Contoh Soal Dan Jawaban Akuntansi Persediaan

Contoh Soal Dan Jawaban Akuntansi Persediaan – Jelaskan fitur daftar Akuntansi persediaan menggunakan sistem persediaan periodik. Lacak inventaris menggunakan sistem inventaris abadi. Menghitung harga pokok persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO, rata-rata. Barang-barang selain metode penilaian persediaan

Barang dijual kepada konsumen dalam operasi normal perusahaan. Sistem akuntansi persediaan menggunakan 2 metode yaitu sistem persediaan periodik dan sistem persediaan perpetual. Ada 2 metode penilaian yang digunakan dalam penilaian persediaan, yaitu menggunakan pendekatan aliran biaya dan menggunakan pendekatan aliran biaya. Persediaan akhir tercermin dalam neraca sebagai aset lancar.

Contoh Soal Dan Jawaban Akuntansi Persediaan

Persediaan yang dimiliki perusahaan pada awal periode akuntansi disebut persediaan awal. Persediaan yang dimiliki perusahaan pada akhir periode pelaporan disebut persediaan akhir. Persediaan penutup satu periode adalah persediaan awal periode akuntansi berikutnya.

Tugas Pengantar Akuntansi

Pada akhir periode akuntansi, dengan menggunakan sistem persediaan periodik, Anda harus melakukan pengecekan fisik persediaan dengan cara mengukur dan menghitung berapa banyak barang yang ada di gudang.

7 Contoh Pertanyaan Pada tanggal 20 Mei 2015, sebuah perusahaan menjual barang dagangan secara kredit. Harga pokok penjualan untuk persediaan barang dagang adalah Rp. Bagaimana transaksi ini dicatat secara periodik? Jawaban: 20 Mei 2015 Informasi Debet Kredit Tanggal Piutang Usaha Rp 000 Penjualan Rp 000

9 Contoh Pertanyaan Pada tanggal 20 Mei 2015, sebuah perusahaan membeli barang secara kredit seharga Rs. menjual Harga pokok penjualan untuk persediaan barang dagang adalah Rp. Bagaimana transaksi ini dicatat dengan menggunakan metode perpetual? Jawaban: Referensi Tanggal Referensi Debit Kredit 20 Mei 2015 Piutang Usaha Rp 000, Penjualan Rp 000, Harga Pokok Penjualan Rp 000, Rp 000

Pendekatan harga pokok penjualan FIFO LIFO Sistem perpetual rata-rata Penilaian persediaan Dikurangi biaya pasar Metode laba kotor Metode eceran Pendekatan lain selain harga pokok penjualan

Contoh Soal Akuntansi Dan Jawaban Lengkap

Metode ini adalah persediaan masuk pertama keluar pertama, sehingga persediaan akhir dinilai sebesar biaya persediaan yang terakhir masuk (dibeli). Metode ini menghasilkan nilai persediaan yang tinggi dan mempengaruhi nilai aset perusahaan.

14 Contoh Soal Perusahaan mencatat persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode FIFO. Berikut adalah data bulan Maret 2013: March 3,’13       : Pembelian        Rp. 800 10’13 Mar     : Beli Rp. 880 26 Mar’13     : Obral          Rp. 950 29 Mar’13     : Pembelian        Rp. 830 Diminta: Berapa nilai persediaan akhir pada tanggal 31 Maret 2013? Berapa biaya HPP per Maret 2013? Hitung laba/rugi kotor?

HPP = Rp. Rp = Rp. Total Untung/Rugi: Penjualan (X 950)

Metode ini berarti biaya persediaan barang yang masuk terakhir dijual terlebih dahulu, sehingga persediaan akhir dinilai dan dilaporkan berdasarkan biaya barang yang dibeli terlebih dahulu. Cara ini menghasilkan nilai persediaan akhir yang lebih rendah dan mempengaruhi nilai aset perusahaan.

Contoh Soal Akuntansi Keuangan

Contoh Soal 18 Perusahaan mencatat persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode LIFO. Berikut adalah data bulan Maret 2013: March 3,’13       : Pembelian        Rp. 800 10’13 Mar     : Beli Rp. 880 26 Mar’13     : Obral          Rp. 950 29 Mar’13     : Pembelian        Rp. 830 Diminta: Berapa nilai persediaan akhir pada tanggal 31 Maret 2013? Berapa biaya HPP per Maret 2013? Hitung laba/rugi kotor?

Metode persediaan akhir ini menghasilkan harga antara harga persediaan metode FIFO dan harga persediaan metode LIFO. Metode ini juga mempengaruhi harga pokok penjualan dan laba kotor.

22 Contoh Soal Sebuah perusahaan mencatat persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Berikut adalah data bulan Maret 2013: March 3,’13       : Pembelian        Rp. 800 10’13 Mar     : Beli Rp. 880 26 Mar’13     : Obral          Rp. 950 29 Mar’13     : Pembelian        Rp. 830 Diminta: Berapa nilai persediaan akhir pada tanggal 31 Maret 2013? Berapa biaya HPP per Maret 2013? Hitung laba/rugi kotor?

Laba/Rugi Kotor GES: Penjualan (x 950) = RP HPP = RP.

Soal Dan Jawaban Akuntansi Persediaan Barang Dagang Terlengkap

Metode ini mengestimasi persediaan akhir dengan menghitung harga persediaan akhir berdasarkan penjualan eceran. Cara ini biasa digunakan pada perusahaan retail dan toko yang menjual banyak jenis barang dengan omzet yang relatif tinggi. Tujuan penggunaan metode nilai eceran: Menentukan nilai persediaan sebagai bagian dari penyusunan laporan keuangan jangka pendek yang tidak mungkin menerima sekuritas. Memantau aktivitas pembelian dan pembelian sebagai sarana untuk menentukan jumlah barang di gudang (estimasi) harga pokok produksi (biaya persediaan akhir) dan untuk menentukan kemungkinan manipulasi persediaan.

Langkah-langkah penentuan persediaan dengan metode harga eceran: Penentuan harga pokok dan jumlah barang yang dapat dijual dengan harga eceran. Tentukan rasio biaya. Menentukan volume penjualan bersih. Estimasi biaya persediaan akhir

Metode daftar harga ini merupakan perkiraan. Penilaian persediaan didasarkan pada persentase laba kotor perusahaan selama setahun atau rata-rata selama beberapa tahun. Suatu proses yang digunakan untuk menentukan nilai taksiran persediaan tanpa mengambil persediaan fisik (penerimaan persediaan) dan, jika sistem perpetual digunakan, untuk memverifikasi keakuratan informasi akuntansi.

30 Contoh Pertanyaan Informasi persediaan diperoleh dari catatan akuntansi yang diaudit sebagai berikut: Persediaan awal (1 Januari) Rp , – Pembelian , – Penjualan , – Berdasarkan tingkat laba kotor 25% dari penjualan, persediaan harga akhir (31 Desember) ?

Soal Jawab Akt Biaya

Laba Kotor (25% x Rp) = Rp – Harga Pokok Penjualan = Rp Persediaan Awal (01 Januari) = Pembelian Rp = Rp Barang Tersedia untuk Dijual = Rp COGS = Rp – Persediaan Akhir = Rp

Metode ini digunakan dalam kondisi pasokan yang tidak normal. Metode ini membandingkan nilai pasar dan biaya yang lebih murah. Nilai pasar yang dipilih harus dibatasi. Dalam metode LCM ini, persediaan dinilai dengan memilih nilai terendah antara biaya dan nilai pasar. Metode ini dapat diterapkan pada nilai persediaan yang lebih kecil dari biaya awal karena perubahan tingkat harga, kerugian, dll. Keadaan ini pasti akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, dan tentunya perusahaan harus mengakui terjadinya kerugian tersebut.

Untuk mengoperasikan situs web ini, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami. Berikut adalah transaksi terkait persediaan PTBUMI LESTARI bulan April 2008: Tanggal Detail Harga Pembelian Unit/Unit (Rp) Harga Jual/Unit (Rp) 01- 04-2008 Saldo Terbuka 150 10.000,00 04-03-2000 2000 2008 26-200.00 26-04-2008 26-04-2008 800, 2000 -04-2008 Pembelian 650 13.000,00 Kebijakan akuntansi perusahaan adalah sebagai berikut:

Harga pokok penjualan ditentukan dengan metode permintaan rata-rata: 1. Hitung harga pokok penjualan untuk bulan April 2008 2. Hitung saldo persediaan pada tanggal 30 April 2008 3. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 3 April 2008. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi 9 April 2008 5. Hitung laba kotor bulan April 2008

Persediaan Awal Toko Pesta Fani Serta Data Pembelian Dan Penjualan Selama Periode Tiga Bulan Yang

Di bawah ini adalah pembukaan daftar barang, pembelian pulsa dan penjualan pulsa yang didaftarkan di PT Majujaya pada bulan Oktober 2007. Tanggal Keterangan Unit Harga Beli/Unit (RP) Harga Jual/Unit (RP) 1-10-2007 Saldo Awal 2000 20250 . 10-8-2007 Pembelian 4.000 2.250,00 10-16-2007 Penjualan 4.00002007 Penjualan 4.00002007 Penjualan 2.475,00 29-10 -2500. Menentukan nilai rata-rata perusahaan.

Diwajibkan: 1. Jika pencatatan persediaan menggunakan metode fisik/periodik: a. Hitung harga pokok penjualan dan harga penutupan. Menghitung laba kotor bulan Oktober 2007 c. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi penjualan pada tanggal 29 Oktober 2007. Jika Anda mencatat persediaan dengan menggunakan metode perpetual/buku: a. Hitung biaya persediaan akhir dan harga pokok penjualan menggunakan kartu persediaan. Hitung laba kotor untuk Oktober 2007. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi penjualan tanggal 29 Oktober 2007.

PT Anugerah Gemilang melaporkan bahwa nilai persediaan di gudang pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp. adalah 774.000.000,00. Pencatatan persediaan menggunakan sistem fisik. Menurut hasil penelitian, diperoleh informasi sebagai berikut:

1. Rp. Barang di gudang senilai 99.000.000,00 merupakan barang yang diterima dari PT Sukses. Pada tanggal 30 Desember, syarat penyerahan barang seharga Rp68.400.000,00 adalah f.o.b. Target dikirim dengan PT Sumber Baja. Barang ini akan tiba di gudang pembeli pada tanggal 7 Januari 2009. 3. Barang senilai INR 82.800.000,00 kepada PT Baja Sakti pada tanggal 28 Desember Ketentuan pengiriman f.o.b. titik pengiriman. Barang ini akan tiba di gudang pembeli pada tanggal 4 Januari 2009. 4. Oleh PT Alam Rai pada tanggal 29 Desember Ketentuan pengiriman f.o.b. target Item ini diambil pada 3 Januari 2009.5. Barang senilai INR 91.800.000,00 dikirimkan oleh PT Roda Jaya pada tanggal 31 Desember, syarat pengiriman f.o.b. titik pengiriman. Barang diterima pada 4 Januari 2009.

Persediaan Barang Dagang

Rincian persediaan perdagangan untuk Agustus 2007 adalah sebagai berikut: 1 Agustus Persediaan awal 150 unit @ Rs. 5.500,00 Penjualan 5.120 unit @ Rp. 8.800,00 10.225 Pembelian @ Rs.I 02.0101070 @ ID, 02.01070 @ Rs. 150 pcs

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like