Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial

Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial – Ilmu Sosial Istilah Pengetahuan Sosial Ilmu Sosial Pendidikan Ilmu Sosial Ilmu Sosial

Pengertian Ilmu Sosial Bidang keilmuan/disiplin bidang akademik meliputi: sejarah, ekonomi, sosiologi, geografi, ilmu politik, ilmu sosial, hukum dan ilmu tingkat sampai tingkat ilmu sosial, ilmu sosial, dll. Akademisi dan studi di tingkat universitas, semakin maju semakin ilmiah. Narsid Sumatmadja Menurut Ilmu Sosial : Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat.

Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu sosial adalah ilmu tentang manusia dalam konteks sosialnya, / Semua bidang ilmu mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. IPS adalah studi komprehensif tentang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, sosial dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Pengertian Ilmu sosial adalah disiplin ilmu atau spesialisasi keilmuan yang menyelidiki aspek-aspek kehidupan manusia. IPS mengeksplorasi aspek-aspek kehidupan manusia secara menyeluruh dan komprehensif. Tujuan Tujuan Ilmu sosial bertujuan untuk menciptakan para ahli. IPS ingin menjadikan warga negara yang baik dan tangguh. Pendekatan ilmu sosial dengan pendekatan disipliner. IPS dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin dan terintegrasi. Tempat belajar IPS berlangsung di tingkat universitas/akademik. IPS sampai tingkat SD dan SMA serta LPTK.

Buku Konsep Dasar Ips Dr. Eka Susanti Pages 1 50

Domain Bahan Pips Pengetahuan Diri Dinamika Sosial Visi Masa Depan Keterampilan Geografi Sosiologi Ekonomi Antropologi Sejarah

Psikologi Hukum Pembelajaran Politik di Pips Pendidikan IPS Bidang Umum Bidang Ekonomi Sosiologi Geografi Sejarah Antropologi Agama PPKN Sosiologi Hukum

Agar situs web ini berfungsi, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menerima kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie. Menurut ahli tafsir IPS, Prof. Dr. Nu’man Soemantri, bahwa IPS adalah pelajaran IPS yang disederhanakan untuk pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Penyederhanaan di sini berarti mengurangi kesulitan ilmu sosial yang biasa dipelajari di perguruan tinggi ke topik yang sesuai dengan kemampuan berpikir siswa sekolah dasar dan menengah serta menghubungkan dan menggabungkan topik dari berbagai cabang ilmu sosial dan kehidupan sosial sehingga pelajaran lebih mudah dicerna. (Sofa: 2010). Menurut Moeljono Kocrodicardjo, IPS merupakan ekspresi pendekatan interdisipliner dari ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan ekologi manusia, yang dirumuskan untuk tujuan pendidikan dengan objek dan tujuan yang disederhanakan untuk memudahkan pembelajaran.

3 Menurut Saidiharjo (1966:4) IPS merupakan hasil perpaduan atau peleburan atau peleburan beberapa mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi dan politik. Menurut A. Kosasih Djahiri (1979:2), IPS adalah ilmu yang mengintegrasikan beberapa konsep terpilih dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu-ilmu lain kemudian mengolahnya menjadi program pembelajaran pada tingkat sekolah berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan dan didaktik. Nasution Sumaatmadja (2002): 123, IPS adalah program pendidikan yang secara mendasar mempersoalkan manusia dan lingkungan alam, fisik, dan sosialnya, yang materinya diambil dari berbagai ilmu sosial: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik, dan psikologi. . .

Jurusan Pendidikan Ips: Info, Mata Kuliah, Prospek Kerja Lengkap

Menurut Vinathaputra (2003:132), pendidikan IPS adalah penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, teori negara dan disiplin ilmu lainnya, beserta masalah-masalah sosial yang relevan secara ilmiah dan psikologis yang disusun dan disajikan untuk tujuan pendidikan sekolah dasar. Menurut Sapria (2008:9), pendidikan ilmu sosial adalah penyederhanaan atau adaptasi mata pelajaran ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia secara ilmiah dan pedagogik/psikologis yang disusun dan disajikan untuk tujuan pendidikan. Menurut Somantri (2001:103), pendidikan ilmu sosial menyelenggarakan adaptasi, seleksi dan modifikasi disiplin akademik ilmu-ilmu sosial dan menyajikannya untuk tujuan kelembagaan pendidikan dasar dan menengah dalam rangka pencapaiannya secara ilmiah dan pedagogis-psikologis. Tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila. Prof. Menurut Nu’man Soemantri Forum Komunikasi II Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Sosial Indonesia (HISPIPSI sekarang berubah menjadi Himpunan Sarjana Pendidikan IPS Indonesia, disingkat HISPISI) Pendidikan IPS adalah pendidikan IPS dan pendidikan tinggi IPS.

Inti dari ilmu sosial adalah studi tentang manusia dan dunianya. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama. Dengan kemajuan teknologi, orang di mana saja kini dapat berkomunikasi dengan cepat melalui ponsel dan Internet. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan terjadinya komunikasi yang cepat antar manusia, dari satu negara ke negara lain. Ini mempercepat arus informasi. Oleh karena itu, diyakini bahwa “Dia yang menguasai informasi menguasai dunia”.

6 Suatu tempat atau lokasi di permukaan bumi secara alamiah dicirikan oleh keadaan alamnya, antara lain iklim dan iklim, sumber air, ketinggian di atas permukaan laut, dan kenampakan alam lainnya. Sehingga bentuk permukaan bumi seperti daerah pesisir, dataran rendah, dataran tinggi dan daerah pegunungan mempengaruhi pola hidup masyarakat yang tinggal di dalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut: • Gaya hidup masyarakat pesisir utara Jawa sangat menguntungkan karena bentuknya yang landai, laut yang tenang dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi dan arus angin yang tidak terlalu kencang. Orang untuk menangkap ikan. Pasalnya, banyak ikan yang berkumpul di wilayah laut dangkal yang masih bisa ditembus sinar matahari. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai nelayan. Sebagian besar pelabuhan utama di pulau Jawa terletak di pantai utara Jawa.

7 Daerah dataran rendah yang meliputi wilayah pesisir dari permukaan laut sampai dengan ketinggian 700 meter merupakan daerah dengan sumber air yang cukup, didukung oleh iklim yang sesuai, merupakan potensi alam yang cocok untuk dikembangkan sebagai daerah pertanian, misalnya Karawang, Bekasi, Indramayu, Subang dan dll. Dataran tinggi memiliki iklim yang lebih sejuk, dengan berkurangnya cadangan air, sistem pertanian berkembang pertanian kering dan hortikultura seperti sayuran, buah-buahan dan tanaman hias. • Berbeda dengan daerah pegunungan dengan coraknya masing-masing. Karena pasokan air tanah yang terbatas, hal ini menyebabkan pemukiman terkonsentrasi di lembah atau dekat saluran sungai. Karena mereka berusaha mendapatkan sumber air yang relatif mudah. Ladang yang mereka tanam kebanyakan berada di lembah pegunungan. Faktor regulasi dan kebijakan ini juga termasuk faktor politik

Program Studi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Mari kita tinjau apa yang telah kita pelajari di atas. Jika dikaji, ternyata kehidupan memiliki banyak aspek diantaranya aspek-aspek sebagai berikut: 1. Hubungan sosial: Segala hal yang berkaitan dengan interaksi manusia baik proses, faktor, perkembangan maupun permasalahan dipelajari dalam ilmu sosiologi. 2.     Ekonomi: Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia, pembangunan dan permasalahan yang dipelajari dalam ilmu ekonomi. 3. Psikologi: Dibahas dalam Psikologi. 4.      Budaya: Mempelajari Antropologi. 5.      Sejarah: berkaitan dengan waktu dan perkembangan kehidupan manusia yang dipelajari dalam sejarah. 6. Geografi: Hubungan antara ruang dan tempat yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu geografi. 7.     Politik: Studi dalam ilmu politik berkaitan dengan norma, nilai dan kepemimpinan untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

9 TUJUAN PENDIDIKAN IPS Tujuan pendidikan nasional dirangkai oleh falsafah negara, yaitu: Membentuk manusia pembangunan yang bertakwa kepada Panchasila dan membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta dapat mengembangkan kreativitas. Seseorang dapat memupuk sikap bertanggung jawab, demokratis dan toleran, mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan berakhlak mulia, cinta tanah air dan cinta sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam UUD 1945.

10 Apa tujuan pendidikan IPS dalam kaitannya dengan tujuan pendidikan di atas? Tentu saja, tujuan harus dikaitkan dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan tantangan hidup yang dihadapi anak. Sehubungan dengan itu, Kurikulum Pengetahuan Sosial Kurikulum 2004 Pendidikan Dasar (istilah IPS dalam Kurikulum 2004) bertujuan untuk: 1. Konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan, pendidikan dan psikologi. 2.   Mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif, penelitian, pemecahan masalah, dan keterampilan interpersonal. 3. Menciptakan komitmen dan kesadaran akan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4.    Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan bersaing dalam masyarakat majemuk secara nasional dan global. Sejalan dengan tujuan tersebut, menurut (Nursid Sumatmadja. 2006), tujuan pendidikan sosial adalah “mendorong peserta didik menjadi warga negara yang baik, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial, berguna bagi masyarakat dan negara”. Secara rinci, Umar Hamalik merumuskan tujuan pembelajaran IPS yang menitikberatkan pada perilaku siswa, yaitu: (1) pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap belajar, (3) nilai dan sikap sosial, (4) keterampilan (Umar Hamalik : 40 -41) .

Pengetahuan dan Pemahaman Salah satu fungsi pendidikan sosial adalah membekali anak dengan pengetahuan dan pemahaman tentang masyarakat dalam bentuk fakta dan gagasan. Sikap belajar IPS bertujuan untuk mengembangkan sikap belajar yang baik. Artinya dengan belajar IPS, anak memiliki kemampuan menyelidiki (riset) untuk menemukan ide, konsep baru, sehingga dapat mewujudkan visi masa depan.

Sosiologi Menurut Para Ahli Beserta Ciri, Hakikat, Dan Objek Kajian

Anak-anak membutuhkan nilai untuk menafsirkan fenomena di dunia sekitar mereka sehingga mereka dapat mempertahankan perspektif. Nilai-nilai sosial merupakan faktor penting dalam pendidikan sosial. Sikap sosial anak juga berkembang berdasarkan nilai-nilai sosial yang berkembang di masyarakat. Faktor perilaku keluarga, masyarakat dan individu/guru memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan nilai dan sikap anak. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai akademik, nilai praktis, nilai teoretis, nilai filosofis dan nilai ketuhanan. Dengan pengembangan nilai-nilai tersebut diharapkan sumber daya manusia Indonesia memiliki pengetahuan, keterampilan, kepedulian, kesadaran dan tanggung jawab sosial yang lebih besar terhadap masyarakat, bangsa dan negara untuk pembangunan saat ini dan masa depan.

13 Selanjutnya mari kita jelaskan satu persatu nilai-nilai tersebut seperti yang dikemukakan oleh Narsid Sumatmadja (1997), yaitu: Nilai Pendidikan Salah satu ukuran keberhasilan pelaksanaan pendidikan ilmu sosial adalah perubahan perilaku sosial siswa. Arah yang baik. Perilaku meliputi komponen kognitif, afektif dan psikomotorik. Peningkatan kognitif tidak ada di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like