Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif

Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif – Guru adalah profesi yang orisinil dan strategis, karena wajah bangsa kita terletak di pundak guru. Ditemukan bahwa banyak guru tanpa persiapan mengajar berdasarkan kebiasaan yang telah dilakukan sebelumnya, tanpa mempertimbangkan karakteristik, kebutuhan siswa dan kemajuan teknologi.

Meski kurikulumnya sudah berganti berkali-kali, pengajarannya tetap sama. Kecenderungan guru masih menjadikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar. Untuk menjaga fokus pengajaran pada guru. Pengajaran dilakukan oleh guru dari pagi hingga sore hari hanya di dalam kelas. Hanya mengandalkan papan. Jadi perpustakaan sepi, lab jarang dipakai, lab bahasa tutup total tanpa ada kegiatan, bahkan lab komputer hanya dipakai sekali untuk UNBK. Inilah realita yang terjadi di sekolah-sekolah saat ini.

Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif

Ditemukan banyak siswa yang merasa tidak puas, kurang percaya diri, merasa belum mencapai apa yang diharapkan. Sebaliknya, mereka merasa telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan di luar sekolah, seperti lembaga pendidikan. Mengapa demikian? Siswa di Bimbel diajarkan hanya dalam satu model pengajaran dengan menggunakan strategi yang dibutuhkan siswa. Di Bimbel, siswa merasa seperti sedang mengeksplorasi dan memecahkan masalah, dan mereka memperoleh keterampilan untuk memecahkan masalah dengan cepat. Fenomena yang terjadi dengan suksesnya penerimaan seorang anak di perguruan tinggi ternama di masyarakat, menimbulkan pertanyaan, dimana tempat les privat? Di lembaga bantuan pendidikan mana mereka belajar? Sekolah dianggap hanya formalitas untuk memperoleh ijazah.

Model Pembelajaran Inovatif

Prinsip belajar apa yang dibutuhkan guru? Dalam mengajar masih banyak guru yang bersifat guru klasik, siswa masih dianggap sebagai subjek yang harus menyesuaikan diri dengan apa yang disampaikan guru. Banyak guru yang takut akan perubahan, mereka tidak tahu tentang teknologi, mereka kurang kreatif, pengajarannya sama dan sama. Jika nilai tidak memuaskan, siswa dianggap salah. Guru tidak menginginkan refleksi diri. Guru selalu menganggap dirinya benar, dia bangga dengan posisinya, sehingga siswa menjadi korban.

Guru harus mengubah paradigma dalam pembelajaran. Perlu diingat bahwa siswa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Setiap siswa itu unik, memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga penyeragaman adalah langkah yang salah dan membunuh keunikan. Siswa bukan orang dewasa. Sehingga guru tidak memaksa siswa untuk sama dengan orang dewasa. Dunia anak-anak adalah dunia permainan. Guru harus masuk ke dunia anak-anak, jangan mengajak anak ke dunia orang dewasa. Mengajarkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan siswa, bukan siswa yang memenuhi tuntutan guru.

RPP sekolah lain, atau unduh dari Internet dan edit identitasnya. Tindakan guru tersebut tidak dibenarkan, karena penyusunan RPP harus didasarkan pada identifikasi awal kondisi siswa, penyesuaian kebutuhan siswa, memperhatikan kondisi lingkungan, kebutuhan pasar. , dunia bisnis dan industri.

Guru harus menganalisis kebutuhan siswa sebelum mengajar. Hasil analisis ini akan digunakan dalam desain inovasi pendidikan. Oleh karena itu, kebutuhan siswa dapat diidentifikasi sebagai berikut.

Model Pembelajaran Inovatif Mtsm Meukek

Pertama, identifikasi kondisi sosial melalui data pribadi siswa dan keluarga. Dari data sosial tersebut guru dapat mengetahui latar belakang keluarga, status sosial, pekerjaan orang tua, adat istiadat dan tradisi yang umum. Dengan menggambarkan kondisi sosial, guru dapat merancang pembelajaran sesuai dengan konteks sosial siswa. Sehingga pembelajarannya enak dan sesuai dengan dunia siswa. Materi yang diajarkan akan berhubungan langsung dengan lingkungan siswa. Sehingga siswa dapat menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman nyata.

Kedua, pada awal tahun pelajaran atau awal semester, kita harus berdialog dengan siswa dan melibatkan siswa dalam desain pendidikan. Dengan melibatkan siswa, guru menyadari apa yang diajarkan, model pembelajaran seperti apa yang diharapkan dari siswa. Mengetahui kebutuhan tersebut, guru dapat merancang pembelajaran yang efektif dan dapat diterima oleh siswa.

Ketiga, aktivitas siswa ditonjolkan dalam setiap proses pembelajaran. Peran guru berkurang, guru menjadi fasilitator dalam menyediakan sumber belajar. Biarkan siswa belajar dan menemukan dirinya sendiri, ajak mereka berpikir sehingga guru memberikan rangsangan dan media inovatif yang mengaktifkan siswa. Ketika siswa belajar, guru mengamati dan mengoreksi ketika mereka memiliki masalah.

Keempat, gunakan lingkungan dan bahan-bahan di sekitar kita sebagai media pembelajaran. Ketika siswa mengetahui dan memahami, maka pembelajaran akan lebih bermakna dan lebih mudah dipahami oleh siswa.

Bentuk Pembelajaran Yang Kreatif Untuk Siswa Zaman Now

Melalui keempat langkah tersebut, guru tidak akan mengalami kesulitan dalam membuat RPP. Setiap pelajaran akan menarik bagi siswa karena materi yang dipelajari adalah materi tekstual dan model pembelajarannya lebih bervariasi. (*)

Sebarkan kasih sayang Seorang guru tidak sebatas mengajar materi di depan kelas satu arah saja. Seorang guru pasti mau mengajar

Sebarkan Cinta Solo, () – DPC PDI Perjuangan Solo menyelenggarakan acara ini untuk berpartisipasi dalam mangayu bagyo ambal warso atau perayaan Hari Inovasi Pendidikan yang dinilai sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan dengan model pembelajaran yang aktif, efisien dan efektif. . . Gagasan, gagasan, tindakan yang dianggap baru di bidang tertentu, untuk menyelesaikan masalah yang muncul. Inovasi biasanya muncul dari kepedulian beberapa pihak (misalnya guru) untuk menyelenggarakan kegiatan (misalnya pembelajaran) sekaligus mengatasi permasalahan yang muncul.

Dengan demikian model pembelajaran yang kurang aktif, efektif dan efisien dapat ditambah, dimodifikasi, diperkuat atau dihilangkan dan diganti dengan model baru dengan kegiatan pembelajaran. Model baru yang dapat dikembangkan ini harus memiliki tiga prinsip pembelajaran yang inovatif. Secara khusus, berpusat pada peserta didik, berpusat pada masalah, terintegrasi, berpusat pada masyarakat, memberdayakan, sistemik, dan berkelanjutan.

Buku Cooperative Learning Model Dan Metode Pembelajaran

Agar guru dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif, hal pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menganalisis kebutuhan siswa. Hasil analisis ini akan digunakan dalam desain inovasi pendidikan. Cara-cara melalui mana kebutuhan siswa dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut.

Identifikasi kondisi sosial melalui data pribadi siswa dan keluarga. Dari data sosial tersebut guru dapat mengetahui latar belakang keluarga, status sosial, pekerjaan orang tua, adat istiadat dan tradisi yang umum. Dengan menggambarkan kondisi sosial, guru dapat merancang pembelajaran sesuai dengan konteks sosial siswa. Sehingga pembelajarannya enak dan sesuai dengan dunia siswa. Materi yang diajarkan akan berhubungan langsung dengan lingkungan siswa. Sehingga siswa dapat menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman nyata.

Bicaralah dengan siswa di awal tahun ajaran atau di awal semester, libatkan siswa dalam desain pembelajaran. Dengan melibatkan siswa, guru menyadari apa yang diajarkan, model pembelajaran seperti apa yang diharapkan dari siswa. Mengetahui kebutuhan tersebut, guru dapat merancang pembelajaran yang efektif dan dapat diterima oleh siswa.

Dalam setiap proses pembelajaran, kegiatan siswa ditonjolkan. Peran guru berkurang, guru menjadi fasilitator dalam menyediakan sumber belajar. Biarkan siswa belajar dan menemukan dirinya sendiri, ajak mereka berpikir sehingga guru memberikan rangsangan dan media inovatif yang mengaktifkan siswa. Ketika siswa belajar, guru mengamati dan mengoreksi ketika mereka memiliki masalah.

Jual Pengembangan Strategi Dan Model Pembelajaran

Gunakan lingkungan dan bahan-bahan di sekitar kita sebagai media pembelajaran. Ketika siswa mengetahui dan melakukannya, pembelajaran akan lebih bermakna dan lebih mudah dipahami siswa.

Dengan keempat langkah tersebut, guru tidak akan mengalami kesulitan dalam perencanaan pembelajaran. Setiap pelajaran akan menarik bagi siswa karena materi yang dipelajari adalah materi tekstual dan model pembelajarannya lebih bervariasi.

7 Kisah Inspiratif Pengabdian Guru Memfasilitasi Pembelajaran Siswa di BDR Selama pelaksanaan BDR yang berlangsung beberapa bulan terakhir ini, banyak sekali kisah menarik dan inspiratif para guru yang mengajar di seluruh tanah air.kejarpena Afandi Madjid

Kebutuhan akan APE bagi siswanya membuat Puji, seorang guru PAUD dari Pekalogan, membuat Kotak Divergen (Lodi). Lodi adalah nama APE yang mengembangkannya.

Model Pembelajaran Menurut Para Ahli

Puji telah menciptakan lemari yang pada dasarnya adalah ruang penyimpanan. Lemari ini bisa digunakan tidak hanya sebagai tempat penyimpanan. Lodi menciptakan Puji dengan mengacu pada enam bidang pengembangan pendidikan PAUD. Enam bidang tersebut meliputi nilai-nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional, linguistik dan seni.

Aref adalah seorang guru biologi di SMAN Probur, Kabupaten Alor, NTT. Arif menginisiasi penggunaan discovery-search learning berbasis HDProtens, khususnya proyektor hologram digital surya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi kelas X di perbatasan timur SMAN Probur.

Dengan alat ini, berbagai kegiatan dalam pendidikan biologi dapat dilakukan, antara lain memberikan informasi berupa teks, grafik, simulasi, gambar, video, animasi dan instruksi yang dipadankan secara mandiri (satu per satu). Seiring berjalannya pembelajaran. Media ini dapat membuat konsep menjadi lebih menarik dengan tampilan 3D (tenaga surya) untuk meningkatkan motivasi belajar dan adopsi. Materi yang sebelumnya abstrak dan monoton dapat dikemas secara interaktif untuk memberikan pengalaman belajar yang baru.

Guru Fisika SMAN 1 Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Arizenjaya Sambokaraeng menemukan alat untuk mengukur energi serapan benda berwarna. Penemuannya disebut instrumen termodinamika Arizenjaya. Perangkat ini bekerja berdasarkan prinsip dasar fenomena termodinamika.

Pdf) Mendesain Pembelajaran Pkn Dan Ips Yang Inovatif Dan Kreatif Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Pada Tingkat Sekolah Dasar

Alat untuk mengukur perbedaan energi serapan benda berwarna ini dilengkapi dengan prinsip. Jika suatu benda memiliki energi serapan sesuai dengan warnanya, maka suplai warna benda tersebut dapat dipengaruhi oleh suplai energi tersebut.

8 Rekomendasi Platform Pembelajaran Daring untuk Guru Upskilling Guru membutuhkan pelatihan upskilling untuk menjadi guru yang profesional dan kreatif serta menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih optimal. Jika Anda ingin mengembangkan keterampilan Anda, Anda harus terbiasa dengan upaya Epin Supini di bidang teknologi

Arief R Budiman, guru SMKN 4 Tasikmalaya meluncurkan simulator jaringan Purba. Merupakan sarana media pembelajaran dan implementasi teknologi internet dari hulu ke hilir. Pada awalnya Porbarat Jaringan merupakan alat praktikum yang dirancang khusus untuk memenuhi kompetensi pada kurikulum SMK Teknik Komputer dan Jaringan, khususnya kompetensi kelas 11 dan 12.

Simulator dibangun berdasarkan kebutuhan siswa TKJ saat menerapkan keterampilan yang diajarkan. Kurikulum TKJ disesuaikan dengan kurikulum yang ada pada program Teknik Komputer dan Jaringan SMK, kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. Pool trainer TKJ terdiri dari trainer LAN dan trainer WA.

Pembelajaran Inovatif Melalui Pemanfaatan Sumber Belajar

Rizgi Rehmat Hani tidak pernah merasa bingung ketika ingin memberikan ajaran Gurindam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like