Bisnis Logistik Di Tengah Pandemi

Bisnis Logistik Di Tengah Pandemi – Terpaksa berhenti karena laut tidak lagi membawa kebahagiaan ketika burung-burung besi dibungkam oleh badai, para penyintas laut berani melawan wabah di pucuk pimpinan. Di tengah penguncian regional di mana-mana untuk melawan virus corona, truk logistik terus menerobos barikade demi kepentingan mereka yang berjuang untuk melanjutkan hidup mereka. Saat ekonomi global melambat, rute transportasi darat untuk segala hal mulai dari barang kebutuhan pokok hingga pengiriman peralatan medis adalah darah segar, menyediakan energi, ketahanan pangan, dan mesin ekonomi terpenting untuk mendukung operasi industri. di beberapa bidang lainnya.

Akselerator untuk logistik yang penuh sesak di lapangan, naik 69 persen sejak pandemi. Oleh karena itu, jelas terdapat peluang yang besar bagi pelaku ekonomi negara untuk memanfaatkan sektor ini. Industri logistik terbukti sangat kebal terhadap wabah, dan peluang bisnis ini didorong oleh infrastruktur jalan yang mendukung konektivitas antara provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia.

Bisnis Logistik Di Tengah Pandemi

Berdasarkan data yang dirilis oleh lembaga jajak pendapat Redsheer pada November 2020, bisnis layanan logistik telah tumbuh sebesar 400% secara nasional sejak merebaknya pandemi. Model bisnis yang paling menguntungkan adalah jasa transportasi

Eksplorasi Potensi Bisnis, Pelindo Solusi Logistik Gandeng Para Pelaku Industri Logistik

Misalnya, saat festival tahun ini. Perusahaan pelayaran naik 60% dari biasanya. Anehnya, pertumbuhan ini juga dirasakan pada layanan distribusi ojol yang tidak bisa dibandingkan dengan perusahaan distribusi besar tanah air. Artinya, peluang bisnis di industri logistik dan transportasi tidak hanya tersedia bagi pemain lama, tetapi juga bagi mereka yang tertarik dengan pengoperasian industri transportasi.

Menurut data ResearchAndMarkets.com, pasar logistik Indonesia diperkirakan mencapai USD 240 miliar pada tahun 2021, hampir sama dengan pasar logistik India sebesar USD 215 miliar pada tahun 2020. Salah satunya adalah pertumbuhan bisnis.

Logisly adalah salah satu contoh startup logistik yang meraup keuntungan di masa pandemi. Rulin Njotosetiadi, pendiri dan CEO Logisly, menunjukkan bahwa bisnisnya mendapat manfaat dari pendekatan yang ringan, fleksibel, dan serbaguna. Logisly saat ini melayani lebih dari 300 pengirim perusahaan di berbagai industri termasuk FMCG, bahan kimia, konstruksi, dan platform.

Lalu ada Shipper yang didirikan oleh Budi Handoko dan Phil Opamurataawongse. Dilaporkan bahwa perusahaan logistik ini baru saja menerima dana $20 juta dari investor asing, namun jumlah tersebut belum dikonfirmasi secara publik. Saat ini, Shipper bekerjasama dengan sekitar 100 perusahaan kurir di seluruh Indonesia.

E Commerce Bangkitkan Umkm Di Tengah Pandemi Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur

Didirikan oleh Hilman Kamil, Wetruck juga merupakan perusahaan logistik yang menawarkan pilihan harga yang terjangkau dan transparan untuk kebutuhan logistik pasar. melalui

Terintegrasi, pengguna dapat dengan mudah menggunakan berbagai layanan pengiriman dengan pembayaran yang fleksibel. Hingga saat ini, Wetruck memiliki ekosistem 2.500 mitra kurir dan 1.500 truk di wilayah Jabodetabek. Konsep teknologi transportasi

Masih terbuka. Yang Anda butuhkan untuk “bertahan” di bidang ini adalah pengetahuan yang benar. Penggunaan platform teknologi harus diprioritaskan karena pada akhirnya bisnis harus dijalankan di atas teknologi.

Menyadari peran sektor ini dalam percepatan pemulihan ekonomi, pemerintah sendiri sangat mendukung pengembangan sektor transportasi logistik. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumad, operasional sektor logistik harus stabil di masa pandemi.

Pt Bgr Logistik Indonesia

Tentunya harus didukung oleh jaringan transportasi yang memadai agar kinerjanya lebih baik. Untuk itu, Kementerian Perhubungan Jalan berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur dan distribusi logistik yang lebih efisien dan efektif untuk melayani warga di tengah pandemi.

Budi mengimbau seluruh pemangku kepentingan di industri transportasi untuk konsisten mengimplementasikan konektivitas melalui hub transportasi guna mendukung kelancaran logistik Indonesia. Pemerintah berkeyakinan bahwa melalui penerapan praktik kesehatan yang baik secara konsisten, melalui keterkaitan dan dukungan, perekonomian nasional akan segera pulih.

Beberapa tahun lalu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memuji kurikulum Supply Chain Management sebagai salah satu pionir di bidang ini. memiliki pelatihan formal di bidang logistik dan memiliki lulusan yang sangat baik di bidang ini.

Selain itu, program pelatihan SCM ini mendapat manfaat dari sertifikasi internasional CILT, dan lulusan SCM dengan cepat diakui oleh perusahaan terkemuka.

Peluang Bisnis Di Masa Pandemi

Apalagi saat ini masih sedikit orang yang ahli logistik. Jadi jika Anda mengikuti Program Pelatihan Manajemen Rantai Pasokan di Indonesia, akan sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, program pelatihan SCM ini mendapat manfaat dari sertifikasi internasional CILT, dan lulusan SCM dengan cepat diakui oleh perusahaan terkemuka.

Bahkan, salah satu lulusan program pelatihan SCM yang juga merupakan lulusan terbaik tahun 2020 ini berhasil meraih Top 5 Digital Innovator Award for Small and Medium Enterprises in Indonesia oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Siapa wanita itu? Dia adalah Kevin Huang, pendiri Startup shopping.com.

Sementara di tahap akhir program pelatihan Supply Chain Management, ia mendirikan startup untuk memutus mata rantai logistik dari nelayan ke konsumen. Penawaran Shopping.com meliputi pengiriman door-to-door, pipa rantai pasokan, pusat distribusi regional, kolaborasi teknologi, dan logistik cold storage.

Apakah Anda tertarik untuk menjadi bagian dari perkembangan zaman? Persiapkan segera, wujudkan semua impian masa depan Anda dan pastikan Anda tidak salah memilih kampus atau perguruan tinggi untuk masa depan Anda. Karena hampir 61% lulusan mendaftar sebelum lulus kuliah.

Bisnis Logistik Tumbuh Subur Di Tengah Pandemi

Untuk memudahkan mengetahui apa yang bisa Anda dapatkan, Anda bisa menemui siswa dan guru pada konsultasi kurikulum dan cek jadwalnya di linktr.ee/KPS.

Rahasia Sukses Lulusan Membangun Bisnis Online 3 Alasan Mengapa Setiap Orang Harus Belajar Ilmu Informasi untuk Menjalankan Bisnis di Era Digital Penyebaran pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia menjadi tantangan tersendiri yang langsung dirasakan dalam aktivitas sehari-hari semua orang. sektor masyarakat. Melihat tantangan tersebut, bagaimana dengan peluang bisnis logistik di masa pandemi? PT. Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) melalui unit bisnisnya, yaitu dengan bereaksi terhadap peluang di situasi saat ini.

Di Indonesia, pandemi COVID-19 telah berdampak signifikan pada semua aspek pembangunan sosial yang berkelanjutan. Berbagai sektor, antara lain ekonomi, perdagangan, pendidikan, kebutuhan sehari-hari, dan kegiatan distribusi logistik, merasakan dampak pandemi.

Berdasarkan hal tersebut, Ellen May berbicara dengan Rudy Tanoesoedibjo, CEO PT, selaku pendiri dan CEO Emtrade. Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA). Diskusi dilaksanakan pada Senin, 30 Agustus 2021 melalui Instagram Live dengan topik “Peluang Bisnis Logistik di Masa Pandemi”.

Bisnis Logistik Naik Daun

Dalam konteks ini, Ellen May berbicara tentang perkembangan zaman saat ini, khususnya merebaknya pandemi COVID-19 dan perkembangan selanjutnya dari teknologi digital yang semakin modern.

Ellen May membuka debat: “Perkembangan saat ini adalah sesuatu yang kita semua rasakan secara langsung dan membutuhkan langkah-langkah strategis menuju masa depan.”

Rudi Thanosoedibjo selaku CEO PT bersamaan dengan pembukaan. Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) menyampaikan pidato pembukaan diskusi ini langsung dari Boston, USA.

“Dengan perkembangan saat ini, ZBRA telah berubah dan ZBRA adalah segalanya. Atas dasar itu, sudah saatnya kita menciptakan bisnis logistik yang terintegrasi,” ujar Rudi Tanosoedibjo.

Tidak Memanfaatkan Digitalisasi, Bisnis Umkm Di Indonesia Alami Hambatan Dalam Meningkatkan Bisnis

Selain itu, dalam panel tersebut, Rudy Tanoosedibjo mengungkapkan apa yang akan terjadi pada unit bisnis ZBRA. sendiri merupakan salah satu unit bisnis pendukung kegiatan ZBRA untuk menciptakan bisnis logistik yang terintegrasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

“Sudah ada di Indonesia selama 58 tahun, dari Aceh hingga Papua, dan karena itu, kami memiliki pengalaman panjang dalam bisnis distribusi logistik di tanah air,” tambah CEO.

Selain itu, orang yang akrab disapa Rudy Tanoe ini menjelaskan, peralatan yang ada saat ini dimiliki di Indonesia, terutama untuk mendukung bisnis logistik modern.

“Kami memiliki segalanya mulai dari transportasi hingga pergudangan yang tersebar di seluruh Indonesia, karena kami bisa dibilang terlengkap di Indonesia. Bahkan, kami telah berubah dari distribusi offline menjadi online dengan sistem yang terintegrasi,” ujar Rudi Tanoe.

Disrupsi Bisnis Logistik, Ke Depan Lebih Baik Berkolaborasi

Rudy Tanoesoedibjo menjelaskan salah satu fitur distribusi online platform iPanganandotcom saat diskusi panel. Dan iPanganandotcom sendiri merupakan platform online yang menawarkan berbagai kebutuhan pangan dan telah bermitra dengan Perum BULOG.

“Partisipasi IPanganandotcom sangat penting karena kami ingin bermitra dengan Perum BULOG untuk menciptakan food super hub dengan konsep Hyperlocal. Konsep ini memudahkan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pangannya secara cepat, murah dan fleksibel,” ujarnya. . penyataan.

Pembicara tamu Ustadz Yusuf Mansoor turut hadir dalam diskusi tersebut. Dalam konteks ini, misionaris dan pengusaha terkemuka negara itu menyatakan ketertarikannya pada logistik modern ZBRA.

“Melihat perkembangan zaman modern, ketersediaan logistik modern meningkatkan efisiensi dan kemudahan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya setiap hari. Saya tertarik dengan ZBRA,” ujar Ustadz Yusuf Mansoor.

Resiliensi Bisnis Penerbangan Di Tengah Badai Pandemi Covid 19

Selain itu, unit bisnis ZBRA membuat Ustadz Yusuf Mansoor terkesan. Mendukung sistem dengan seluruh wilayah Indonesia dan jaringan logistik terdistribusi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like