Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia Pada Masa Reformasi

Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia Pada Masa Reformasi – Secara etimologis, “demokrasi” berasal dari dua kata Yunani, yaitu “demos” yang berarti rakyat atau penduduk bumi dan “kratein” atau “kratos” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi linguistik

Demos-cratein atau demos-cratos (demokrasi) adalah negara dimana kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi adalah keputusan bersama rakyat, negara diperintah oleh rakyat, diperintah oleh rakyat dan diperintah oleh orang-orang. rakyat Reformasi Secara umum, Reformasi berarti mengubah sistem yang ada. Di Indonesia, kata “Reformasi” biasanya mengacu pada gerakan mahasiswa yang menggulingkan pemerintahan Soeharto saat ini pada tahun 1998, atau Martin Luther, Ulrich Zwingli, John Calvin, dan lain-lain. mewakili era setelah Orde Baru. Munculnya reformasi disebabkan oleh krisis ekonomi dan politik di Asia, ketidakpuasan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan Soeharto, dan adanya pengunjuk rasa yang menginginkan reformasi secara umum, yang mengakibatkan peristiwa Trisakti, yang berujung pada pengunduran diri. . dari Soeharto.

Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia Pada Masa Reformasi

Masa transisi menuju reformasi dimulai pada tahun 1998 ketika Presen Suharto digantikan oleh B.J. Dimulai dengan pengangkatan Habibi. Indonesia telah berupaya melakukan transisi ke sistem politik yang demokratis dengan melaksanakan reformasi struktural yang mendukung pembangunan pemerintahan yang demokratis. Reformasi bergulir yang mengiringi runtuhnya rezim menandai awal transisi demokrasi Indonesia. Masa transisi menuju demokrasi merupakan masa kritis karena menentukan kemana arah demokrasi akan berlangsung, dan juga dapat mengubah arah berbangsa dan bernegara, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara otoriter kembali. periode orde lama dan periode baru. Ada 4 kunci yang menentukan sukses tidaknya reformasi demokrasi: · Komposisi elite politik · Rancangan institusi politik · Budaya politik atau perubahan sikap terhadap politik antara elit dan non-elit · Peran.

Perwujudan Nilai Nilai Pancasila Pada Masa Reformasi 1998 Sampai Sekarang

(Masyarakat Sipil) Demokrasi yang berkembang pada masa reformasi terutama demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan cara memperbaiki pelaksanaan dan menyempurnakan aturan-aturan non-demokratis, dengan memperkuat peran lembaga negara yang lebih tinggi dan lebih tinggi dengan memperkuat fungsinya, wewenang dan tanggung jawab. itu mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan hubungan yang tepat antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Sementara itu, peran partai politik mulai menonjol dan kehidupan baru hadir di Indonesia. Ciri-ciri demokrasi Pancasila pada masa reformasi: 1. Mengutamakan musyawarah mufakat.

2. Mendahulukan kepentingan masyarakat, bangsa, negara. 3. Jangan memaksakan kehendak Anda pada orang lain. 4. Selalu penuh semangat kekeluargaan. 5. Dari hasil musyawarah timbul rasa tanggung jawab dalam pelaksanaan keputusan yang diambil. 6. Dibuat dengan kecerdasan dan hati yang mulia. 7. Keputusan berdasarkan nilai kebenaran dan keadilan dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Allah Ta’ala. 8. Mendukung kedaulatan rakyat dengan memperkuat kontrol sebagai lembaga negara, lembaga politik, dan lembaga swadaya masyarakat. 9. Pemisahan yang jelas antara kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. 10. Menghormati perbedaan prinsip, karakteristik, aspirasi dan program partai politik dengan partai. 11. Adanya kebebasan untuk membentuk partai sebagai pelaksanaan hak asasi manusia. Sementara itu, banyak upaya dilakukan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Mengenai upaya pemerintah, misalnya: Ø Pada bulan khusus November 1998, dikeluarkannya keputusan-keputusan Republik Rakyat China sebagai awal perubahan ketatanegaraan dalam sistem demokrasi. Ø Norma hukum no. UU no. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Ø Penetapan undang-undang politik yaitu UU No. 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik, UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilu, dan UU No. 4 Tahun 1999 tentang RRT, DPRK dan DPR RI. Ø Melakukan proses hukum terhadap pejabat yang diduga melakukan tindak pidana dan penyalahgunaan wewenang. Ø Kebebasan untuk membentuk partai politik atau organisasi massa dijamin. Ø Pembebasan sejumlah tahanan politik pada masa Reformasi Orde Baru adalah suatu perubahan yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang ditinggalkan oleh Orde Baru atau membangun kembali semua struktur politik, ekonomi, sosial dan budaya yang bercita rasa Orde Baru. Atau rekonstruksi, rekonstruksi.Sistem negara diartikan sebagai tatanan utuh yang terdiri dari berbagai komponen negara yang bekerja saling bergantung dan berdampak pada pencapaian tujuan dan fungsi negara.

Penyebab utamanya adalah pengunduran diri Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 dan digantikan oleh Wakil Presiden Dr. Ir Bj. Habibi. Penangguhan Soeharto karena kurangnya kepercayaan publik dan krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Krisis politik Demokrasi yang dijalankan dengan buruk menyebabkan masalah politik. Kedaulatan rakyat ada di tangan kelompok tertentu, bahkan lebih banyak kekuasaan ada di tangan mereka. Pasal 2 UUD 1945 menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Republik Rakyat Tiongkok. Namun pada prinsipnya secara de jure kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh Republik Rakyat Tiongkok sebagai wakil rakyat, tetapi dalam prakteknya anggota-anggota Republik Rakyat Tiongkok diatur dan dikomposisikan. Beberapa anggota DPR diangkat berdasarkan nepotisme.

Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia

6 Krisis hukum Pada masa Orde Baru terjadi banyak ketidakadilan di bidang hukum. Misalnya, Pasal 24 UUD 1945 menyatakan bahwa lembaga peradilan bersifat mandiri dan mempunyai kekuasaan di luar kekuasaan negara. Namun dalam praktiknya, lembaga yudikatif berada di tangan eksekutif. Itulah sebabnya sangat sulit bagi lembaga peradilan untuk melaksanakan keadilan bagi rakyat karena hakim harus melayani kehendak pemerintah.

7 Krisis ekonomi Krisis keuangan yang melanda negara-negara Asia Tenggara sejak Juli 1996 juga mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia tidak dapat bertahan dari krisis global.

Suharto Suharto adalah presiden Republik Indonesia kedua dan terlama yang dikenal dengan sistem pemerintahan Orde Baru yang runtuh pada tahun 1998 dan digantikan oleh sistem pemerintahan yang direformasi setelah Soeharto lengser.

9 Mahasiswa Tak dapat dipungkiri, peran mahasiswa pada masa itu sangat penting dalam pembentukan sistem negara reformasi yang menggantikan sistem negara era Orde Baru. Pada masa itu, mahasiswa mengorganisir demonstrasi berskala nasional yang diakhiri dengan berlanjutnya Soeharto sebagai presiden dan lahirnya era reformasi.

Periode Perkembangan Demokrasi Di Indonesia, Dari Awal Kemerdekaan Hingga Sekarang

10 Presiden Bj Habibie, setelah pidato Presiden Soeharto, Wakil Presiden B. Habibi langsung dilantik sebagai Presiden ketiga Republik Indonesia untuk pimpinan Mahkamah Agung, peristiwa bersejarah yang disambut baik oleh masyarakat khususnya para mahasiswa yang hadir di gedung DPR/MPR, dan terakhir Orde Baru. Rezim di bawah Soeharto berakhir dan B.J. Era reformasi dimulai di bawah pemerintahannya. Habibi

Di awal tahun 1998, rezim Orde Baru tak mampu lagi membendung derasnya arus reformasi. Setelah lengsernya Presiden Soeharto, bangsa Indonesia memasuki era baru. Dimulai dengan Presiden B.J. Habibie, ia segera melakukan langkah-langkah reformasi, sesuai tuntutan Reformasi. Dia kemudian diikuti oleh Presiden Abdurrahman Wahid, yang sangat energik, bertekad untuk menggulingkan elemen sentris dan hierarkis (profesional) yang represif di bawah pemerintahan Suharto, dan siap untuk berpikir kreatif, yang dikagumi banyak pihak.

Megawati Soekarnoputri adalah presiden kelima Indonesia, menjabat dari 23 Juli hingga 20 Oktober 2001. Dia adalah presiden wanita pertama Indonesia dan anak dari presiden pertama Indonesia. Megawati juga menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada Pemilu 1999.

Antara tahun 1999 dan 2004, MPR mengamandemen UUD 1945 untuk memungkinkan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Setelah dua putaran pemilihan presiden, ia menang dengan 60,9 persen suara dan terpilih sebagai presiden. Ia kemudian tercatat sebagai presiden pertama yang dipilih secara rakyat dan muncul sebagai presiden keenam Indonesia setelah pelantikannya pada 20 Oktober 2004 bersama wakil presiden Jusuf Kalla.

Makalah Demokrasi Pada Masa Reformasi

Demokrasi yang berkembang pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar, yang memelihara nilai-nilai kemanusiaan yang satu dan adil dan beradab, senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

15 Pada masa reformasi, pelaksanaan demokrasi Pancasila memberikan ruang yang lebih besar bagi partai politik dan konstituen bangsa lainnya, termasuk lembaga dewan rakyat dan wakil rakyat untuk mengawasi dan mengontrol pemerintah secara kritis, sehingga tidak dapat dipatuhi oleh kedua kepala negara. tugas. Mereka menjalankan tugasnya hingga akhir masa jabatan 5 tahun, karena dianggap menyimpang dari arah Reformasi.

Mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain Selalu penuh semangat persaudaraan Memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan yang diambil dari hasil musyawarah Dibuat dengan kecerdasan dan hati yang mulia

17 Keputusan berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan Dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa Mendukung kedaulatan rakyat dengan memperkuat kontrol sebagai lembaga pemerintah, lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat Pemisahan yang tegas terhadap kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Menghormati perbedaan prinsip, karakteristik, aspirasi dan program partai politik dengan partai Kebebasan membentuk partai sebagai penerapan pelaksanaan hak asasi manusia.

Mengenal Masa Reformasi Di Indonesia

A. Kelebihan 1. Kebebasan berpendapat dan berpendapat mulai bekerja; 2. Pemberantasan korupsi sudah dimulai (namun masih banyak kendala); 3. Demokrasi terbuka; 4. Persaingan ekonomi terbuka di berbagai sektor ekonomi (sebelumnya dikuasai oleh mahkota Soeharto).

19 B. Kerugian 1. Masyarakat terlalu bebas dan mengartikan kebebasan sebagai izin untuk bertindak sebebas mungkin. Akibatnya: banyak demonstrasi berakhir ricuh, pilkada berakhir ricuh; 2. Menguatnya ormas-ormas radikal yang meresahkan masyarakat karena kebimbangan penguasa; 3. Kita mulai meninggalkan program pemerintah yang secara konseptual sehat, seperti Program Kecukupan Pangan yang dalam prakteknya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like