Berita Hubungan Internasional Indonesia Dengan Negara Lain

Berita Hubungan Internasional Indonesia Dengan Negara Lain – PRESIDEN Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh menggelar pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4). Kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, yakni kesehatan, investasi, dan isu Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus menjalin hubungan bilateral dengan Vietnam untuk kepentingan masyarakat kedua negara. Kita berharap Indonesia dan Vietnam juga terus bersinergi untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan serta keluar dari pandemi bersama.

Berita Hubungan Internasional Indonesia Dengan Negara Lain

“Presiden menekankan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus menjalin hubungan bilateral yang saling menguntungkan bagi kepentingan keduanya. Presiden menyampaikan bahwa Vietnam adalah sahabat Indonesia dan Vietnam adalah mitra strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara,” ujar Menlu Retno . dalam siaran pers setelah pertemuan.

Kunci Jawaban Pelajaran Pkn Kelas 11 Hal 130 131, Peran Indonesia Dalam Menciptakan Perdamaian Dunia

Kunjungan Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke Indonesia merupakan yang pertama sejak ia dilantik pada 5 April lalu. Ada sejumlah isu yang menjadi fokus pada pertemuan bilateral tersebut. Kasus pertama menyangkut pentingnya penguatan kerjasama di bidang kesehatan antara kedua negara. Di masa pandemi yang sedang berlangsung, kerjasama dianggap penting dan penting untuk diperkuat.

“Presiden mendorong kedua negara untuk terus menuntut pemerataan akses vaksin bagi semua negara dan dalam jangka panjang menciptakan kesehatan di Asia Tenggara,” ujar Retno.

Isu kedua adalah tentang peningkatan kerjasama ekonomi. Presiden Jokowi mengajak Vietnam untuk menurunkan hambatan baik perdagangan maupun investasi. Vietnam adalah mitra dagang terbesar keempat di ASEAN untuk Indonesia. Nilai perdagangan kedua negara meningkat hampir dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.

“Indonesia menempati urutan ke-28 dalam FDI (foreign direct investment) Vietnam dan peringkat ke-5 di antara FDI ASEAN. Investasi Indonesia di Vietnam meliputi pertambangan, pengemasan, batu bara, semen, real estate, peternakan, mobil dan lain-lain. Nah, atas itu,” kata Retno.

Bni Multi Finance

Presiden Jokowi juga mendorong untuk mempercepat perundingan perbatasan ZEE kedua negara. Negosiasi telah berlangsung selama 11 tahun dan Presiden Jokowi menekankan pentingnya percepatan.

“Presiden menekankan bahwa negosiasi penyelesaian sangat penting karena memberikan kejelasan mengenai masing-masing wilayah ZEE, mengurangi kemungkinan insiden yang melibatkan kapal penangkap ikan, dan menekankan pentingnya klaim mengenai batas ZEE antar negara yang harus diselesaikan berdasarkan hukum internasional. UNCLOS 1982,” tutupnya. 5)

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi meninjau sidang kasus pagi ini 👤 🕔 Senin 13 Februari 2023, 08:29 WIB

Ferdy Sambo diperkirakan akan divonis penjara seumur hidup 👤 Rahmatul Fajri 🕔 Senin, 13 Februari 2023, 00:20 WIB

Makna Hubungan Bilateral Antara Indonesia Dan Negara Lain Dalam Dunia Diplomasi

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, memprediksi, juri akan menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap…

Lima calon presiden akan berlaga dalam kongres Ikatan Notaris Indonesia 👤 Media Indonesia 🕔 Senin, 13 Februari 2023, 00:10 WIB

SETELAH empat bulan sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Presiden Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Raja Belanda Willem Alexander saat membuat pernyataan bersama di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/10). 3/2020). Raja dan Ratu Belanda berkunjung ke Indonesia untuk meningkatkan kerjasama bilateral di bidang ekonomi dan sumber daya manusia. (/Faisal Fanani)

, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Kerajaan Belanda, Sigrid Kaag untuk membahas potensi kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata . .

Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional Serta Manfaatnya

“Kita perlu memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang, terutama di bidang maritim, tata air, pertanian, dan kesehatan,” kata Menko Perekonomian dalam pertemuan di Bogor, Selasa (3/10/2020), saat kunjungan kenegaraan. . dari raja dan ratu Belanda.

Belanda merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-11 Indonesia, dengan komoditas terbesar (berdasarkan HS4) antara lain minyak sawit (19,16 persen), kopra (11,31 persen), asam lemak monokarboksilat (10,69 persen), asam monokarboksilat asil tak jenuh (5,97 persen). ) timah (5,41 persen).

Sedangkan Indonesia mengimpor barang-barang dari Belanda yaitu: distilasi tar batubara (25,17 persen), truk (7,10 persen), minyak bumi (4,39 persen), derek buatan (2,64 persen), bahan makanan (2,12 persen).

Sedangkan realisasi investasi sektor riil Belanda di Indonesia tahun 2019 mencapai USD 2,5 miliar untuk 11.040 proyek, meningkat 122 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Indonesia Vietnam Sepakat Pererat Kerja Sama Di Bidang Perdagangan Dan Investasi

Dari segi pariwisata, jumlah wisatawan Belanda di Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 215.287 orang, menempati urutan ke-4 terbesar di Eropa dan ke-16 di seluruh dunia. Tren peningkatan kunjungan rata-rata 4,88 persen per tahun sejak 2014.

Belanda merupakan salah satu penyumbang terbesar pasar pariwisata Indonesia dari Eropa dengan rata-rata durasi kunjungan lebih dari dua minggu, dan perkiraan perolehan devisa lebih dari USD 200 juta per tahun.

Selain itu, Belanda merupakan salah satu negara yang menolak pelarangan minyak sawit, dan memandang perlu untuk meningkatkan dialog dan kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara penghasil minyak sawit.

Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima mengunjungi Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut baik kunjungan tersebut. Sementara itu, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima di Istana Kepresidenan, Bogor…

Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi Dengan Arab Saudi

* Fakta atau palsu? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silahkan cek fakta WhatsApp nomor 0811 9787 670 cukup dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan.

Suasana saat Presiden Joko Widodo dan Raja Willem Alexander dari Belanda membuat pernyataan bersama di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/10/2020). Raja dan Ratu Belanda berkunjung ke Indonesia untuk meningkatkan kerjasama bilateral di bidang ekonomi dan sumber daya manusia. (/Faisal Fanani)

Sebelumnya, pada 26 September 2019, kedua negara menandatangani joint production agreement (MoU) on sustainable palm oil (ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda) yang berfokus pada pemberdayaan usaha kecil . petani memenuhi sertifikasi ISPO.

“Saya berharap dengan adanya kunjungan bilateral yang dipimpin oleh Y.M. Raja Belanda, kedua negara dapat mencapai hasil untuk meningkatkan kerjasama bilateral terutama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Saya yakin masih ada potensi yang masih bisa digali meski ada tantangan global yang kita hadapi,” kata Airlangga.

Contoh Contoh Hubungan Internasional Yang Dilakukan Indonesia, Penting Diketahui

Sebagai informasi, beberapa perusahaan Belanda terbesar yang beroperasi di Indonesia antara lain Unilever (Fast Moving Consumer Goods/FMCG), Phillips/Signify (Electronics), Royal Vopak (Terminal), Shell (Energy), Port of Rotterdam (Port), ABN AMRO . (Perbankan), dan TNT (jasa kurir/logistik).

Turut serta dalam pertemuan bilateral tersebut antara lain Deputi Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud, Deputi Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Rizal Affandi Lukman, Staf Khusus Kemenko Perekonomian. I. Gusti Putu Suryawirawan, Tim Ahli Menko Perekonomian ShintaWidjaja Kamdani, Dirjen Hubungan Ekonomi Luar Negeri Kerajaan Belanda Peter Potman, dan Kepala Departemen Perekonomian Kedutaan Besar Belanda di Indonesia Joost Nuijten JAKARTA – Sebagai sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berambisi untuk ikut melaksanakan ketertiban umum di dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. .

Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia memiliki aturan atau kerangka kerja mengenai hubungan luar negeri sebagaimana tercantum dalam Pasal 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri. Dalam Pasal 1 angka 2 disebutkan bahwa politik luar negeri adalah kebijaksanaan, sikap, dan langkah-langkah yang diambil pemerintah Republik Indonesia dalam hubungannya dengan negara lain, organisasi internasional, dan subjek hukum internasional lainnya sehubungan dengan penanganan masalah internasional dalam rangka mencapai nasional tujuan

Sebagai penerapannya, Indonesia juga menerapkan politik luar negeri bebas aktif. Bebas berarti tidak berpihak pada kekuatan tertentu yang tidak sesuai dengan Pancasila. Aktif berarti politik luar negeri Indonesia aktif dalam mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Jurusan Hubungan Internasional: Bukan Cuma Jadi Diplomat Kok!

Untuk mencapai hal tersebut, lihat website kemlu.go.id, Indonesia juga aktif terlibat dalam hubungan luar negeri, baik dalam lingkup bilateral, regional, multilateral, organisasi internasional, isu khusus diplomasi ekonomi. Ini penjelasannya.

Saat ini Indonesia telah menjalin kerja sama bilateral dengan 162 negara dan satu wilayah khusus berupa wilayah non seluler. Negara mitra Indonesia terbagi menjadi delapan kawasan, yaitu Afrika, Timur Tengah, Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan dan Karibia, Eropa Barat, Eropa Tengah dan Timur.

Selain ASEAN, Indonesia juga tercatat sebagai peserta sejumlah organisasi kerja sama regional. Seperti Melanesian Spearhead Group (MSG), Conference on Interaction and Confidence Building Measures in Asia (CICA), Pacific Islands Forum (PIF), Coral Triangle Initiative (CTI-CFF), Southwest Pacific Dialogue (SwPD), FEALAC, Brunei – Indonesia -Malaysia -Filipina Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur (BIMP-EAGA), Pertemuan Asia-Eropa (ASEM), Dialog Kerjasama Indonesia-Asia, Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT) ) dalam Kemitraan Strategis Asia-Afrika Baru (NAASP).

Untuk kerjasama multilateral, Indonesia terdaftar sebagai anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), G-15, G-20, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Pariwisata Dunia (UN-WTO), Colombo Plan, Gerakan Non Blok, Pembangunan Delapan (D-8) untuk G-77 dan China.

Panas Dingin Hubungan Indonesia Rusia

Sesuai amanat UUD 1945, UU No. 37 Tahun 1999, UU No. 17 Tahun 2017 dan Keppres No. 64 Tahun 199, Indonesia saat ini tercatat sebagai anggota 240 organisasi internasional (IO). Dijalankan oleh organisasi antar pemerintah dengan fokus selama 5 tahun terakhir pada 4 program prioritas, yaitu; Melindungi NKRI, melindungi warga negara Indonesia, mengintensifkan diplomasi ekonomi dan meningkatkan perannya di kancah regional dan internasional. Mulai dari Inter-Parliamentary Union (IPU), Asian Organization of Supreme Audit Institutions (ASOSAI), World Anti-Doping Agency (WADA) hingga International Criminal Police Organization (ICPO)-Interpol.

Indonesia saat ini aktif dalam sejumlah isu khusus internasional. Selain masalah Palestina, ada masalah di Kosovo, pengelolaan sampah plastik laut, Laut China Selatan, perang melawan terorisme, masalah senjata konvensional, perlucutan senjata dan nonproliferasi senjata pemusnah massal, hingga perubahan iklim. .

Diplomasi ekonomi dirancang untuk mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah di bidang ekonomi yang menjadi prioritas diplomasi Indonesia. Salah satu pilar kemerdekaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like