Peluang Usaha Di Era Digital

Peluang Usaha Di Era Digital – Diundang sebagai tamu dalam website Literasi Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika beberapa waktu lalu, Borneo Istimewa mengungkapkan peluang kerja dan peluang bisnis di era digital. Semoga ini menjawab tantangan era PPKM saat ini dan membantu masyarakat mendapatkan manfaat dari dunia digital.

Borneo Istimewa yang diwakili oleh pendirinya yaitu Edi Suprianto mengapresiasi undangan EO untuk kegiatan penelitian dan pengembangan tersebut. Dikatakannya, masyarakat Kalbar memang belum 100% melek digital, namun harapan dari program literasi digital ini adalah masyarakat Kalbar semakin banyak menimba ilmu digital dan pada akhirnya mencapai literasi digital.

Peluang Usaha Di Era Digital

Diresmikan oleh pemerintah pada Mei 2021, proyek ini diharapkan menjadi katalis bagi kemajuan digital di Tanah Air. Selain itu, Borneo Istimewa yang konsisten sejak awal membangun kelembagaan masyarakat yang fokus pada digitalisasi bisnis telah memberikan dukungan yang cukup besar bagi kelanjutan proyek ini. Pemerintah mentargetkan untuk mencapai 12,5 juta penduduk Indonesia pada akhir tahun 2021. 50 juta orang di Indonesia pada akhir tahun 2024.

Ide Bisnis Digital Menjanjikan Untuk Generasi Milenial

Sebagai CEO Borneo Istimewa, Edi mengatakan dengan pengetahuan digital yang baik, masyarakat Indonesia akan membuka peluang baru dalam dunia kerja dan bisnis. Hal ini sejalan dengan perkembangan dunia yang menjadikan digitalisasi sebagai cara hidup baru baik saat ini maupun di masa depan.

Selain itu, dengan berkembangnya lapangan kerja tersebut, potensi bisnis (bisnis) di era digital adalah sebagai berikut:

Untuk itu, mari kita adopsi program literasi digital yang diselenggarakan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga tahun 2024. Jadikan kita dan lingkungan kita lebih produktif di era digital melalui berbagai kegiatan literasi digital dan raih jutaan peluang yang ada di dalamnya . Tahun 2020 bisa dikatakan sebagai tahun yang sulit bagi banyak orang, terutama para pebisnis. Beberapa tidak mencoba bertahan, tetapi banyak yang jatuh. Ada yang sukses tapi masih kalah yang tidak yakin kemana mencari peruntungannya.

Dalam paparan Kementerian Energi (Kemenaker) pada November 2020, 88 persen perusahaan terdampak wabah dalam 6 bulan terakhir. Sekitar 20,3 persen perusahaan mengalami penurunan produksi, 22,8 persen mengalami penurunan laba, dan 22,8 persen penurunan permintaan.

Peluang Usaha Terbaru Dan Terlaris Di Era Digital

Di antara mereka semua, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) paling terpukul oleh pandemi. Perhatikan bahwa penurunan produksi, laba, dan permintaan rata-rata lebih dari 90 persen.

Bisnis bisa sangat kejam, sobat! Perusahaan besar dan bahkan waralaba terkenal terancam. Ini bukan kisah modal kuat dan nama besar, tapi akan menggunakan apa yang tersisa dari wabah untuk pulih dan bertahan.

Ini yang saya dapatkan setelah menyimak pemaparan Victor Asih dalam business series yang diselenggarakan oleh IIDN dan ASUS. Beliau adalah seorang motivator, pembicara publik, konsultan IT dan startup dan konsultan inovasi teknologi.

Saya belajar banyak dari webinar tersebut, bahwa untuk dapat bertahan di masa seperti ini, para pengusaha khususnya UMKM harus memiliki Growth Mindset dan semangat untuk berkembang.

Peluang Bisnis Yang Bikin ‘cuan’ Di Tengah Pandemi .:: Sikapi ::

Mengubah pola pikir saja tidak cukup. Agar bisnis yang kita lakukan terus berkembang, kita perlu mengkombinasikan hard skill dan soft skill.

Hard skill adalah kemampuan yang dapat diajarkan dan diukur, seperti menulis, membaca, matematika, atau kemampuan menggunakan program komputer. Soft skill adalah keterampilan yang cenderung abstrak, dan makna baru muncul seiring berjalannya waktu dan saat menghadapi situasi tertentu.

Contohnya termasuk kemampuan untuk beradaptasi dengan lokasi dan lingkungan baru, kualitas kepemimpinan, manajemen waktu yang efektif, keterampilan komunikasi yang baik, dan banyak lagi.

Ibaratnya dalam dunia persilatan, hard skill adalah gerakan dan soft skill adalah kekuatan batin. Nah, dengan menggabungkan dua hal ini, mari buka pikiran kita bagaimana kita bisa melihat peluang untuk menyebar!

Era Digital Buka Peluang Bisnis Anak Muda

Kembali ke poin pertama, kita harus open mind ya Kak! Hal ini penting agar saat bisnis stagnan, kita tidak terjebak dengan cara lama kita beroperasi. Metode:

Jika sebelumnya para pengusaha hanya fokus pada cara tradisional dalam memasarkan produknya, kini saatnya untuk segera melakukan upgrade. Pergi digital. Padahal, pada kuartal II 2020, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta orang atau 73,7 persen dari jumlah penduduk. Jumlah ini meningkat sekitar 25,5 juta dibandingkan tahun lalu. Peningkatan tersebut karena distribusi infrastruktur Internet yang lebih cepat dan transformasi digital berskala besar akibat merebaknya Covid-19 sejak Maret 2020, Bapak Jamalul Izza, Presiden Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Fakta ini menarik. Pandemi memaksa banyak dari kita untuk mengandalkan internet dan muncul kebiasaan baru yang mengandalkan teknologi digital. Orang menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan media sosial, portal berita, dan perangkat digital.

Berani untuk berubah! Menggunakan Digital Marketing Mempelajari informasi di atas, seharusnya para pelaku bisnis sudah memahami kebutuhan digital marketing. Poin untuk meninjau dan belajar adalah:

Memasarkan produk atau jasa dengan menggunakan teknologi digital melalui internet, media sosial, handphone atau media digital lainnya. Ini termasuk mengubah strategi pemasaran menjadi pemasaran media sosial, pengoptimalan mesin telusur (SEO), dan pemasaran email.

Peluang Bisnis Di Era Digital Dengan Jumlah Pengguna Internet Di Indonesia 64,8 Persen News

Alat Ukur Pemasaran Digital Pemasaran digital relatif hemat biaya dibandingkan dengan pemasaran tradisional seperti media cetak, baliho, televisi dan radio, bahkan dari mulut ke mulut. Selain itu, dapat dilacak dan diukur menggunakan analitik digital seperti Google Analytics, Google Data Studio, atau Adobe Analytics.

Media yang digunakan untuk berkomunikasi atau mengirim pesan ke pelanggan dapat menggunakan pencarian organik (seperti Google), pencarian berbayar, iklan bergambar, email, media sosial, rujukan (seperti lalu lintas dari situs web lain).

Riset New Century Media menunjukkan bahwa konsumen lebih bersedia membeli produk dengan teknik soft selling. 97% akan merekomendasikan kepada teman mereka dan 95% akan membeli kembali produk atau layanan yang ditawarkan oleh merek tersebut.

Oleh karena itu, untuk menerapkan digital marketing tentunya para pebisnis juga harus menggunakan teknologi digital. Teknologi yang paling dekat dengan aktivitas sehari-hari adalah penggunaan perangkat, dalam hal ini laptop/netbook/notebook atau Chromebook.

Ragam Ide Dan Peluang Usaha Terbaru 2022 Di Era Digital

Chrome sebenarnya adalah perangkat laptop yang menjalankan Chrome OS, sistem operasi dengan penyimpanan cloud yang memiliki fitur terbaik dari Google serta keamanan berlapis.

Tidak hanya itu, ASUS Chromebook ini memudahkan kita untuk berkolaborasi. Ya, salah satunya adalah cara untuk menciptakan peluang baru bagi pengusaha UMKM di masa sulit ini.

Aplikasi utamanya meliputi Gmail, Drive, Docs, Sheets, Slides, Forms, Calendar, Google+, Sites, Hangouts. Semacam “ruang kerja” terintegrasi yang mudah digunakan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja kita ingin berkolaborasi.

Sebelumnya, kita sudah mengetahui adanya perubahan perilaku konsumen. Saat ini, kebanyakan orang menggunakan perangkat mereka untuk menjelajahi Internet. Hal ini tentunya membuat para pebisnis bersemangat untuk melihat peluang dalam praktik digital marketing.

Tantangan Dan Seksinya Peluang Bisnis Syariah: Tips Membangun Kesuksesan Di Era Digital

Konten pemasaran digital dapat berupa gambar, teks, dan video. Perangkat periklanan berupa iklan banner, iklan video, iklan teks. Konten dapat berupa postingan blog, video, dan infografis.

Untuk itu, pelaku bisnis harus menggunakan teknologi digital untuk mendukung pembuatan konten ini. Misalnya ASUS Chromebook C434 KSPS ini.

Dilihat dari spesifikasinya, ASUS Chromebook C434 terlihat keren, haha! Didukung dengan prosesor Intel terbaru dari i3 hingga i7, RAM-nya cukup kuat untuk mendukung pekerjaan komputer sehari-hari mulai dari foto dan video hingga daya baterai yang mendukung pekerjaan kita tanpa ribet pasang.

Yang paling saya sukai dari ASUS Chromebook C434 ini adalah layar dan kedalaman warnanya yang sangat memanjakan mata.

Peluang Bisnis Era Digital Yang Dapat Anda Manfaatkan

Satu hal yang pasti, jika kita terpaksa harus bertemu dengan klien atau keluar rumah untuk berkreasi, ASUS Chromebook ini tidak akan menjadi beban. Dengan ketebalan 15,77 mm, bobotnya hanya 1,45 kg, sehingga mudah dimasukkan ke dalam tas atau saku.

Bukan hanya ukurannya yang membuat memiliki Chromebook ASUS ini merepotkan, visibilitasnya juga bagus. Desain metal yang cantik dipadukan dengan warna silver tidak menutup kemungkinan penggunanya akan terlihat lebih keren!

Engsel yang digunakan adalah ErgoLift 360° yang tidak hanya menahan layar dengan aman di segala sudut, tetapi juga mengangkat dan memiringkan keyboard ke posisi mengetik yang sempurna.

Spesifikasinya bagus, desainnya bagus, dan berapa harganya? Tentu ada harga dan spesifikasinya. Berhati-hatilah untuk mengetahui kebutuhan Anda akan hal itu. Tapi saran saya, terutama saat membeli perangkat seperti komputer, pikirkan untuk menggunakannya selama 3-5 tahun ke depan. Harganya mungkin tinggi saat ini, tetapi berdasarkan pengalaman saya, itu sepadan dengan harga yang kami bayarkan.

Peluang Dan Tantangan Bisnis Di Era Digitalisasi

Buktinya laptop ASUS yang saya beli tahun 2011 masih awet dan masih bisa diproduksi hingga saat ini.

Jadi, sudah siap memanfaatkan peluang bisnis era digital di masa pandemi ini? Ada perangkat yang bisa Anda bagikan, tunggu apa lagi? Itu disini!!! Jangan buka tangan kanan!! Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah selalu mengatakan “Siapkan aksi” Temple of Industry 4.0″. Mulai dari presiden, menteri hingga pejabat pemerintah lainnya. Tak hanya itu, kata-kata tersebut sering didengungkan dalam rapat. Apa yang dimaksud dengan revolusi industri 4.0?

Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi industri yang disebabkan oleh kemajuan revolusi industri masa lalu, seperti Revolusi Industri 3.0. Jika Revolusi Industri 3.0 dimulai dengan penemuan teknologi komputer, maka Revolusi Industri 4.0 dimulai dengan teknologi Ilmu Komputer, Internet.

Pada titik ini, Anda harus menjadi salah satu orang anonim di internet. Internet diperlukan untuk komunikasi. Internet diperlukan untuk hiburan. Selain itu, Internet diperlukan untuk berbelanja. Artinya, Anda telah menjadi bagian dari revolusi industri 4.0.

Peluang Bisnis Pada Era Digital

Revolusi industri pertama terjadi di Inggris abad ke-18 setelah ditemukannya mesin uap. Saat itu, manusialah yang pertama kali menggunakan energi hewan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like