Mata Kuliah Manajemen Bisnis Semester 1

Mata Kuliah Manajemen Bisnis Semester 1 – Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP (Instrumen Publik Provinsi, Cendekiawan, Penulis, Profesional) Bersertifikat ‘Ahli Audit’; sertifikasi ‘Analis Staf Ahli’; Sertifikat ‘Keuangan Daerah’; ‘Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah’ bersertifikat

2. Manajemen “SIAPA” dan “APA” yang dibutuhkan?. 3. Fungsi Manajemen Kunci. 4. Fungsi Administrasi. 5. Tingkat Administrasi. 6. Keterampilan Manajemen. 7. Peran Manajemen. 8. Manajemen Berbasis Sasaran. 9. Manajemen Keterlibatan. 10. Manajemen Kinerja. 11. Manajemen pengetahuan

Mata Kuliah Manajemen Bisnis Semester 1

3 Buku Referensi Wibowo. Ubah manajemen. Penerbit RajaGrafindo Persada edisi ketiga. JakartaWinardi. Manajemen Perubahan (Change Management). Edisi Pertama oleh Penerbit Kencana Prenada Media Group. Jakarta Mike Bourne dan Pippa Bourne. Panduan Penerbit untuk Manajemen Perubahan yang Sukses (terjemahan). Pemimpin dan Kepemimpinan Jakarta. Toman Sony Tambunan. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta

Prodi Sarjana Manajemen (s.m.)

4 1. Definisi Manajemen James A.F Stoner, mendefinisikan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ricky W. Griffin, mendefinisikan manajemen sebagai rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian untuk mengarahkan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

“Siapa” yang membutuhkan Manajemen? Dalam prakteknya, Manajemen diperlukan dimanapun orang bekerja sama (organisasi) untuk mencapai ‘tujuan bersama’. Tujuan yang biasa disebutkan di atas, misalnya: mendapatkan keuntungan (profit) yang besar, tingkat penjualan produk yang tinggi, pengembangan usaha, dll.

1. Untuk mencapai suatu tujuan. Artinya, Manajemen diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi. 2. Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan, sasaran dan kegiatan para pemangku kepentingan organisasi, seperti pemilik dan karyawan, serta kreditur, pelanggan, klien, pemasok, serikat pekerja, organisasi bisnis, masyarakat dan pemerintah. 3. Untuk mencapai Efisiensi dan Efisiensi.

Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan benar. Atau, integritas adalah melakukan hal yang benar (doing the right thing). Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau alat yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Atau, efisiensi adalah melakukan hal yang benar (doing the right thing).

Seluk Beluk Jurusan Administrasi Bisnis (administrasi Niaga)

Ada tiga tugas utama yang diberikan kepada manajemen, yaitu: 1. Mencocokkan kapasitas lembaga (perusahaan, universitas, lembaga pemerintah, dll.) dengan kebutuhan lingkungan yang berbeda, dan memilih kegiatan, peluang khusus dan unik; 2. Menciptakan lingkungan kerja dan alokasi sumber daya sehingga terjadi produktivitas maksimal seluruh sistem (organisasi); 3. Menetapkan tanggung jawab, dan pengaruh, kepada mereka yang “memiliki kepentingan dalam organisasi. (Sumber: Robert G. Murdick, Joel E. Ross and James R. Claggett Sistem Informasi Manajemen Modern. Jakarta. Penerbit Erlangga) .

Ada 4 fungsi manajemen yaitu Planning, Organizing, Implementing, Controlling (POACC). Perencanaan adalah proses dasar dimana kita memilih tujuan dan memutuskan bagaimana mencapainya. Atau, memikirkan tugas-tugas organisasi sebelum dilaksanakan. Secara umum, ada tiga fungsi perencanaan, yaitu: mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan; membantu mempercepat pencapaian sasaran atau tujuan organisasi; dan mengurangi risiko.

Pengorganisasian adalah proses mengalokasikan tugas, mengalokasikan sumber daya dan mengatur kegiatan secara sistematis untuk setiap individu dan kelompok untuk melaksanakan rencana. Atau, organisasi dilakukan untuk mengumpulkan dan mengatur semua sumber daya yang diperlukan termasuk orang untuk menyelesaikan pekerjaan yang diinginkan. Kerja organisasi pada dasarnya adalah proses mengintegrasikan dan menggunakan elemen-elemen kunci ini (karyawan, aktivitas, dan faktor fisik) secara bersama-sama untuk mengarahkan elemen-elemen tersebut ke arah tujuan perusahaan.

Coaching adalah cara untuk mengembangkan motivasi karyawan untuk bekerja dan membimbing mereka dalam pelaksanaan rencana untuk mencapai tujuan. Informasi tersebut bertujuan untuk: 1. Menetapkan tugas dan tanggung jawab; 2. Menentukan hasil yang ingin dicapai; 3. Mendelegasikan wewenang yang diperlukan; 4. Menciptakan kemauan untuk berhasil; 5. Memantau bahwa pekerjaan benar-benar dilaksanakan sebagaimana dimaksud. 6. Menjaga agar organisasi tetap hidup, 7. Menciptakan kondisi yang menumbuhkan minat bekerja, 8. Kelompok kerja yang efektif, berpikir kreatif, dan berkelanjutan.

Manajemen Bisnis Maritim

Pengendalian adalah proses pemantauan kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut selesai sesuai rencana dan proses mengoreksi setiap penyimpangan. Atau, memastikan perusahaan berhasil dalam apa yang ingin dicapai. Pentingnya pengendalian, yaitu: memastikan segala sesuatu dilakukan dengan benar, dengan cara yang benar, dan pada waktu yang tepat; dan membantu menjaga kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan organisasi yang penting.

1. Tingkat perencanaan strategis (strategic planning level) atau disebut juga Top Management, dimana keputusan mempengaruhi seluruh organisasi sekarang dan di masa depan. Misalnya presiden dan wakil presiden. 2. Tingkat Pengendalian Manajemen (level of management control) atau disebut juga Middle Level Management, dimana manajemen level ini melakukan pekerjaan teknis, karena mereka bertanggung jawab untuk menetapkan perencanaan kerja yang sebenarnya dan memastikan tercapainya tujuan. Misalnya, manajer regional, direktur dan kepala departemen. 3. Level pengendalian operasi (operation control level) atau disebut juga level terendah, dimana mereka bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang dibuat oleh manajer level yang lebih tinggi. Pada level inilah kegiatan perusahaan berlangsung. Misalnya, kepala departemen, pengawas, dan pemimpin proyek. (Sumber: Raymond Mecleod, Jr. and George P. Schell Management Information Systems. Jakarta. Publisher’s index.)

1. Keterampilan berpikir adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan kegiatan organisasi. 2. Keterampilan manusia adalah kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi orang lain, baik secara individu maupun kelompok. 3. Keterampilan manajemen (management skill) adalah semua keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, perekrutan dan pengawasan. 4. Keterampilan teknis (technical skill) adalah kemampuan untuk menggunakan alat, metode, atau teknik dalam bidang tertentu, seperti akuntansi, produksi, penjualan, dll.

15 7. Peran Manajemen 1. Peran Individu. (inter-personal), artinya manajer melakukan tugas-tugas interpersonal berdasarkan posisinya dalam hirarki manajemen. Manajer harus terus-menerus berinteraksi dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Peran informasi, artinya komunikasi ‘kepada’ manajer, membuat manajer mengatur informasi. Manajer adalah pusat saraf, atau titik fokus tim. Manajer harus memiliki gambaran tim. 3. Peran pengambilan keputusan, artinya manajer adalah pembuat keputusan utama dalam organisasi, dan bertanggung jawab atas pengambilan keputusan.

Prodi Manajemen Retail Ummi, Pembelajaran Masa Depan Dengan Kurikulum Kekinian

Management by Objectives menekankan penetapan tujuan yang konkret, dapat dicapai dan terukur, serta dilaksanakan secara partisipatif. Manajemen berdasarkan tujuan adalah teknik di mana manajer dan bawahan bekerja sama untuk menetapkan dan kemudian mencapai tujuan organisasi. (Greenberg dan Baron). Manajemen tujuan sebagai suatu program mencakup tujuan khusus, yang ditetapkan secara partisipatif, selama periode waktu tertentu, dengan umpan balik tentang kemajuan menuju tujuan tersebut. (Robin). Ada EMPAT elemen dalam program Manajemen Berbasis Tujuan, yaitu: mendefinisikan tujuan, membuat keputusan tentang partisipasi, batasan waktu, dan umpan balik kinerja.

Manajemen partisipatif adalah filosofi dan pendekatan untuk mengelola sumber daya manusia di lingkungan di mana karyawan dihormati dan kontribusi mereka dimanfaatkan. Secara filosofis, manajemen partisipatif berpusat pada keyakinan bahwa orang-orang di berbagai tingkat organisasi dapat mengembangkan minat yang tulus terhadap kesuksesan mereka sendiri dan melakukan lebih dari sekadar melakukan tugas yang diberikan. Proses ini melibatkan karyawan berbagi informasi, memecahkan masalah, membuat keputusan, merencanakan proyek, dan mengevaluasi hasil.

18 10. Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah proses komunikasi kolaboratif yang berkelanjutan antara karyawan dan atasan langsung mereka yang melibatkan penetapan harapan dan pemahaman yang jelas tentang: – Tugas pekerjaan utama yang diharapkan dilakukan oleh staf. – Bagaimana pekerjaan karyawan berkontribusi pada tujuan organisasi. – Apa arti praktis dari melakukan pekerjaan dengan baik. – Bagaimana kinerja pekerjaan akan diukur. – Mengidentifikasi berbagai hambatan kinerja dan menghilangkannya.

Manajemen pengetahuan adalah metode atau praktik apa pun untuk menciptakan, memperoleh, menangkap, berbagi, dan menggunakan pengetahuan di mana pun ia berada, untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja organisasi. Tujuan Manajemen Pengetahuan adalah untuk mengumpulkan pengalaman kolektif perusahaan dan membagikannya di tempat yang dapat mencapai hasil terbaik.

Jurusan Manajemen: Mata Kuliah, Peminatan, Dan Peluang Kerja

Agar situs web ini berfungsi, kami mengumpulkan data pengguna dan membagikannya dengan pengembang. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui Kebijakan Privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like