Makalah Dampak Kenaikan Harga Bbm

Makalah Dampak Kenaikan Harga Bbm – KELOMPOK 6 Penulis : 1. R. SETHIAJI ( ) 2. ILHAM LAHYA ( ) 3. REGA OCTOPINDANO ( ) 4. ADHITYA PRATAMA ( ) 5. M. RENALDI DWI.P ( ) 6. DONNY GESSIT PROGRAM ( ) ENGINEERING MECHANICAL UNIVERSITY MUHAMMADIA TANGERANG 2014

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak, namun sebagian besar cadangan minyak di dalam negeri dikuasai oleh perusahaan asing karena kekurangan orang Indonesia. Pertamina, sebagaimana jargon BUMN dalam pengelolaan perminyakan, hanya untuk pamer dan pemerintah rela memberikan izin penguasaan perusahaan asing untuk mencari keuntungan tanpa memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Kenaikan harga BBM juga akan meningkatkan laju inflasi. Mengingat kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan harga sehingga mendorong laju inflasi yang cukup tinggi sehingga menimbulkan keresahan sosial dan menambah jumlah penduduk miskin akibat berkurangnya daya beli. . Kebutuhan akan produk bahan bakar telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Tekanan harga pada produksi bahan bakar akan mempengaruhi harga produk atau jasa lainnya. Kenaikan harga BBM yang dibarengi dengan kenaikan harga barang mempengaruhi daya beli masyarakat. Hal ini akan semakin memberatkan masyarakat kecil ketika kenaikan harga BBM mendekati Lebaran dan liburan sekolah. Selain itu, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak pada peningkatan angka kemiskinan. Meski pemerintah berjanji akan memberikan kompensasi kepada masyarakat berpenghasilan rendah, dampaknya tidak akan signifikan. Kompensasi yang bertujuan sebagai jaring pengaman agar masyarakat miskin tidak semakin jatuh miskin, berpotensi untuk digunakan. agenda politik. Pasalnya, sebentar lagi Indonesia akan memasuki masa pemilihan umum (pemilu), jumlah penduduk miskin akan bertambah karena ada kepentingan politik terhadap pencitraan.

Makalah Dampak Kenaikan Harga Bbm

3 B. PERTUMBUHAN EKONOMI Apa pun yang kita maksud dengan kenaikan harga BBM bagi masyarakat miskin atau hampir miskin, hasilnya tetap sama: kenaikan harga kebutuhan pokok. Di sisi lain, menurut pemerintah, kas negara tidak mungkin terus menggunakan subsidi BBM untuk pemasangan, karena sektor lain terabaikan. Menurut Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, tahun lalu pembiayaan kesehatan hanya mencapai Rp 43,8 triliun, infrastruktur Rp 125,6 triliun, bantuan sosial Rp 70,9 triliun, sedangkan subsidi BBM paling banyak menyerap uang Rp 165,2 triliun. Padahal itu belum termasuk subsidi listrik yang jumlahnya mencapai 90 triliun rand pada 2011 lalu. Total subsidi energi dalam anggaran pemerintah mencapai 255 miliar dolar. Pelaksanaan subsidi BBM juga cenderung meningkat dari acuan karena konsumsi BBM tidak terkontrol, misalnya pada tahun 2010 BBM bensin yang seharusnya menelan biaya Rp. Hal yang sama kembali terjadi ketika anggaran bantuan sebesar Rp96 triliun naik hampir dua kali lipat dari Rp165,2 triliun. Akibatnya, semakin sedikit peluang untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur dan non-fisik, termasuk kesehatan dan pendidikan. Menurut pemerintah, pengurangan subsidi BBM sebagian akan diarahkan untuk program infrastruktur, meski belum jelas dalam bentuk dan bagaimana implementasinya. Annie Sri Hartati dari INDEF menilai situasi ini sangat tidak adil bagi masyarakat miskin. Akan lebih terarah untuk kemudian mengumumkan pembangunan infrastruktur atau program pengentasan kemiskinan lainnya.

Dampak Kenaikan Bbm Tahun 2014

4 C.   INFLASI HIVER Pengamat ekonomi Aviliani mengatakan pemerintah harus mewaspadai risiko inflasi jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Dia memperkirakan kenaikan harga BBM antara Rp dan Rp akan mendorong laju inflasi nasional menjadi 6,5 persen tahun ini. Jika kenaikan harga BBM berfluktuasi dari Rp ke Rp, kenaikan harga bisa naik sekitar 1 sampai 2 persen, sehingga kenaikan harga nasional mencapai 6,5 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan bahwa tingkat inflasi keseluruhan tahun kalender 2011 mencapai 3,79 persen. Bank Indonesia juga memperkirakan jika harga bensin dinaikkan 500 rupiah akan menyebabkan kenaikan harga lebih dari 5,5 persen. Menurut Aviliani, pemerintah tidak punya pilihan selain menaikkan harga BBM akibat kenaikan harga minyak mentah di dunia. Ini terjadi terutama setelah Iran berhenti mengekspor ke negara-negara Eropa. Harga minyak mencapai 115 dolar AS per barel. Inflasi yang didorong kenaikan harga BBM tidak akan menimbulkan kerancuan selama rupiah tetap berada di kisaran RP hingga Rp per dolar AS. Selain itu, kualitas penggunaan publik tetap tinggi. Karena cara orang Indonesia, ketika rupiah menguat, maka konsumsi akan meningkat. Jika tingkat konsumsi tetap tinggi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terjaga di kisaran 6 persen tahun ini. Sebab, sekitar 64 persen pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh konsumsi. Kenaikan harga BBM sebesar Rp. Membatasi penggunaan BBM dari subsidi mobil pribadi untuk mencegah inflasi dianggap memiliki risiko inflasi yang lebih rendah dibandingkan kenaikan harga BBM untuk semua mobil. Sementara itu, pengawas minyak Qurtubi mengatakan pemerintah harus segera menyesuaikan harga minyak bersubsidi seiring dengan kenaikan harga minyak dunia. Masalah keuangan di Uni Eropa dan Amerika Serikat, serta konflik antara Iran dan negara-negara Barat akibat sanksi terhadap ekspor minyak ke Iran, menyebabkan kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan harga bensin sebesar Rp per liter akan menjadi kebijakan yang paling berkelanjutan. Qurtubi memprediksi harga minyak dunia akan mencapai US$120 per barel dari Indonesian Crude Price (ICP), bahkan jika Selat Hormuz ditutup akan mencapai US$120 hingga US$130 per barel.

Dampak kenaikan harga BBM akan dirasakan oleh para pekerja negara tersebut. Apalagi, 46 ruas Permenaker KHL 17/2005 otomatis akan dinaikkan harganya. Contoh sederhana: harga barang, makanan, sewa kamar dan lain-lain pasti naik, sedangkan reformasi sektor KHL untuk menyesuaikan harga sektor-sektor tersebut akan dilakukan pada akhir tahun. Kenaikan harga BBM dapat mengakibatkan kenaikan biaya produksi yang akan menyebabkan kenaikan biaya produksi sehingga meningkatkan biaya produksi bagi pekerja, seperti keterlambatan pembayaran upah, pengurangan upah. atau pengurangan jumlah karyawan. . Anggota DRC asal Kepulauan Riau itu meminta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (kemenakertras) menasihati Apindo untuk tidak melakukan hal tersebut kepada para pekerjanya karena dampak kenaikan harga BBM di sektor bisnis. Masih ada solusi lain untuk mengatasi kenaikan harga minyak dunia selain menaikkan harga BBM jika pemerintah mau berkreasi dan tidak selalu mencari solusi termudah. Misalnya melakukan pemeliharaan anggaran dengan melakukan diet ketat, tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, meningkatkan penerimaan pajak agar tidak bocor, dll.

6 E. PENCIPTAAN KERJA Efek kenaikan harga BBM ini terhadap kegiatan ekonomi dikenal dengan multiplier effect. Misalnya harga bensin naik menjadi 6.000 AMD/liter maka akan menaikkan harga barang dan jasa, karena harga bensin merupakan bagian penting dalam menentukan harga barang dan jasa. Ketika harga barang dan jasa meningkat, dengan asumsi pendapatan masyarakat tetap, daya beli masyarakat juga menurun. Bisa jadi pendapatan masyarakat tidak selalu meningkat sejalan dengan kenaikan harga BBM. Akibat tambahan, jika harga barang dan jasa naik, produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar negeri yang membanjiri Indonesia. Intinya adalah penjualan industri lebih rendah, laba lebih rendah, dan pendapatan masyarakat lebih rendah. Konsekuensi lainnya adalah PHK dan meningkatnya angka pengangguran. Bersamaan dengan kenaikan harga BBM, muncul program bantuan keuangan yang diprakarsai pemerintah untuk mengurangi dampak sosial masyarakat, yang disebut BLSM. Program bantuan bersifat konsumtif, bersifat sementara, bersifat blanket policy, gagal memperkuat perekonomian masyarakat, sering salah arah, dan akan menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.

Kenaikan harga BBM tidak bisa dipandang satu arah, namun banyak pihak yang mengkhawatirkan dampak kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Untuk mengetahui bahwa komunitas kecil akan berdampak besar. Hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah sebelum mengambil langkah menaikkan harga BBM. Anggaran pemerintah sangat sulit untuk memenuhi semua kebutuhan pembangunan. Dengan mengurangi subsidi BBM dalam anggaran pemerintah, pemerintah hanya melihat satu opsi. Sebagai gantinya, pemerintah berencana mengalihkan sebagian biaya subsidi BBM dalam bentuk Bantuan Sosial Langsung Sementara (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Jazouli Juwaini mengatakan, pihaknya memahami BLSM sebagai salah satu cara keselamatan masyarakat untuk mengimbangi dampak kenaikan harga BBM. Meskipun efisiensi dan ketepatan sasaran dalam penyampaiannya, BLSM sebenarnya mengatasi masalah hanya dalam jangka pendek karena sifatnya sementara dan finansial. “Efek kumulatif dari kenaikan harga BBM memiliki beban jangka panjang bagi kehidupan masyarakat yang rentan secara ekonomi. Pada waktunya, kehidupan orang miskin akan menjadi lebih sulit. Jika kenaikan harga BBM tak terhindarkan, maka pemerintah tidak bisa puas dengan penyaluran BLSM. Pemerintah perlu memperluas dan menggalakkan program-program pemberdayaan masyarakat miskin dengan dukungan anggaran yang memadai dan pengelolaan program yang lebih terpadu, transparan dan akuntabel, tepat sasaran dan terukur (targeted). Anggaran kemiskinan dalam APBN saat ini sekitar Rp60 triliun untuk bantuan kemanusiaan saja, tersebar di sekitar 19 departemen/lembaga. Sayangnya, anggaran seperti itu tidak terkoordinasi dengan baik, lemah dalam perencanaan dan implementasi, terlihat dalam adopsi anggaran, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan. Rincian subsidi ini adalah subsidi BBM, LPG, BBN (Rp 137,4 triliun), listrik (Rp 65 triliun) dan alokasi cadangan risiko energi (Rp 23 triliun). Kedua, memberikan ruang kepada pemerintah untuk melakukan kebijakan terkait harga BBM dengan menghapuskan Pasal 7 ayat 6 dan angka 6. 2011 22 dan upaya untuk mengurangi dampaknya. Jika hal itu tercapai, maka angka 2,23% dari defisit anggaran akan terealisasi sesuai usulan pemerintah.

Antisipasi Dampak Kenaikan Harga Bbm, Ganjar Siapkan Bansos Rp60 Milliar

Eka Sari Lorena Transport tbk (LORENA) menyambut positif kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena akan mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Akan ada kenaikan harga BBM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like