menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap pelanggan dengan menggunakan data besar.Ganti Bahasa Ubah bahasa di dekat menu Language English Español Português Deutsch Français Русский Italiano Română Indonesian (dipilih) Pelajari lebih lanjut Unggah Muat… Pengaturan pengguna di dekat menu Terima dan SMS ! Unduh Bahasa () Manfaat Scribd Baca FAQ secara gratis dan konfirmasi login

Lewati carousel sebelumnya Carousel berikutnya Apa itu Scribd? eBuku Buku Audio Podcast Direktori Podcast (dipilih) Abstrak Jelajahi eBuku Kategori Terlaris Pilihan Editor Semua Fiksi Kontemporer Ebook Fiksi Sastra Agama & Spiritual Perbaikan Diri Rumah & Taman Pemandangan Fiksi Misteri, Hiburan & Kejahatan Kriminal Fakultas Suspense & Realitas Agama Baru Fakultas Romansa Fiksi Ilmiah & Pelajaran Sejarah Matematika Bantuan & Persiapan Ujian Bisnis Usaha Kecil & Kewirausahaan Semua Kategori Telusuri Buku Audio Kategori Terlaris Pilihan Editor Semua Buku Audio Fiksi Misteri, Kesenangan & Kejahatan Misteri Kegembiraan Romantis Kontemporer Ketegangan Dewasa Muda Paranormal, Ilmu Gaib & Ilmu Supernatural Sains & Fantasi Fi Dystopia Karir & Pengembangan Karir Kepemimpinan Biografi & Memoar & Penjelajah Sejarah Agama & Inspirasi Spiritual Zaman & Semangat Baru Semua Kategori Telusuri Kategori Majalah Pilihan Editor Semua Majalah Ber i-ita Berita Bisnis Hiburan Berita Politik Berita Teknologi Keuangan & Senin ey Manajemen Keuangan Pribadi Karir & Pertumbuhan Kepemimpinan Bisnis Perencanaan Strategis Olahraga & Hiburan Hewan Peliharaan Olahraga & Layanan Olahraga Kesehatan Veo Latihan & Nutrisi, Makanan & Anggur Seni & Kerajinan Tangan. Rumah & Taman & Hiburan Semua Kategori Jelajahi Podcast Semua Podcast Kategori Agama & Spiritualitas Hiburan Kisah Rahasia, Kejahatan Kejahatan Sejati Cerita Politik Ilmu Sosial Semua Kategori GenreClassic Country Folk Jazz & Blues Film & Musikal Pop & Rock Agama & Upacara Instrumen Klasik Drum Kuningan & Instrumen Gitar , Bass, & Instrumen Senar Piano Vokal Tingkat Kesulitan Pemula Menengah Lanjut Jelajahi Dokumen Kategori Makalah Akademik Cerita Bisnis Isi Semua Lapangan Topik Olahraga & Hiburan Pelatihan Binaraga & Tinju Berat Seni Bela Diri Agama & Spiritualitas Kristen Yudaisme Usia & Spiritualitas Islam Agama Buddha Seni Musik Seni Pertunjukan Kesehatan, Pikiran & Spirit Weight Loss Peningkatan Diri Teknologi & Teknik Politik Ilmu Politik Semua Bagian

2010 RIFKA K SUMAWARDANI 109084000012 Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hayatullah Jakarta 1.

Contoh Dampak Negatif Iptek Pada Aspek Ekonomi, Politik, Hukum, Dan Sosial

Ekonomi wilayah didasarkan pada sumber daya alam dan produksinya. Artinya, jumlah PDRB atau perekonomian di suatu daerah/kota tersusun dari berbagai jenis kegiatan atau kegiatan ekonomi yang timbul di daerah tersebut. PDRB sebagai indikator yang berperan penting dalam mengevaluasi kemajuan pembangunan yang dicapai dan dapat digunakan untuk menentukan arah pembangunan daerah ke depan.

Secara lebih luas, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat mulai meluas dan membaik. Meski diakui dampak krisis ekonomi global masih terasa, namun kondisi tersebut diperkirakan akan berangsur membaik. Berdasarkan kiprah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, banyak hal yang menunjukkan bahwa pembangunan Jawa Barat yang sangat baik ditunjukkan oleh banyak indikator, antara lain; Indeks pembangunan manusia (IPM), jumlah penduduk, laju pertumbuhan ekonomi (LPE), persentase penduduk miskin, dan persentase pengangguran. Berdasarkan perhitungan Bappeda Provinsi Jawa Barat, IPM Jawa Barat tahun 2009 mencapai 71,64, meningkat 0,52 poin dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 71,12. Pada tahun 2006 pencapaian IPM sebesar 70,32 poin meningkat menjadi 70,71.

IPM Jabar diperkirakan akan meningkat lebih dari 0,5 seiring dengan bertambahnya institusi pendidikan dan kesehatan serta berbagai industri yang menjadi faktor penting pembangunan di Jabar.

Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil sensus tahun 2010 mencapai 43.021.826 jiwa, dengan pertumbuhan rata-rata dari tahun 2000 (SP 2000) sebesar 1,89%. Diantaranya, rasio laki-laki perempuan Jawa Barat adalah 103,46%, yang berarti setiap 100 perempuan terdapat 103 laki-laki.Dari 26 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, Kabupaten Bogor memiliki jumlah terbanyak, yaitu 11,07% dari total penduduk Jawa Barat, diikuti Kabupaten Bandung dengan 7,38%. Saat ini wilayah terkecil adalah Kota Banjar yang hanya 0,41 persen dari jumlah penduduk di Jawa Barat. Jawa Barat masih menghadapi masalah kemiskinan yang antara lain tercermin dari tingginya jumlah penduduk miskin. Jumlah penduduk miskin tahun 2010 (data Maret 2010) sebesar 11,27% dari total penduduk Jawa Barat, menurun dari tahun 2009 yang mencapai 11,96% (data Susenas 2009). Tingkat kemiskinan ini dilihat dari ketidakmampuan perekonomian untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan dan non pangan yang diukur dari segi biaya. Penduduk miskin adalah penduduk yang rata-rata pendapatan per kapita per bulannya kurang dari garis kemiskinan. Lingkungan kerja di Jawa Barat tidak banyak berubah selama setahun terakhir. Jumlah tenaga kerja pada tahun 2010 tercatat sebanyak 18,89 juta orang, dibandingkan tahun 2009 sebanyak 18,98 juta orang. Jika kita melihat situasi daerah, pengurangan tenaga kerja terjadi di pedesaan dan sebaliknya terjadi di perkotaan. Berdasarkan jenis kelamin, terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja laki-laki sebanyak 102 ribu orang sedangkan tenaga kerja perempuan mengalami penurunan sebanyak 190 ribu, sedangkan jumlah tenaga kerja aktif (TPAK) pada tahun 2010 mencapai 62,38% atau menurun jika digunakan dibandingkan tahun 2009 yang mencapai 62,89. % (data Sakernas). Tiga sektor usaha yang menyerap tenaga kerja yaitu sektor pertanian 23,40%, sektor industri pengolahan 20% dan sektor komersial 24,83%. Sedangkan Jumlah Pengangguran Pengangguran (TPT) menunjukkan proporsi jumlah penduduk

Pengaruh Perkembangan Teknologi Dalam Kehidupan Manusia

Pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman, pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi, pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan tanaman, pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan, pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, pengaruh zakat terhadap pertumbuhan ekonomi, pengaruh suhu terhadap pertumbuhan, pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi, pengaruh pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pengaruh investasi terhadap pertumbuhan ekonomi pdf, pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman, pengaruh investasi terhadap pertumbuhan ekonomi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like