Kasus Sosial Budaya Di Indonesia

Kasus Sosial Budaya Di Indonesia – Masalah sosial di Indonesia dapat berkisar dari kecil hingga besar, dari masalah keluarga hingga masalah antar suku atau agama. Menciptakan masalah sosial dapat mempengaruhi masyarakat dan mengganggu keseimbangan kegiatan sosial. Lalu apa saja contoh masalah sosial di Indonesia?

Menurut Soerjono Sokento, dikutip dari modul elektronik XI Sosiologi yang disusun oleh Mariatin (2019), konsep masalah sosial adalah ketika terjadi konflik antar unsur budaya atau masyarakat yang mengancam kehidupan kelompok sosial.

Kasus Sosial Budaya Di Indonesia

Masalah yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, yaitu masalah yang hilang dalam waktu singkat, tidak dianggap sebagai masalah sosial.

Masalah Sosial Budaya Yang Ada Di Masyarakat Sekarang

Dari kesan di atas dapat dipahami bahwa masalah sosial yang menimbulkan kerugian fisik dan fisik tercipta dalam kurun waktu tertentu. Di bawah ini adalah contoh masalah sosial di Indonesia.

Salah satu contoh masalah sosial yang menonjol di Indonesia adalah kemiskinan. Kemiskinan adalah ketika seseorang tidak dapat mengurus dirinya sendiri dan menyesuaikan tingkat kehidupan dalam kelompok.

Masalah kemiskinan diamati di banyak negara berkembang. Secara umum, kemiskinan disebabkan oleh faktor psikologis, budaya dan biologis. Ciri masyarakat yang mengalami kemiskinan struktural adalah kurangnya mobilitas sosial vertikal dan ketergantungan pada kelas sosial ekonomi atas.

Pengangguran adalah kumpulan tenaga kerja yang belum menemukan pekerjaan dan menghasilkan sesuatu. Salah satu faktor terjadinya pengangguran adalah persaingan sumber daya manusia.

Pengaruh Locus Of Control Dan Perilaku Kepemimpinan Situasional Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Prestasi Kerja Sebagi Variabel Intervening (studi Kasus Pada Pt.kencana Sawit Indonesia

Alasan lain adalah masyarakat mandul. Jika tidak ditangani, pengangguran dapat berdampak besar dan menimbulkan masalah lain. Solusi yang mulai berjalan saat ini adalah memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat.

Kesenjangan sosial adalah situasi di mana tidak ada keseimbangan antara orang-orang. Hal ini sering terlihat dari perbedaan masyarakat terutama dalam bidang ekonomi.

Faktor penyebab ketimpangan antara lain dampak globalisasi, kebijakan pemerintah, perbedaan sumber daya alam, demografi, dan kondisi geografis.

Kejahatan adalah perilaku sosial yang bertentangan dengan norma-norma sosial. Pelaku tindak pidana diancam dengan pidana dan penjara. Contohnya adalah pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lainnya. Penyebab kejahatan disebabkan oleh masalah sosial lainnya seperti kemiskinan, ketidaksetaraan atau melekat pada perilaku individu.

Perubahan Sosial Remaja Akibat Budaya K Pop Dan K Drama Di Indonesia

Contoh lain dari masalah sosial Indonesia adalah penyakit menular yang mempengaruhi banyak sektor, termasuk perekonomian. Penyakit menular yang mematikan dapat melumpuhkan perekonomian negara karena pelaku ekonomi terkena dampak virus tersebut. Contoh yang kita alami saat ini adalah pandemi Covid-19.

Pendidikan rendah juga merupakan masalah sosial yang perlu mendapat perhatian. Karena pendidikan diyakini dapat mengurangi masalah sosial lainnya seperti kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan sosial.

Kenakalan remaja dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kurangnya perhatian keluarga, lingkungan sosial yang tidak tepat, atau paparan informasi yang tidak dapat diserap oleh remaja. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita bersama untuk berperan aktif dalam mencegah agar masalah sosial ini tidak terekspos pada kegiatan-kegiatan negatif.

Demikian contoh-contoh permasalahan sosial di Indonesia yang saat ini sedang bergotong royong untuk mengurangi dampaknya demi terciptanya masyarakat yang aman dan damai. Lariski Arnoldi

Contoh Perubahan Sosial Budaya: Pengertian & Faktor Penyebab

Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah perbedaan budaya atau kelompok sosial yang dapat mengancam kehidupan kelompok sosial. Bulmer dan Thompson, menurut mereka, masalah sosial mengancam nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, yang mempengaruhi sebagian besar masyarakat. Menurut Sutomo, masalah sosial adalah suatu keadaan yang tidak diinginkan oleh kebanyakan orang. Menurut Leslie, masalah sosial adalah sesuatu yang mempengaruhi kehidupan sebagian besar masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan dan karenanya perlu dihapuskan atau direformasi.

Budaya yang berkembang dari waktu ke waktu di masyarakat akan berperan dalam menciptakan masalah sosial. Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya antara lain perceraian, pernikahan dini, dll. Bangsa Indonesia menghadapi masalah sosial dan budaya di berbagai bidang. Masalah budaya sangat erat kaitannya dengan karakter bangsa, perilaku dan kehidupan sosial suatu masyarakat.

Melville J. Herskovits dan Bronislav Malinowski berpendapat bahwa segala sesuatu dalam masyarakat ditentukan oleh budaya dalam masyarakat itu. Istilah kepercayaan itu adalah budaya determinisme. Herskovitz menganggap budaya sebagai sesuatu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya, dan kemudian disebut superorganisme.

Budaya adalah sistem kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan keterampilan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Swaimerjan dan Suleiman Sumardi, budaya adalah hasil cipta, rasa dan proses kreatif masyarakat, dan menurut Andreas Epink, budaya adalah tambahan dari semua ekspresi intelektual dan artistik yang serupa dengan masyarakat.

Contoh Masalah Sosial Di Indonesia

Sistem komunikasi verbal dan non-verbal membedakan satu kelompok dari yang lain. Ada banyak bahasa asing di dunia. Misalnya: kelompok militer memiliki kata dan simbol yang melintasi batas negara (gerakan kehormatan, sistem peringkat).

Banyak subkultur memakai jeans, yang diperuntukkan bagi kaum muda di seluruh dunia. Kita tahu tentang kimono Jepang, hiasan kepala Afrika, payung Inggris, sarung Polinesia, dan topi Indian Amerika, beberapa suku mengecat wajah mereka untuk berperang, dan wanita menggunakan kosmetik untuk memamerkan kecantikan mereka. Makanan dan kebiasaan makan seringkali berbeda dari budaya ke budaya. Berbeda. Contoh: Orang Amerika menyukai daging sapi, tetapi daging sapi diharamkan bagi umat Hindu dan babi bagi umat Islam. Cara makannya juga berbeda, ada yang makan hanya dengan tangan, ada yang menggunakan sumpit atau alat makan.

Persepsi waktu bervariasi dari budaya ke budaya, beberapa orang tepat waktu sementara yang lain tepat waktu, sedangkan orang Jerman umumnya tepat waktu sedangkan orang Amerika Latin lebih santai. Musim juga berbeda-beda menurut budaya, beberapa wilayah di bumi menyebut musim sebagai musim dingin, musim semi, musim panas, sedangkan beberapa wilayah lain menyebut musim sebagai musim hujan sepanjang tahun. Menghargai dan Bersyukur Cara lain untuk menghormati budaya adalah dengan memperhatikan cara dan metode berterima kasih atas perbuatan baik dan keberanian: di bidang pengakuan, misalnya, membiarkan prajurit perang menato tubuh mereka dengan memberikan orang-orang pemberani. helm perang dan berlian. Pahlawan Perang Misalnya, dalam konteks penghargaan, ada penghargaan untuk mengakui keunggulan eksekutif, seperti memberikan makan malam dalam subkultur bisnis.

9 Budaya hubungan juga mengatur hubungan manusia dan hubungan organisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, jabatan, kekerabatan, kekayaan, kekuasaan dan kebijaksanaan. Contoh: Di beberapa negara, hubungan perkawinan biasa adalah poligami, sementara di negara lain mungkin poligami atau poligami (satu istri, beberapa suami). Contoh: aturan untuk tidak mengganggu orang lain, menghormati, sopan, dll.

Ancaman Integrasi Di Bidang Sosial Budaya Halaman 1

10 Rasa diri dan tempat nyaman orang dengan dirinya sendiri dapat diekspresikan dengan cara yang berbeda dalam budaya. Kemandirian dan penghargaan dalam budaya dapat diwujudkan dengan sikap sederhana. Dalam budaya lain, itu terlihat dalam perilaku kekerasan. Orang-orang di beberapa budaya, seperti orang Amerika, memiliki banyak jarak antara satu orang dan lainnya. Sementara itu, Amerika Latin dan Vietnam mencari hubungan yang lebih dekat. Beberapa budaya sangat tertutup dan membuat seseorang tetap lurus, sementara yang lain lebih terbuka. Proses Mental dan Pendidikan Antropologi Edwards berpendapat bahwa pikiran adalah budaya internal dan proses ini adalah bagaimana orang mengatur dan memproses informasi. Contoh: Orang Jerman menekankan logika, sedangkan orang Jepang dan Navajo menolak sistem Barat.

11 Keyakinan dan Sikap Sistem kepercayaan agama sekelompok orang sampai batas tertentu bergantung pada tingkat perkembangan manusianya Suku-suku kuno percaya pada takhayul dan sihir adalah hal yang umum. Kedudukan perempuan dalam masyarakat seringkali merupakan wujud dari kepercayaan tersebut, pada sebagian masyarakat perempuan setara dengan laki-laki, pada masyarakat lain perempuan dianggap subordinat dari laki-laki dan harta benda.

12 Konsep Kebhinekaan Kesadaran akan adanya kebhinekaan perlu ditambah lagi dengan apresiasi dan respon yang positif. Pemahaman ini dikenal dengan multikulturalisme. Multikulturalisme bertujuan untuk mempromosikan kerja sama, kesetaraan, dan penghargaan di dunia yang semakin kompleks, bukan hanya satu budaya. Konsep multikulturalisme tidak dapat disamakan dengan konsep masyarakat majemuk atau konsep budaya etnik, karena multikulturalisme menekankan keragaman budaya yang setara.

Perubahan budaya dapat membuat sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui menjadi bagian dari cara hidup yang nyata. Keterbukaan terhadap perubahan budaya mengarah pada perubahan budaya ke berbagai arah, misalnya: progresif (budaya menjadi “maju” atau lebih kompleks). Regresif dan reproduktif (pengalaman budaya terutama menurun kualitasnya, terutama karena ketidakstabilan sosial, kemiskinan yang meluas, yang dapat menyebabkan keruntuhan sosial). Evolusioner (kebudayaan mengalami perkembangan yang relatif “alamiah” dari masyarakat terbelakang dan terisolasi maupun dari masyarakat maju dengan pola perubahan konservatif) Revolusioner (terutama seperti yang terlihat di berbagai masyarakat negara berkembang) Partisipatif dan temporal (proses pengurangan dan penghancuran masyarakat dan budaya).

Penyebab Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat

1. Tragedi di Poso Pemberontakan ini terbagi menjadi tiga bagian. Kerusuhan POSO I pada Desember 1998, POSO II pada April 2000 dan POSO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like