
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pendidikan – LATAR BELAKANG Masih banyak orang tua yang awam dan bingung akan informasinya terutama tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan buah hatinya, sehingga sangat penting untuk membahas masalah ini terutama berdasarkan psikologi menurut aliran naturalisme, empirisme, konvergensi dan modern sehingga selama masa tumbuh kembang anaknya khususnya para orang tua maupun calon orang tua tidak merasa bingung dengan permasalahan tumbuh kembang anaknya.
PERUMUSAN MASALAH 1. Apa itu Nativisme? 2. Apa itu empirisme? 3. Apa itu aliran konvergen? 4. Apa itu Kontemporer?
A. Pengertian Nativisme 1. Teori Nativisme Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh faktor pembawaan . Faktor lingkungan kurang berdampak pada pendidikan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, bakat bawaan menentukan hasil pendidikan. Oleh karena itu menurut aliran ini, individu itu sendiri yang menentukan keberhasilan belajar.
2. Faktor Perkembangan Manusia dalam Teori Nativisme a. faktor genetikb. Faktor Kemampuan Anak c. Faktor Perkembangan Anak 3. Tujuan Teori Nativisme a. Mampu menonjolkan bakat yang dimilikinya b. Mendorong orang untuk menyadari bahwa mereka mampu c. Mendorong manusia untuk menentukan pilihan d Mendorong manusia untuk mengembangkan potensi dalam diri seseorang p Mendorong manusia untuk mengenali bakat dan minatnya
B. Pengertian Empirisme Kerajaan berarti pengalaman. Aliran empirisme tahun 1800-an menentang aliran nativisme karena berpendapat bahwa lingkungan atau pengalaman dan pendidikan yang mereka terima sejak kecil sangat mempengaruhi perkembangan anak hingga dewasa. Pada dasarnya manusia dapat melatih apa saja sesuai dengan kehendak lingkungan atau latihannya. Dalam dunia pendidikan, pandangan empiris disebut optimisme pedagogik, karena hasil upaya pendidikan sangat optimis dapat mempengaruhi perkembangan anak, sedangkan bawaan tidak berpengaruh sama sekali.
C. Pengertian Konvergensi Konvergensi berasal dari kata Konvergen yang berarti menyatukan hasil atau bekerja sama untuk memastikan suatu hasil. Aliran ini dipelopori oleh William Stern, seorang psikolog Jerman yang berpendapat bahwa alam dan lingkungan menentukan perkembangan manusia, sehingga aliran ini merupakan kompromi atau perpaduan antara nativisme dan empirisme. Kekuatan eksternal dapat membantu, tetapi bukan ini yang menyebabkan pertumbuhan, karena berasal dari dalam yang mengandung basis aktivitas dan kekuatan pendorong.
D. Pemahaman Kontemporer Aliran terbaru adalah kontemporer, yaitu teori pembelajaran dari guru dan siswa harus menarik, merangsang siswa untuk berpikir, dan guru dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna. Banyak teori modern yang bermunculan saat ini, termasuk teori pembelajaran sibernetika. Menurut teori sibernetika, belajar adalah pengolahan informasi Proses belajar memang penting dalam teori sibernetika, tetapi yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa. Informasi ini akan menentukan proses bagaimana proses pembelajaran itu akan berlangsung, yang terutama ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA Refleksi Teoritis Psikologi Pendidikan Baharudin Terhadap Fenomena. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA Buno, Hamzah Orientasi Baru Pembelajaran Psikologi. Jakarta : PT Bumi Aksara Dalyono, M Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA Yusuf, Syamsu, dkk Pembinaan kemahasiswaan. Jakarta: PT. Grafindo Persada
Untuk mengoperasikan situs web ini, kami mengumpulkan data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui Kebijakan Privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami. Masalah utama pendidikan adalah masalah perkembangan mikro, khususnya masalah yang terjadi dalam sistem pendidikan itu sendiri. Masalah mikro ini terkait dengan masalah pembangunan makro, yaitu masalah di luar sistem pendidikan, sehingga harus diperhatikan juga dalam penyelesaian masalah pendidikan mikro. Masalah ekonomi makro tersebut berupa masalah pembangunan internasional, masalah kependudukan, masalah politik, ekonomi dan sosial budaya serta masalah pembangunan daerah. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan masalah pendidikan, yaitu:
Satu. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Terdapat hubungan yang erat antara pendidikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) Ilmu pengetahuan merupakan hasil penjelajahan alam semesta secara sistematis dan terorganisir, dan teknologi adalah pemanfaatan ilmu pengetahuan yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat . B. Pengembangan seni merupakan kegiatan #Kreativitas manusia, baik secara individu maupun kelompok yang menghasilkan sesuatu yang indah. Seni adalah kebutuhan manusia. Melalui seni, manusia dapat menyalurkan hasrat untuk berkreasi yang orisinil dan dorongan spontanitas dalam menemukan keindahan. Seni membutuhkan pertumbuhan. Wajar jika dunia seni berkembang melalui sistem pendidikan yang terstruktur dan terencana. Pengembangan kualitas seni secara terprogram membutuhkan ketersediaan fasilitas pendidikan. Di sini timbul masalah pendidikan seni yang memiliki fungsi yang begitu penting tetapi di sekolah-sekolah yang saat ini menempati kelas dua. mereka disajikan kepada Anda setelah program studi lain melakukan layanan mereka.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka penyediaan sarana dan prasarana pendidikan serta unsur penunjang penyelenggaraan pendidikan harus ditingkatkan. Dan ini berarti beban pembangunan nasional bertambah. dan juga terjadi pergerakan permintaan fasilitas pendidikan, khususnya untuk