
Era Revolusi Industri 1.0 Sampai 4.0 – Memahami datangnya era baru revolusi industri 4.0, kita harus menyadari bahwa proses pembangunan dunia bergerak secepat teknologi dan internet, kita perlu melihat ke depan pada periode tersebut. Revolusi industri 4.0 selalu menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas saat ini. Era ini ditandai dengan perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) baru, data besar, kecerdasan buatan, komputasi awan, blockchain, pembelajaran mesin, ilmu data, dll.
Awal revolusi industri dimulai dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt, meskipun Thomas Savery (1650–1715) awalnya mengembangkan penemuannya selama 20 tahun. gerak putar pada tahun 1781. Revolusi Industri 1.0 terjadi pada periode awal antara tahun 1750–1850. Apalagi seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan produksi semakin meningkat, kemudian ditemukan alat-alat proses produksi secara massal yang menjadi tanda berkembangnya Revolusi Industri 2.0, awal industri 2.0 sekitar tahun 1870. Revolusi Industri 2.0, juga dikenal sebagai Revolusi Teknologi, periode betapa pesatnya industrialisasi pada akhir abad ke-20 -19 dan awal abad ke-20.
Tip cepat. Proses revolusi industri telah dipelajari dari sudut pandang sosiolog terkenal Inggris David Harvey sebagai proses pemadatan ruang dan waktu. Ruang dan waktu seolah terkompresi. Dan, puncaknya ada pada tahapan revolusi 3.0, yaitu revolusi digital. Waktu dan ruang tidak lagi terpisah. Proses produksi juga berubah. Barulah, di abad ke-21, industri 4.0 ditandai dengan hadirnya jaringan siber (FO) fiber optic, IoT, serta internet dengan akses yang lebih cepat. Mesin dapat terhubung satu sama lain karena ada jaringan. Teknologi membuat pabrik dan mesin industri lebih banyak mesin daripada manusia. Selain itu, mesin canggih memiliki kemampuan produksi lebih dari dua kali lipat. Akibatnya, pengurangan tenaga kerja manusia tidak bisa dihindari.
. Sejarah mencatat, revolusi industri memakan banyak korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa. Setiap revolusi selalu datang dengan dua sisi. Itu akan selalu membawa kemajuan, tetapi juga akan selalu meminggirkan atau meminggirkan orang dan benda lain.
Kehadiran industri ini mengalami perubahan di berbagai bidang usaha dan pekerjaan. Kapasitas serapnya membuat solusi teknologi lebih unggul dari kemampuan manusia yang terbatas. Kemampuan dan pekerjaan baru akan muncul dan beradaptasi dengan perbedaan teknologi di industri. Menjadikan era ini sebagai kebutuhan akan kemampuan atau keterampilan baru bagi sumber daya manusia menjelang datangnya era industri 4.0.
Adalah inovasi teknologi, produk atau layanan yang mengganggu teknologi atau produk dominan yang ada. Mari kita lihat yang sekarang sebagai hasilnya
Dengan sistem operasi yang berkembang pesat seperti Android dan iOS, memesan kebutuhan transportasi umum seperti ojek online dari perusahaan
Ada kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan permintaan industri dalam artikel Word Economic Forum bahwa lebih dari sepertiga keterampilan (35%) yang dianggap penting dalam tenaga kerja saat ini akan berubah lima tahun dari sekarang. Kemampuan sumber daya manusia
Wajib menguasai 10 keterampilan baru di tahun 2020 tetapi kita tidak harus terpengaruh oleh daya saing yang kurang kompetensi pribadi dengan kebutuhan industri saat ini. Laporan ini menginformasikan sumber daya manusia dan strategi pemberi kerja global terkemuka tentang perubahan saat ini, terutama untuk pekerjaan, keterampilan, dan perekrutan di seluruh industri dan geografi.
Kesimpulannya, mau tidak mau kita harus mempersiapkan diri dengan potensi untuk menyambut kehadiran Era Revolusi Industri 4.0 dengan sumber daya manusia.
Berbagai bidang kemampuan yang dibutuhkan oleh industri penyiapan dengan adanya perubahan ini, perkembangan dunia kerja dan industri bisnis akan jauh dari ketimpangan ekonomi yang menjadikan kewajiban pemerintah untuk mengabdi demi kemajuan bangsa dan negara. . harus bekerja keras untuk mengatasi kebodohannya. Halo teman-teman, senang bertemu dengan Anda, saya Marcel. Pada artikel kali ini saya ingin membahas tentang sejarah perkembangan revolusi industri, mulai dari revolusi industri 1.0 hingga revolusi industri 4.0. Ini memang berhubungan dengan hobi saya yaitu Sejarah dan Ekonomi Makro.
Berbicara tentang topik ini, sebagian besar dari Anda pasti pernah mendengar istilah ini. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan revolusi industri?
Biasanya dalam pelajaran Sejarah, hal ini sering dibahas. Ketika kita berbicara tentang revolusi industri, biasanya ada angka di belakangnya, mulai dari 1.0, 2.0, 3.0 hingga 4.0.
Akhir-akhir ini ramai dibicarakan tentang revolusi industri 4.0. Baik tokoh nasional maupun internasional berkali-kali berbicara tentang “Mempersiapkan Industri 4.0” atau “Kita tidak bisa dihancurkan oleh Industri 4.0” atau “Kita harus bisa memanfaatkan fenomena Industri 4.0.”
Nah, melalui artikel ini saya akan menjelaskan secara tuntas perkembangan revolusi industri kepada Anda semua. Yuk, langsung simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Perubahan besar ini sudah terjadi tiga kali, dan kita sedang mengalami revolusi industri keempat.
Setiap perubahan besar tersebut selalu diikuti dengan perubahan besar di bidang ekonomi, politik, bahkan militer dan kebudayaan. Tentu jutaan pekerjaan lama hilang, dan jutaan pekerjaan baru bermunculan.
Secara lebih detail, Anda harus mencermati setiap revolusi industri, namun kasarnya, beberapa hal yang semula begitu sulit, memakan waktu lama, begitu mahal dalam proses produksinya tiba-tiba menjadi mudah, cepat, dan murah.
Revolusi industri menyebabkan pengurangan, kadang-kadang bahkan penghapusan beberapa kekurangan tersebut, sehingga waktu, tenaga dan uang yang semula digunakan untuk mengatasi kekurangan tersebut tiba-tiba menjadi bebas.
Melalui aplikasinya, Anda bisa menemukan berbagai fitur menarik, seperti akses video pembelajaran, mock test, hingga ZenBot.
Fokus ke UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapkan diri Anda dengan membahas materi video, ribuan contoh soal dan kumpulan eksperimen di !
Revolusi industri pertama kali muncul di Inggris pada akhir tahun 1770-an dan menyebar ke seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, pada tahun 1830-an dan 40-an.
Jadi bisa dibilang Inggris adalah negara Eropa pertama yang menjadi tuan rumah revolusi industri. Diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya seperti Belgia, Perancis dan Jerman.
Secara khusus, 3 faktor utama yang mendorong 1.0, yaitu: Revolusi Pertanian, pertumbuhan populasi, dan keunggulan Inggris Raya.
Revolusi Industri melihat periode tersebut sebagai periode yang penting karena teknik pertanian yang lebih baik, pertumbuhan populasi, dan keunggulan Inggris Raya yang memengaruhi negara-negara di seluruh dunia.
Penemuan ini sangat penting, karena sebelum adanya mesin uap, manusia hanya bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air dan tenaga angin untuk menggerakkan apapun.
Dan masalahnya, kekuatan otot sangat terbatas. Misalnya, orang, kuda, sapi, dan kekuatan otot lainnya tidak mungkin mengangkat benda yang sangat berat, bahkan dengan bantuan katrol.
Diperlukan istirahat yang sering untuk memulihkan energi ini, sehingga energi dibutuhkan untuk proses produksi jika ingin berjalan 24 jam sehari.
Selain otot, tenaga lain yang sering digunakan adalah tenaga air dan tenaga angin. Biasanya digunakan di pabrik-pabrik.
Masalah utama dengan kedua kekuatan ini adalah manusia tidak dapat menggunakannya di mana-mana. Orang hanya dapat menggunakannya di dekat air terjun dan di daerah berangin.
Untuk energi angin, masalah tambahan adalah tidak bisa diandalkan 24 jam sehari. Ada kalanya tidak ada angin untuk memutar kincir.
Misalnya, pada zaman VOC, dibutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan untuk kapal dari Belanda mencapai Indonesia, kemudian 6 bulan lagi untuk berlayar dari Indonesia ke Belanda.
Artinya kalau mau berlayar bolak-balik dari Batavia-Amsterdam-Batavia, butuh waktu satu tahun! Tahukah Anda, terkadang sama sekali tidak ada angin di laut, terkadang ada angin tetapi berlawanan arah.
Penemuan mesin uap yang jauh lebih efisien dan murah dari mesin uap sebelumnya oleh James Watt pada tahun 1776 merubah semua itu.
Sekarang tidak ada batasan waktu untuk memindahkan mesin lagi. Selama mesin uap rancangan James Watt terpasang, pabrik bisa ditempatkan di mana saja, tidak harus dekat air terjun atau daerah berangin.
Hal ini berdampak langsung pada waktu tempuh dari Belanda ke Indonesia yang dipersingkat, bukan setahun lagi, melainkan hanya sekitar 2 bulan.
Ini adalah sesuatu yang jarang dibahas dalam buku-buku sejarah, yaitu revolusi industri yang memungkinkan bangsa Eropa mengirimkan kapal perangnya ke setiap penjuru dunia dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Tidak ada lagi cerita tentang tentara Eropa yang lelah menyerang benteng Kekaisaran Asia. Kekuatan kerajaan Eropa meluas ke semua wilayah yang dapat dijangkau dengan kapal, tentunya.
Pemerintah kolonial di Afrika dan Asia. Ingat, di akhir tahun 1800-an, Belanda akhirnya berhasil menaklukkan daerah-daerah terakhir di Indonesia, seperti Aceh dan Bali, yang masih belum ditaklukkan.
Jadi, sekarang tenaga mesin tidak dibatasi oleh otot, angin, dan air terjun, ada penghematan biaya yang sangat besar dalam produksi, transportasi, dan bahkan militer.
Uang yang semula digunakan untuk memproduksi dan membeli barang-barang mahal kini dapat digunakan untuk barang lain, sehingga barang-barang yang tidak diproduksi menggunakan mesin uap menjadi lebih laku.
Revolusi industri 1.0 juga telah mengubah masyarakat dunia, dari masyarakat agraris yang mayoritas berprofesi sebagai petani, menjadi masyarakat industri.
Tenaga tidak lagi dipasok oleh otot, angin, dan air terjun saja, tetapi juga oleh mesin uap yang lebih kuat, lebih fleksibel, dan lebih tahan lama.
Pada akhirnya, lebih sedikit kelangkaan adalah kelangkaan tenaga kerja. Awalnya dibutuhkan begitu banyak orang untuk menjalankan mesin produksi. Kini tiba-tiba semua tenaga itu tergantikan oleh mesin uap.
Perubahan ini penting karena menghilangkan hak istimewa kaum bangsawan. Berkat mesin uap, produksi kini bisa dilakukan di mana saja. Berkat mesin uap, produksi skala besar tidak lagi menjadi monopoli tuan tanah yang memiliki sawah/ladang berhektar-hektar.
Sekarang orang-orang kaya yang memiliki mesin uap bisa memproduksi barang walaupun tanahnya tidak seberapa dibandingkan dengan tanah para bangsawan tersebut.
Orang biasa juga bisa menghasilkan barang tanpa memiliki lahan pertanian. Dan seseorang bisa kaya tanpa menjadi ksatria.
Namun, efek negatif revolusi industri 1.0, serta pencemaran lingkungan dari asap mesin uap dan limbah pabrik lainnya yang Anda pelajari di buku pelajaran sekolah, adalah penjajahan dunia.
Perkembangan revolusi industri 1.0 tidak berhenti sampai disitu, proses terus berkembang ke tahap selanjutnya
Di era revolusi industri 4.0, bisnis di era revolusi industri 4.0, umkm di era revolusi industri 4.0, jelaskan tentang era revolusi industri 4.0, peluang bisnis di era revolusi industri 4.0, pengertian era revolusi industri 4.0, perkembangan era revolusi industri 4.0, era revolusi industri 4.0, usaha di era revolusi industri 4.0, kewirausahaan di era revolusi industri 4.0, perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 ppt, era revolusi industri 1.0 sampai 4.0