Kebijakan Ekspor Dan Impor Perdagangan Internasional

Kebijakan Ekspor Dan Impor Perdagangan Internasional – Perdagangan internasional saat ini menjadi semakin penting bagi semua negara. Hal ini karena proses globalisasi semakin cepat dan meluas, apalagi didukung oleh kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi, hampir setiap negara di dunia menjadi terhubung dan saling bergantung.

Pada dasarnya tidak ada masyarakat di suatu daerah atau negara yang dapat melepaskan diri dari ketergantungan masyarakat di daerah lain. Perbedaan sumber daya alam, kualitas manusia, kapasitas produksi barang/jasa menjadi alasannya.

Kebijakan Ekspor Dan Impor Perdagangan Internasional

Oleh karena itu, perdagangan internasional sebenarnya telah berlangsung selama berabad-abad, bahkan pada masa sebelum masehi. Percepatan globalisasi saat ini hanya memperluas skala dan ruang lingkup perdagangan internasional.

Perdagangan Internasional Adalah Transaksi Jual Beli Antarnegara, Kenali Manfaatnya

Emmy Lilimantik (2015:8), kegiatan dalam perdagangan internasional bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi negara. Selain itu, memungkinkan negara memperoleh barang-barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri.

Seiring dengan perdagangan internasional, setiap negara juga memiliki peluang untuk memperoleh keuntungan dengan mengkhususkan produksi barang/jasa, memperluas pasarnya dan menerima transfer teknologi.

Pentingnya perdagangan internasional berarti bahwa setiap negara memiliki kebijakan sendiri untuk sektor ini. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan nasional sekaligus melindungi kepentingan domestik.

Negara menerapkan kebijakan perdagangan internasional untuk melindungi kepentingan domestik. Kebijakan perdagangan internasional mencakup langkah-langkah transaksi berjalan yang terkait dengan transaksi ekspor dan impor.

Teori Dan Kebijakan Perdagangan Internasional

Pengenaan bea adalah pembebanan biaya atas barang yang melewati daerah pabean. Artinya, barang yang masuk ke wilayah negara tersebut dikenakan bea masuk.

Pemberlakuan bea masuk yang tinggi terhadap barang-barang dari luar negeri (impor) bertujuan untuk melindungi produsen/industri dalam negeri dan meningkatkan pendapatan pemerintah.

Larangan impor merupakan tindakan untuk mencegah masuknya barang dari negara lain. Tujuannya untuk melindungi produsen/industri dalam negeri dan mengembangkannya.

Kebijakan pemerintah membatasi jumlah barang yang masuk dari luar negeri disebut dengan pemberlakuan kuota impor. Tujuannya agar barang impor menjadi lebih mahal agar penjualan produk dari dalam negeri lebih baik karena harganya murah, mengurangi perputaran barang di pasaran dan melindungi produsen dalam negeri.

Gambaran Umum Kegiatan Ekspor Dan Impor

Pemerintah dapat memberikan subsidi untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi barang yang diproduksi oleh produsen dalam negeri. Tujuan pemberian subsidi adalah agar produsen dalam negeri dapat menjual barangnya dengan harga lebih murah dan mampu bersaing dengan produk impor.

Dumping adalah istilah untuk kebijakan harga yang diskriminatif atas suatu barang tertentu. Tujuan dumping adalah membuat harga barang dari negara tertentu lebih murah di pasar luar negeri daripada di pasar domestik. Dengan cara ini, menjadi lebih mudah bagi produsen dalam negeri untuk menguasai pasar luar negeri. Namun, dumping bisa merugikan negara lain.

Devaluasi adalah langkah pemerintah suatu negara untuk menurunkan nilai mata uangnya terhadap mata uang asing. Tujuan devaluasi adalah untuk meningkatkan ekspor, menurunkan harga produksi domestik di pasar internasional dan meningkatkan mata uang domestik.

Premi adalah ungkapan tindakan pemerintah suatu negara yang memberikan dana tambahan kepada produsen dalam negeri yang dapat mencapai target produksi untuk produk/jasa tertentu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi barang/jasa tertentu di dalam negeri.

Ekspor Dan Impor

) adalah kebijakan yang mewajibkan komponen dalam negeri pada barang impor. Tujuannya, agar produksi barang dalam negeri tetap hidup meski banyak barang impor yang masuk ke pasar dalam negeri.

) merupakan kebijakan informal pemerintah untuk membatasi proses importasi. Kebijakan ini dapat dengan mudah ditegakkan, misalnya dengan memberikan standar kesehatan yang kompleks, keamanan yang ketat, dan prosedur kepabeanan yang sulit dilanggar. Tujuannya untuk membatasi peredaran barang impor di pasar dalam negeri dan melindungi produsen/industri dalam negeri dari serbuan pelaku usaha asing. , kegiatan orientasi dan ekspor impor barang dan jasa yang dilakukan oleh negara.

3 Kebijakan ekonomi internasional dalam arti sempit, yaitu hanya kebijakan yang secara langsung mempengaruhi ekspor dan impor. Kebijakan internasional dalam pengertian yang lebih sempit ini mengacu pada ekspor barang dan jasa, sehingga cakupannya sangat luas mengingat banyaknya barang atau jasa yang diekspor atau diimpor, mulai dari barang konsumsi, produksi hingga tenaga kerja.

4 Kebijakan ekonomi internasional adalah seluruh tindakan pemerintah suatu negara yang ditujukan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan negara melalui kegiatan yang mendorong ekspor dan mengendalikan impor yang secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi komposisi, arah dan bentuk perdagangan internasional . dan pembayaran.

Rencanakan Ekspor/impor Migas, Badan Usaha Kini Gunakan Sinas Nk

5 Instrumen kebijakan Instrumen kebijakan secara umum dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Kebijakan pemerintah yang komprehensif untuk perdagangan luar negeri: pengenalan tarif barang impor, perjanjian perdagangan bilateral, pengenalan kuota impor dan ekspor,

6 2. Yang termasuk pembayaran internasional: memantau arus mata uang, mengatur arus modal jangka panjang. 3. Yang dimaksud dengan bantuan luar negeri meliputi: tindakan pemerintah yang berkaitan dengan hibah, pinjaman/pinjaman, bantuan rehabilitasi dan pembangunan dan lain-lain.

Contoh kebijakan pembayaran oleh negara dalam jumlah tertentu kepada perusahaan atau orang yang aktif menjual barang ke luar negeri. Subsidi ekspor Pembatasan langsung atas jumlah barang yang dapat diimpor Kuota impor Pembatasan kuota atas luas atau intensitas hubungan perdagangan internasional yang diberlakukan oleh negara pengekspor. Voluntary Export Restraint (VER) Pengaturan yang mensyaratkan bagian tertentu dari suatu produk diproduksi secara fisik di dalam negeri atau menggunakan komponen lokal sebagai bahan baku. Permintaan konten lokal

Tujuan autarky adalah untuk menghindari pengaruh negara lain, baik ekonomi, politik maupun militer. Kesejahteraan Dengan melakukan perdagangan internasional, suatu negara akan memperoleh manfaat dari spesialisasi dan peningkatan kesejahteraan. Maka, untuk mendorong perdagangan internasional maka hambatan/pembatasan dalam perdagangan internasional seperti tarif, kuota dll akan dihilangkan atau paling tidak dikurangi.

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut

9 Proteksi Melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor. Kebijakan dapat berupa tarif atau kuota impor. Neraca pembayaran Bagi negara-negara yang mengalami defisit neraca pembayaran, posisi cadangan devisanya lemah. Kebijakan ini biasanya berupa kontrol pertukaran. Pembangunan ekonomi Dalam mendukung pembangunan ekonomi negara, pemerintah dapat mengarahkan perdagangan internasionalnya dengan kebijakan seperti: Perlindungan industri baru dalam negeri (industri kecil). Mengurangi impor barang non-esensial dan mendorong impor barang-barang kebutuhan pokok. Mulai ekspor

Diskriminasi harga impor Kuota Pemberian premi (subsidi) Tarif Dumping Subsidi Kebijakan perdagangan bebas Larangan impor Larangan ekspor

11 Kebijakan ekspor 1. Diskriminasi harga adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan harga barang yang berbeda dari satu negara ke negara lain. Untuk barang yang sama, harga suatu negara lebih mahal atau lebih murah dari negara lain. Ini dilakukan atas dasar kesepakatan atau dalam konteks perang aktif.

2. Pemberian premi (subsidi). Kebijakan pemerintah dalam mendorong ekspor adalah dengan memberikan premi kepada unit usaha yang bergerak di bidang ekspor. Pemberian premi (subsidi) termasuk dukungan dalam bentuk biaya produksi, serta kredit pajak dan manfaat lainnya, dengan tujuan agar barang ekspor dapat bersaing di luar negeri.

Pengertian Dan Manfaat Perdagangan Internasional, Bisa Memperluas Pasar

13 3. Dumping adalah kebijakan yang dilakukan negara dengan menetapkan barang ekspor (harga barang di luar negeri) lebih murah dari harga dalam negeri. Cara ini hanya bisa diterapkan jika pasar dalam negeri dikuasai atau dikendalikan oleh pemerintah.

14 4. Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dimana setiap pemerintah memberikan kebebasan dalam ekspor dan impor. 5. Larangan ekspor adalah kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang tertentu ke luar negeri. Alasannya bisa karena alasan ekonomi, politik, sosial dan budaya.

15 Kebijakan Impor 1. Kuota adalah jumlah yang ditentukan untuk suatu kegiatan selama jangka waktu atau waktu tertentu. Jadi, kuota impor adalah jumlah barang yang dapat diimpor dalam jangka waktu tertentu.

16 2. Tarif. Pemerintah menerapkan kebijakan kepabeanan dengan menetapkan tarif yang tinggi atas impor jenis barang tertentu sehingga harga barang impor menjadi mahal, dan barang serupa produksi dalam negeri akan kompetitif dan dibeli oleh konsumen. Pendukung perdagangan bebas menetapkan tarif rendah untuk barang-barang impor. Sebaliknya, negara-negara proteksionis mengenakan tarif tinggi pada barang-barang impor.

Faktor Hambatan Perdagangan Internasional Beserta Penjelasannya

17 3. Subsidi. Karena terdapat perbedaan harga antara barang impor dan barang dalam negeri, maka ada kemungkinan harga barang impor akan lebih murah dibandingkan harga barang dalam negeri. Untuk menurunkan harga produksi dalam negeri, negara dapat memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri. Dengan pemberian subsidi ini, harga barang dalam negeri menjadi murah

18 4. Larangan impor. Karena berbagai alasan, ada barang-barang tertentu yang dilarang untuk diimpor. Misalnya barang-barang yang berbahaya bagi masyarakat. Larangan impor dapat diterapkan sebagai pembalasan atas tindakan negara lain yang sebelumnya melarang impor barang suatu negara. Selain itu, larangan impor juga bisa diterapkan untuk menghemat devisa

Kebijakan hambatan kepabeanan (tariff barrier) adalah kebijakan proteksi terhadap barang dalam negeri dari bahaya membanjirnya barang sejenis yang diimpor dari luar negeri, dengan cara menarik/menerapkan bea masuk atas semua barang impor yang diimpor untuk keperluan/konsumsi dalam negeri.

Tarif adalah pajak atas barang yang diperdagangkan. Bea yang paling umum adalah bea atas barang impor (bea masuk). Tujuan tarif impor adalah untuk membatasi permintaan konsumen terhadap produk impor dan mendorong konsumen untuk menggunakan produk dalam negeri. Semakin tinggi tingkat perlindungan yang dimiliki suatu negara terhadap produk dalam negerinya, semakin tinggi tarif pajaknya.

Makalah Ekspor Impor

Bea keluar adalah pajak/bea atas barang yang diangkut ke negara lain (di luar daerah pabean). Bea transit (transit fee) adalah pajak/bea yang dikenakan atas barang yang melewati wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut di negara lain. Bea masuk (import duty) adalah pajak/bea masuk yang dikenakan terhadap barang yang masuk ke dalam negeri (dalam wilayah pabean).

22 Kebijakan penghalang non-tarif adalah kebijakan perdagangan yang berbeda selain tarif impor yang dapat menimbulkan distorsi dan dengan demikian mengurangi potensi manfaat perdagangan internasional.

Larangan mutlak atas impor. Pembatasan impor (sistem kuota), kuota adalah pembatasan fisik kuantitatif yang ditempatkan pada pemasukan barang (kuota impor) dan pengeluaran barang (kuota ekspor) dari/ke suatu negara tertentu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like