Strategi Pemasaran Di Tengah Pandemi – Strategi Digital Marketing UMKM Bersaing di Era Pandemi_Strategi Digital Marketing UMKM Bersaing di Era Pandemi
Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka harus datang dengan strategi terbaik untuk bertahan hidup. Salah satu strategi terpenting di masa pandemi ini adalah strategi
Penelitian strategi digital marketing bagi UKM untuk bersaing di era pandemi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Penelitian deskriptif adalah pengumpulan data berdasarkan faktor-faktor yang mendukung subjek penelitian. Penelitian kualitatif berkaitan dengan pemikiran, persepsi, pendapat, kepercayaan orang-orang yang akan diteliti, dan semua itu tidak dapat diukur dengan angka.
Ananda, A.D. dan Susilowati, D. (2019). Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis industri kreatif di Kota Malang. Jurnal Ekonomi, X(X), 120-142.
Awal, H . (2020). Urgensi penggunaan e-marketing dalam keberlangsungan umkm di Kota Pekalongan di tengah dampak Covid-19. BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 2(1), 1-14. https://doi.org/10.35905/balanca.v2i1.1342
Hardilawati, W.Laura. (2020). Strategi bertahan UMKM di tengah pandemi Covid-19. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi, 10(1), 89-98. https://doi.org/10.37859/jae.v10i1.1934
Katrin, K. dan Vanel, S. (2020). Strategi pemasaran komunikasi platform digital marketing (cashback) untuk meningkatkan daya beli konsumen. Sumber: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 14. https://doi.org/10.35308/source.v6i1.1753
Mascarto, L.N.R. (2021). Implementasi strategi bisnis di masa pandemi Covid-19. Jurnal Ekonomi IKRA-ITH, 4(1), 122-127.
Maulidasari, C.D. dan Damrus, D. (2020). Dampak internet marketing di era covid-19. Jurnal Studi Strategi dan Manajemen Bisnis, 4(2), 233-245. http://jurnal.utu.ac.id/jbkan/article/view/2620
Mustika, M. (2019). Penerapan teknologi digital marketing untuk meningkatkan strategi pemasaran jajanan Tiwul. JSAI (Journal of Scientific and Applied Informatics), 2(2), 165-171. https://doi.org/10.36085/jsai.v2i2.352
Narto, N. dan HM, G.B. (2020). Penguatan strategi pemasaran Pudak di tengah pandemi Covid-19 guna meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah di kota Gresik. Jurnal Teknik Industri INTECH, Universitas Serang Raya, 6(1), 48-54. https://doi.org/10.30656/intech.v6i1.2195
Purwana, D., Rahmi, R. dan Aditya, S. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Malaka Sari Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Sipil (JPMM), 2015 (2015), 2016-2016. https://doi.org/10.21009/jpmm.001.1.01
Santoso, R. (2020). Gambaran keberlangsungan bisnis digital marketing dan e-commerce di masa pandemi Covid-19 di Indonesia Virus Corona atau lebih dikenal dengan COVID-19 mengubah peta, perilaku, pada waktu yang paling terdampak. Ribuan UMKM punya PANDAS. Jurnal Ekonomi Terapan, 5(2), 36-48. https://e-journal.unair.ac.id/JIET
Sari, S.P. (2020). Strategi meningkatkan penjualan di era digital. Refleksi Jurnal Ilmiah: Ekonomi, Akuntansi, Manajemen Bisnis, 3(3), 291-300. https://doi.org/10.5281/zenodo.3930698
Sediastuti, K. (2018). Analisis pemberdayaan UMKM dan peningkatan daya saing di panggung pasar global. INOBIS: Jurnal Inovasi Indonesia dalam Bisnis dan Manajemen, 2(1), 117-127. https://doi.org/10.31842/jurnal-inobis.v2i1.65
Sulaxono, J. (2020). Peran Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Tales Provinsi Kediri. Jurnal Dur, 4(1), 41-47. https://doi.org/10.29407/gj.v4i1.13906
Suswanto, P. dan Setiawati, S.D. (2020). Strategi komunikasi pemasaran Shopee dalam membangun positioning di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia. Timeline: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 16-29. http://52.221.78.156/index.php/linimasa/article/view/2754
Wella, S.F. dan Chairy, C. (2020). Implementasi keberlanjutan sebagai alat pemasaran di era pandemi Covid-19. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Muara, 4(2), 343. https://doi.org/10.24912/jmieb.v4i2.8284Abstrak Abstrak Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat harus beraktivitas dari rumah dan menghindari Interaksi sosial sesuai dengan anjuran pemerintah. Mendukung program pemerintah, Shopee mendeklarasikan dirinya sebagai juara belanja di rumah dengan program kampanye bertajuk #ShopeeDariRumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran Shopee di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk mengurangi interaksi sosial secara langsung dan menghadapi ketatnya persaingan e-commerce di Indonesia. Dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini didasarkan pada penggunaan media baru yang diadopsi dalam fitur media Shopee yang dimiliki oleh Shopee, didukung oleh penggunaan strategi konten pesan yang rasional, emosional dan moral melalui penggunaan media dan celah konsumen yang tepat berdasarkan kebutuhan positioning, Shopee berhasil mendapatkan perhatian dan kepedulian konsumen di mata penggunanya, sehingga segera terbentuk positioning di kalangan pelanggan khususnya warga negara Indonesia.
Anggraini, CA, Perbawasari, S. dan Budiana, H.R. (2018). Cyberbranding sebagai upaya membangun brand awareness Shopee Indonesia. Commed: Jurnal Komunikasi dan Media, 2(2), 72.
Felita, P. dan Oktivera, E. (2019). Pengaruh promosi penjualan Shopee Indonesia terhadap pembelian impulsif konsumen. Studi kasus: Impulse buying di kalangan mahasiswa STIKS Tarakanita. Jurnal Komunikasi dan Bisnis, 4(2), 159-185.
Giantika, G.G. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran Online Produk Busana Muslim Zoya melalui Instagram @zoyalovers (Studi Deskriptif Kualitatif Akun Instagram @zoyalovers). Jurnal Komunikasi, 11(1).
Gita Tri Lestari, D.S.F.A. (2020). Strategi komunikasi pemasaran Disporaparbud provinsi Purwakarta melalui media aplikasi Sampurasun dalam mempromosikan pariwisata. LINIMASA
Gu, J., Han, B. dan Wang, J. (2020). Covid-19: manifestasi gastrointestinal dan potensi penularan fecal-oral. Jurnal Gastroenterologi, 158(6), 1518-1519.
Gadai Fawzi. (2019). Proses penyelesaian perceraian karena faktor kekerasan dalam rumah tangga (studi kasus di Pengadilan Agama Surakarta). Informasi Kimia dan Pemodelan, 53(9), 1689-1699.
Papdi, Simposium, K.K. (2020). Kesiapan Kementerian Kesehatan dalam menghadapi wabah virus corona baru (2019-NCov). Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, hal. 1–26.
Pravinska Aldino, Reza Safitri, A. (2020). Kajian Komunikasi Lingkungan Melalui Komunikasi Kelompok Pada Pendidikan Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendekatan Teori Struktural Adaptif Pada Masyarakat Kota Malang. LINIMASA, 3, 46-56.
Prayoga, Arief Fajar, Yudi Priyadi., ST., M.T., Soeparwoto Dharmoputro., Ir., M. (2016). Pengaruh fitur chat dan negosiasi di aplikasi Shopee terhadap kepuasan pelanggan. Koleksi Elektronik Manajemen, 3(3), 2968-2975.
Ramadhan, M.F. (2019). Tesis Pascasarjana Strategi komunikasi pemasaran melalui media online dalam membangun brand awareness (studi kasus Kmall.ID).
Sirait, N.A., Novianto, I. dan Pamungkas, A. (2020). Kompetensi komunikasi dosen di perguruan tinggi di era digital. Jurnal UNIGA, 6, 426-434.
Sitopu, Agnes Christine; Wahyuni, I.I. (2020). Strategi Branding Bobber Cafe Bandung sebagai Ruang Komunitas, 6(1), 1-11.
Jadilah dirimu sendiri Law Malau, M.A.P. (2020). Selama pandemi Covid-19, jumlah transaksi Shopee tercatat 4 kali lipat. WartaKota, TribunNews, hal. 1–3. Diambil dari https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/19/masa-pandemic-covid-19-shopee-catat-kenaikan-transaksi-4-kali-gulung?page=3. Penulis situs web ini menggunakan cookie untuk memberi Anda situs web yang mudah digunakan, aman, dan efisien. Pengaturan cookie browser Anda biasanya disetel ke “Izinkan semua cookie”. Jika Anda terus menjelajahi situs web ini, Anda menyetujuinya. Kunjungi kebijakan privasi jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi dan cookie
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal tahun telah mengganggu kehidupan manusia di berbagai sektor. Di bidang ekonomi, masyarakat menghadapi ketidakpastian yang datang dari upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Hampir tidak ada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tidak terkena dampak kebijakan menekan penyebaran virus corona. Ada beberapa perusahaan kecil dan menengah yang harus mengurangi aktivitasnya, bahkan banyak yang harus merumahkan karyawannya sehingga berhenti bekerja untuk sementara waktu.
Agar bisnis Anda tetap berjalan, Anda perlu segera beradaptasi dan mengambil beberapa langkah agar bisnis tetap hidup. Berikut adalah tujuh strategi yang dapat Anda coba untuk mempertahankan bisnis Anda selama pandemi COVID-19.
Pembatasan sosial yang diperkenalkan untuk mencegah penyebaran virus corona telah menyebabkan banyak bisnis mengalami penurunan pendapatan. Situasi ini tentu dapat menyebabkan pendapatan lebih rendah dari pengeluaran. Kesenjangan antara pendapatan dan pengeluaran tentu menyulitkan para pebisnis yang memiliki utang. Ketika pendapatan turun, mereka masih memiliki kewajiban untuk membayar hutang.
Jika Anda seorang pebisnis yang mengalami penurunan pendapatan yang drastis, tidak ada salahnya mengajukan pinjaman restrukturisasi. Selain itu, banyak bank dan perusahaan multifinance juga membuka pintu untuk permintaan restrukturisasi yang diajukan oleh perusahaan yang terkena dampak wabah Corona. Bentuk restrukturisasi yang bisa Anda dapatkan adalah perpanjangan jangka waktu pelunasan. Jenis restrukturisasi ini dapat membantu kelancaran arus kas bisnis Anda.
Pandemi COVID-19 datang begitu tiba-tiba dan menimbulkan dampak ekonomi yang sangat besar. Sekali lagi, tidak ada dari kita yang tahu sampai kapan pandemi dan efek domino yang menyertainya akan berlangsung. Maka dari itu, Anda harus fleksibel dalam mengubah business plan yang Anda buat sebelum merebaknya pandemi. Terutama rencana ekspansi yang membutuhkan tambahan dana berupa utang.
Di saat roda perekonomian berputar sangat lambat seperti sekarang ini, semua rencana bisnis yang masih membutuhkan modal kerja harus dikesampingkan. Anda bisa mengeksekusi rencana seperti itu setelah pasar kembali normal, seiring dengan berakhirnya epidemi yang disebabkan oleh virus corona.
Komponen biaya tetap yang umum di berbagai bisnis adalah sewa. Biaya ini dapat berupa sewa kantor, sewa tempat penjualan atau sewa gudang. Lain halnya dengan pelunasan utang, uang sewa tersebut kemungkinan akan memberatkan para pebisnis. Di satu sisi, pendapatan turun karena pembatasan sosial. Di sisi lain, jenis biaya tetap ini masih ada.
Sama seperti melunasi hutang, uang sewa sebenarnya bisa dinegosiasi ulang dengan pemilik properti. Keringanan yang Anda cari bisa berupa penundaan batas waktu pembayaran atau pengurangan biaya untuk jangka waktu tertentu.
Pemilik properti harus terbuka untuk jenis diskusi ini. Mengapa? Pandemi COVID-19 yang menjadi penyebab terpuruknya bisnis Anda merupakan hal yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun. Selain itu, tidak akan mudah bagi pemilik properti untuk mencari penyewa baru di masa sulit seperti sekarang ini.
Gangguan yang dialami oleh suatu perusahaan pada dasarnya tidak hanya berdampak pada pemilik, tetapi juga pada pekerja. Ketika pendapatan bisnis turun, bukankah pemilik bisnis akan kesulitan memenuhi pengeluaran dan kewajiban, termasuk gaji karyawan?
Oleh karena itu, seorang pengusaha harus transparan dengan karyawannya. Diskusikan semua opsi yang tersedia untuk mengatasi situasi saat ini
Jurnal strategi pemasaran di masa pandemi, strategi pemasaran umkm di masa pandemi, strategi pemasaran produk saat pandemi, strategi pemasaran pada saat pandemi, strategi pemasaran di era pandemi, strategi pemasaran hotel di masa pandemi, strategi pemasaran di saat pandemi, strategi pemasaran produk di masa pandemi, strategi pemasaran pizza hut di masa pandemi, strategi pemasaran pariwisata di masa pandemi, strategi pemasaran yang efektif di masa pandemi, strategi pemasaran di masa pandemi